"kenalin nama saya Naya Revina panggil aja Tante Naya"ujar Naya untuk memperkenalkan dirinya kepada Ara.
"Iya tan" jawab Ara sambil tersenyum kikuk.
"Ini kartu nama saya kamu bisa datang ke sana besok"tanya Naya.
"Insyaallah Tan aku usahain"ujar Ara kepada Naya, karena dia sungkan untuk menolak.
*KEESOKAN HARINYA
Tepat di pukul 06:15 Ara berangkat sekolah dengan mengendarai mobil sedan keluaran terbaru.
Sesampainya Ara di sekolah Ara disambut teriakan riuh dari siswa siswi yang berada di lapangan outdoor yang berada di dekat lapangan.
"Cantik banget gila."
"Calon binik guatuh."
"Sesungguhnya nikmat mana yang engkau dustakan."
"Sok cantik bangetsih."
"Tapi emang cantik sih."
"Senyumannya itu lho."
"Butuh pendamping gak neng."
"Kalau nggak bisa dapat orangnya mobilnya Sabi lah."
Begitulah kira kira teriakan yang dilontarkannya untuk Ara. Ara hanya membalas dengan senyumannya.
Ara terus menyusuri lorong MIPA untuk menuju kelasnya.
Brak,,,
Suara pintu di dobrak oleh Ara.
"Hai kawan kawan"sapa Ara.
"Allahuakbar Ara" ujar Gabriel si ketua kelas.
"Hehehe maap deh"ujar Ara sambil memperlihatkan jari tengah dan telunjuk membentuk huruf v.
Ara berjalan menuju sahabatnya.
"Heh kenapa kemaren Lo gak masuk"ujar Ara kepada sahabatnya dia bernama Fitri Carlina.
"Gue telat bangun Ra"jawab Fitri.
Fitri adalah sahabat Ara dari SD bahkan udah dari lahir mereka berteman karena orang tua mereka bersahabat tapi Fitri di ajak orang tuanya ke London rumah kakek nenek nya dari ayah dan mereka pulang ke Indonesia pas Ara menginjak kelas III SD sedangkan orang tua Fitri meninggal pas Fitri kelas 1 SMP karena kecelakaan beruntun.
Tettt,,,,,,tettt,,,,,,,tettt,,,,,,,,
Bel masuk pun berbunyi dan guru segera masuk ke kelas. Hingga pelajaran dimulai sampai istirahat pertama karena pelajarannya dobel.
"Sekian dari saya ada yang mau di tanyakan"ujar pak Harto guru bahasa Jawa kepada murid muridnya.
"Tidak pak"jawab mereka serempak.
"Yasudah berarti kalian sudah paham jadi Minggu depan kalian ulangan. Tidak ada bantahan. Sekian dari saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ujar pak Harto mengakhiri pertemuan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kring..... Kring....kring ...
Bel pulang pun sudah berbunyi pertanda semua siswa/i bosa pulang
Kelas Ara
"Sekian dari saya semoga pembelajaran hari ini bermanfaat bagi kita semua dan jangan lupa berdoa supaya pas pulang selamat sampai tujuan"akhir guru tersebut.
Semua nurut pun membereskan alat tulis mereka dan bersiap siap untuk pulang.
"Sekian sampai jumpa Minggu depan"pamit guru sembari membereskan buku yang ada di mejanya.
*Parkiran sekolah.
"Lo pulang bareng siapa"tanya Ara Fitri.
"Oh, gue dijemput sama supir Lo mau ikut?"tanya Fitri.
"Enggak gue bawa mobil sendiri"jawab Ara sambil tersenyum.
"Gue pulang dulu ya"pamit Ara sembari melambaikan tangannya kepada Fitri.
"Iya bay"jawab Fitri sambil membalas lambaian Ara.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara's Story
Teen FictionTentang dia yang merasa kadang sendiri. Tentang dia yang menunggu orang dari masa lalu. Tentang dia yang menemukan orang baru. Dia Queen Aurora yang kerap di sapa Ara, dia yang menunggu seseorang di masa lalu dengan janji-janji yang pernah terucap. ...