Happy reading guys
Maaf klo banyak typo nya
.
.
.
."Pasien sudah lewat dari masa kritis nya" ucap dokter itu tiba tiba keluar dari ruang ICU membuat Shani, yang berada di pelukan Aztec pun terkejut sekaligus bahagia
"Apa kita bisa ngeliat Zee dok" ucap Shani pada dokter elin
"Nanti setelah Zee di pindahkan ke ruang rawat inap baru boleh di liat ya" ucap dokter elin lalu berpamitan pergi dari sana
"akhirnya kamu bisa ngelewatin masa kritis kamu dek" ucap jesslyn dalam hati dengan tersenyum dan tetesan air mata yang terus mengalir keluar.
"Ughh" lenguhan kecil itu keluar dari mulut seorang Kim Azizi shafa asadel membuat insan yang terduduk di sebelah blankarnya pun menegak kan punggung nya
"Adek...." Ucap gadis cantik yang tanpa di sadari memanggil Zee dengan sebutan adek
"Cici..." Ucap Zee menggenggam lemah tangan gadis yang ia sebut Cici itu
"Adek maafin Ci Jess ya gk bisa jagain kamu seharusnya ci Jess yang nyeberang in kamu dan yang lain karena ci Jess paling besar" ucap jesslyn ya jesslyn lah yang berbicara pada Zee dia berbicara sambil menangis namun tak ada suara,mereka hanya berdua di ruangan itu karena Shani dan yang lain di suruh untuk makan dulu oleh Xavier karena jesslyn kuekeh ingin tinggal akhirnya ia nanti akan di bawakan makan
"C-ci ja-jangan me-merasa bersalah in-ini semua gk a-ada hubungan nya sa-sama ci Jess ya-yang lebih tu-tua" ucap Zee lemah di balik masker oksigen memang tak terlalu jelas namun masih di dengar oleh jesslyn, di saat keadaan nya yang lemah dia masih tetap tersenyum ke arah jesslyn yang menangis melihat Zee
"Dek..." Ucap jesslyn lalu memeluk Zee, Zee pun membalas nya dengan lemah karena keadaannya yang baru sadar dari kondisi kritis nya, jesslyn menatap sebentar mata Zee yang penuh arti kesakitan,dia menahan tangis nya lagi lalu mengecup lama kening Zee dan pipi kanan kirinya dia tak peduli untuk saat ini dengan sikap Denial nya yang terpenting adik jail nya sehat.
"Kiemi jesslyn Calista asadel....." Entah dari mana suara itu terdengar memanggil nama lengkap jesslyn namun ada nama yang dia tambahkan seperti kimie dan asadel
ternyata ada orang di luar sana yang memperhatikan mereka berdua,dia tersenyum melihat itu
"Anak mommy akhirnya bersatu lagi semoga suatu hari nanti kamu, Cici/kakak kamu tau siapa jesslyn Calista yang sebenarnya ya sayang" ucap wanita paruh baya itu pelan dari luar ruangan dia tersenyum sembari meneteskan air matanya tak lama terlihat wanita lainnya menepuk pundaknya
"Kak kamu tenang aja aku sama zoa pasti jagain Jess,Dede sama yang lain tapi mungkin aku gk bisa full jagain mereka but I will make sure that the children who I consider my own children are well taken care of (tapi aku akan pastikan anak anak yang sudah aku anggap anak aku sendiri akan terjaga dengan baik)" ucap gadis itu dengan penuh keyakinan namun masih dengan nada pelan
"Aku percaya kamu nin kakak titip anak anak ya,kakak jaga mereka dari jauh aja ada saatnya nanti kakak yang gantiin Kamu dan zoa, kakak juga gk tau sekarang zoa di mana semua keluarga khawatir sama dia" ucap zean ternyata zean lah yang berbicara dengan Anindita rahma Cahyadi/Aninthea Kim asadel ex member JKT48 yang ternyata juga ada ikatan darah dengan keluarga Kim yang tak di ketahui oleh semua orang
"Ze ayo kita masih ada tugas di Afghanistan" ucap Ara yang ternyata juga ikut menemani zean ke Indonesia untuk sekedar melihat Zee dari jauh saja, tadi niatnya dia ingin masuk ke ruangan Zee karena Zee masih tak sadar tapi ternyata ada orang yang keluar dari kamar mandi ternyata itu adalah jesslyn jadi ia mengurungkan niatnya untuk masuk karena dia senang melihat interaksi antara Zee dan jesslyn, Zean yakin suatu hari nanti Zee dan yang lain akan tau bahwa ada hubungan apa antara mereka dan jesslyn
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya adalah Venus• {END}
Fanfiction"ci ge,Cici"-zee "ada apa cantik" - Gracia dan Shani menoleh secara bersamaan "aku boleh capek dan nangis gk sih ci,jujur aku capek banget tapi mommy bilang gak boleh capek harus kuat anak cewek kok sering capek dan nangis gk boleh lemah, terus hab...