17

161 36 33
                                    

Setelah tiba di rumah sakit terdekat, Junyong langsung menggendong Sohyun menuju ruang IGD tanpa harus menunggu para perawat.

"Tolong.. tolong berikan perawatan dengan cepat!" Ujar Junyong setelah tiba di depan ruang IGD dengan napas terengah.

Sohyun langsung di letakkan di atas brankar yang sudah di siapkan oleh beberapa perawat dan di bawa masuk. Tidak lama setelah itu, Seokjin dan Taehyung tiba di rumah sakit dan menghampiri Junyong yang masih berdiri di depan ruang IGD.

"Apa yang terjadi pada adikku? Kau apakah Sohyun?!" Teriak Seokjin dengan kedua tangan yang menarik kerah baju Junyong.

"Aku tidak tahu. Sohyun.. tiba-tiba saja sudah berada di dalam kolam renang dengan kondisi tidak sadarkan diri." Jelas Junyong yang membuat Seokjin semakin naik pitam.

"A-apa? Kau__,"

"Kak, hentikan. Jangan membuat keributan di sini."

"Diam Taehyung!" Bentak Seokjin.

"Kau... Jika terjadi sesuatu yang buruk pada Sohyun.." Seokjin menatap tajam Junyong yang hanya terdiam di depannya, "Tidak perduli apa yang terjadi, kau akan menanggung semua yang telah kau lakukan pada adikku."

Setelah mengatakan itu, Seokjin melepaskan kerah baju Junyong dengan kasar hingga pria itu terhuyung ke belakang.

Setelah kurang lebih lima belas menit menunggu, seorang dokter dan perawat keluar dari dalam ruangan.

"Bagaimana dok? Apa adik saya baik-baik saja?"

Sang dokter menghela napas pelan, "Berapa lama dia tenggelam?"

Seokjin melirik Junyong yang berdiri di belakangnya.

"Saya tidak tahu pasti dok. Saya menemukannya sudah mengapung di kolam renang." Jelas Junyong.

"Ada apa dok? Apa terjadi sesuatu yang buruk?"

"Saya belum bisa memastikan, akan lebih baik jika adik anda di bawa ke rumah sakit yang lebih besar untuk pemeriksaan lebih dalam."

Raut wajah Seokjin semakin terlihat cemas, mengapa dokter tidak langsung mengatakan keadaan sang adik? Apa kondisinya sangat buruk?

"Baik, kalau begitu apa kami boleh membawanya ke Seoul saat ini juga dok?"

"Kami akan siapkan ambulan."

Seokjin mengangguk dan langsung berjalan menuju meja administrasi meninggalkan Junyong yang masih terdiam dan Taehyung yang juga sama sekali belum berkutik sejak tadi.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada kalian di masa lalu, tapi tolong jauhi istri saya setelah ini, Tuan Han Junyong." Setelah mengatakan itu, Taehyung memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan untuk melihat keadaan Sohyun.

.

.

.

Baru sekitar satu jam tiba di salah satu rumah sakit yang ada di Seoul, para media dan wartawan sudah berkerumun di sekitar rumah sakit. Berita menyebar dengan sangat cepat, rumor-rumor tidak jelas mulai bermunculan, dari Sohyun yang mencoba bunuh diri karena stres akibat pekerjaan, sampai pada rumor penculikan dan perceraian model cantik tersebut dengan sang suami.

"Apa yang terjadi pada, Sohyun? bagaimana keadaannya sekarang?" Seorang wanita setengah baya yang masih memakai pakaian kerja itu menghampiri putra sulungnya.

"Dokter masih memeriksanya, Bu." Balas Seokjin dengan lembut, "Ibu tenang saja, Sohyun akan baik-baik saja. Oh ya, dimana ayah?"

"Ayahmu masih ada pekerjaan penting."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PaenitetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang