pertemuan member$

1K 73 9
                                    

Happy reading uy
_________48___________

Paginya.

"Kak,dek bangun sarapan!" Teriak wanita cantik yang umurnya sudah mulai menua tapi tidak dengan mukanya

"Duh ini anak dua susah banget kalo di bangunin" cicit zaya, ya yang berteriak tadi adalah zaya

"Ci Shani mau kemana?" Tanya zaya pada Shani

"Mau bangunin Zoya,Git git, sama chikuy,mereka gk bakal bangun kalo bukan aku yang bangunin,emang nya  kenapa Nara?" Jawab Shani

"Sekalian tolong bangunin Adel sama Ashel yah itu anak berdua gk bisa bangun kalo gk di lembutin" ucap zaya meminta tolong pada Shani

"Loh bisa sama yah kayak Zoya, kalo Gita sama Chika gk di bangunin dengan lembut pun tetep bangun tapi kadang manja nya gk bisa di lewatin kalo lewat pasti ngambek kalo gk nangis" sambung Gracia membuat zaya terkekeh.

"Dek bangun yuk....muach" ucap Shani pada chika yang sedang tertidur dengan sayu lalu menyium kening nya

"Ci aku masih ngantuk" lirih Chika yang masih memicingkan matanya

"Ayok ah bangun kan kita mau latihan" ucap Shani lalu menarik pergelangan Chika

"Dah mandi gih Cici siapin bajunya kamu mandi ya" ucap Shani yang hanya dapat anggukan dari Chika, Shani sudah turun kembali ke lantai bawah karena sudah membangunkan semua adik adik nya.

"Cici hikss!" Teriak Zee dengan menangis lalu berlari memeluk Shani yang sedang duduk di meja makan bersama keluarga mereka yang lain

"Loh kenapa ini kok nangis kenapa sayang" tanya Shani lalu memangku Zee yang sedang menangis

"Takut...." Jawab Zee menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Shani

"Takut kenapa gk ada apa apa dek" sambung Gracia mencoba menenangkan Zee yang masih menangis di dekapan Shani, karena Zee tak berhenti berhenti menangis akhirnya Shani menggendong Zee seperti koala,yang lain hanya tersenyum melihat sikap Shani yang keibuan itu, tak lama kembali ada suara teriakan dari atas...

"CI SHANI HUAAAAA HIKSSS!" Teriak Gita dari atas lalu memeluk Shani yang sedang menggendong Zee

"Loh ini kenapa lagi hmm" tanya Shani lalu sedikit mendongak kebawah melihat Gita yang sepertinya juga ketakutan

"Cici hikss takut" ucap Gita yang masih menangis,karena Gita juga tak berhenti henti menangis jadilah Shani menggendong Gita dengan Zee yang sudah di gendongan Gracia

"Kalian kenapa kok pada takut semua ada yang nakut nakutin?" Tanya Ara yang sedari tadi hanya diam menatap mereka dengan khawatir

"Tadi kita liat di kaca kamar mandi ada tulisan pakai darah hikss" ucap zee dengan baby voice nya karena sedang menangis lalu di angguki Gita

"Tulisan apa?" Tanya zaya yang kini sudah mulai tak tenang

"Tulisan nya 'aku ingin semua keluarga mu mati dengan berlumuran darah seperti kaca ini ahhahah' itu katanya hikss Nia takut ci" ucap Gita masih menangis, semua orang di sana langsung terkejut mendengar perkataan Gita

"KOK BISA ADA ORANG YANG MENEROBOS MANSION INI!" Teriak Zain atau Kim Zainan alelx, membuat duo anak itu kembali menangis kali ini tambah kencang karena mereka tak bisa mendengar bentakan

"ZAIN! Kecilkan suara mu!" Ucap kara sedikit berteriak pada suaminya, kara paling tidak suka ada yang menyakiti Cucu nya apalagi sampai menangis

"Maaf sayang aku terlanjur emosi tadi" ucap zain meminta maaf pada sang istri

"Aku maafkan tapi bagaimana dengan Zoya dan Nia?" Tanya kara, karena tidak tega melihat cucunya terus menangis dan itu membuat cucunya yang lain jadi kualahan akhirnya ia meminta maaf pada Zee dan Gita

"Zoya Nia beoji minta maaf yah beoji gk bermaksud ngagetin kalian" ucap zain meminta maaf

"Zoya Nia itu beoji nya minta maaf loh kok gk di liat sayang" ucap zoa dengan lembut karena ia tau sikap ponakannya itu yang terlebih manja dengan kakak kakak sulung mereka

"Iya beoji hiksss" ucap mereka kompak dengan Isakan juga kompak, Zain hanya tersenyum melihat itu.

"Ini kenapa sih kok berisik banget" tanya chika yang turun dengan Adel dan Ashel di punggung belakangnya

"Del chel kasian itu kak sadel nya" ucap zaya pada Adel dan Ashel

"Gk papa nara dari pada ngambek, tadi aku gk sengaja mecahin koleksi anime mereka jadi sebagai gantinya aku gendong aja mereka" jawab Chika santai lalu meletak kan Ashel dan Adel di kursi tempat mereka makan

"Loh zoy Ama kak Shania kenapa ci" tanya Ashel yang sadar bahwa Gita dan Zee masih di pengkuan Shani dan Gracia yang kini sudah duduk

"Ketakutan" jawab Shani apa adanya

"Zoy sini sama kak chikuy kasian ci gre nya capek gendong kamu" ucap Chika memajukan tangannya bermaksud mengambil Zee dari Gracia ternyata Gita sudah lebih dulu turun dan duduk di sebelah kiri Shani  lalu Shani menyuapi Gita makan

"Kak Chika Zoya takut" bisik zee yang sudah berada di pangkuan Chika lalu membenamkan mukanya pada leher Chika

"Gk papa kan ada kak Chika, ci  Shani,ci gre, dan Kak Gita yang bakal jagain kamu jadi jangan takut ya sayang.....muach" bisik Chika lembut lalu mencium pipi Zee lama, ternyata sedari tadi Ara memperhatikan Chika yang sedang menenangkan Zee dia tersenyum melihat sikap Zee yang menggemaskan dan sikap Chika yang begitu penyayang

"Udah yuk makan kita akan ada banyak kegiatan sekarang" ucap zain lalu memimpin doa sebelum makan.

"Gre panggilin adek adek yah suruh cepetan kak Iin sama kak Teddy udah nungguin" ucap Shani pada Gracia dengan bel suara yang tersambung pada setiap kamar adik adik nya kenapa Shani tidak berteriak saja? Karena ia sedang ada di basement
Yang terletak sangat jauh dari mansion

"Iya ci kita nyusul pakai Buggy car"




Sesuai janji yah sekarang up lagi oh ya Ied Mubarak ya bagi kalian semua yang merayakannya, dan untuk seminggu kedepan kita stop up dulu yah nanti ada kabar lagi dari aku👍


Zoya adalah Venus• {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang