BAB~13

3.2K 273 174
                                    

Hai para readers yang kemarin ngamuk minta di up cepat.

Sekarang udah di up nih<3

Jangan lupa vote nya dulu ya xixi.

Happy Reading
.
.
.
.

"Bagaimana aku bisa mencintai mu secara sederhana, sedangkan Allah menciptakanmu teramat istimewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana aku bisa mencintai mu secara sederhana, sedangkan Allah menciptakanmu teramat istimewa."
(Ghifari Hadi Reihan)

🦋


Saat ini, keluarga Gibrian sedang mempersiapkan acara syukuran rutin setiap setengah tahun, yang diadakan pada sore ini.

Zulaikha yang sedang sibuk membantu sang Bunda dan keluarga lainnya, untuk mempersiapkan makanan keperluan saat acara nanti.

Sedangkan para laki-laki, sibuk mengatur karpet untuk para tamu duduk di acara tersebut.

"Buna... Kayanya semua udah selesai." Ucap Zulaikha yang melihat perlengkapan dari dekor, makanan, dan keperluan lain nya sudah siap.

"Iya kak, kalo gitu kita tunggu di sini aja, ga lama pasti banyak orang yang datang." Jawab Bunda Lyly.

Zulaikha pun duduk di sebuah karpet depan panggung, supaya lebih leluasa mendengar kan tausiah yang di bawakan para Habaib hari ini, acara yang lumayan sederhana namun mampu menampung satu kampung yang datang.

Tempat perempuan dan laki-laki pun terpisah, dengan sebuah kain yang tingginya sepunggung manusia.

Dalam beberapa saat, Halaman luas keluarga Gibran sudah penuh dengan para tamu yang datang hari ini, Zulaikha pun merasa antusias dengan acara rutinan keluarga nya tersebut.

"Zulaikha...!" Teriak Kaila dan Lutfia yang baru saja datang.

Mendengar itu, Zulaikha langsung saja melambaikan tangan, menyuruh kedua sahabat nya tersebut untuk menghampiri nya.

"Assalamu'alaikum bunda Lyly." Ucap mereka berdua, saat sudah sampai di tempat Zulaikha berada.

"Wa'alaikumsalam Kaila, Lutfia, masyaAllah ayo sini duduk." Ucap Bunda Lyly dengan ramah nya.

Kaila dan Lutfia pun segera duduk di samping Zulaikha. "Eh, zul, tadi gua ada liat cowo ganteng loh di depan, kayanya dia mau masuk sih ke barisan pertama." Bisik Kaila kepada Zulaikha, memberi tau sang sahabat dengan apa yang ia lihat.

"Sutt... Kaila, kamu ini gimana sih, sebagai wanita, kita perlu menundukkan pandangan, ga baik loh Kai, mandang yang bukan muhrim dengan antusias gitu." Sahut Zulaikha dengan senyuman ramah, supaya sang sahabat tidak tersinggung dengan ucapannya.

GENGGAMAN HALAL-NYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang