BAB~5

2.3K 244 24
                                    

Assalamu'alaikum kalian!!

Mohon bimbingan nya jika ada kesalahan dalam kosa kata maupun penempatan tanda baca.

Jangan lupa vote dan komen nya ya!
Makasih.

Happy Reading
.
.
.

"Setelah kamu memohon bimbingan menuju jalan yang lurus kepada Allah, maka jangan hanya berdiri di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setelah kamu memohon bimbingan menuju jalan yang lurus kepada Allah, maka jangan hanya berdiri di tempat. Tapi mulailah melangkah,"

🦋

Dengan debaran yang tidak karuan. Fahri pun turun dari mobil untuk menghampiri seseorang yang tidak sengaja ia tabrak.

Namun, pandangan nya tertutupi dengan orang-orang yang bergerumbun sedang melihat sang korban.

"Permisi." Ucap Fahri membelah kerumunan yang ada di hadapan nya.

Mendengar suara dari arah belakang. Orang-orang pun memberikan jalan kepada empat pemuda tersebut.

Saat sampai di depan sang korban, betapa terkejut nya Fahri. Kerna orang yang ia tabrak adalah seorang wanita. Bahkan ia melihat ada seseorang yang sedari tadi menangis di samping perempuan tersebut.

"Astaghfirullah." Gumam Fahri beristighfar. Kerna melihat wanita tersebut mempunyai luka yang serius di bagian kepala nya. Terlihat dari tembus nya cairan merah dari balutan jilbab yang ia kenakan. Bahkan, ia bisa melihat sobekan besar di bagian bawah gamis yang perempuan itu kenakan.


Di lain sisi. Zikro, Rasyid, dan Sufyan membubarkan kerumunan yang ada, kerna takut akan menggangu padat nya orang berkendara.

"Bagaimana keadaan nya?" Tanya Fahri khawatir dan bertanya dengan seseorang yang berada di samping perempuan tersebut.

"Dia sedang pingsan ka, bagaimana kalo terjadi sesuatu dengan teman saya?" Ucap Kaila dengan tangisan yang tidak berhenti dari tadi. Kerna khawatir dengan keadaan sahabat nya itu.

"InsyaAllah, Allah akan melindungi nya. Kamu jangan khawatir, saya akan bertanggung jawab kerna ini adalah kesalahan saya." Fahri menenangkan teman dari perempuan yang ia tabrak.

"Bagaimana gus? Apa terjadi luka yang serius?" Tanya Zikro yang baru datang setelah selesai membubarkan kerumunan yang ada.

"Keadaannya cukup serius zik. Seperti yang kamu lihat." Jawab Fahri dengan keadaan khawatir yang tak kunjung reda.

"Boleh saya tau? Bagaimana bisa teman anda berada di tengah-tengah jalan raya. Bukan nya jalan ini sedang padat akan pengendara?" Tanya Sufyan kepada perempuan yang sedari tadi tak kunjung menangis.

GENGGAMAN HALAL-NYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang