Bercerita tentang seorang gadis cantik, yang terkenal dengan sifat baiknya dan sedikit polos dan juga sedikit manipulatif.
Gadis itu sangat suka membaca novel, apalagi yang bergenre transmigrasi. Lalu bagaimana jika dia masuk ke novel yang tak perna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Happy reading
Bruk
"ALINA" Teriak Kenzo begitu melihat adiknya bersimpuh dilantai dengan keadaan yang memprihatinkan kan.
Sementara Anin dan Olivia mendadak ngeblank dengan tindakan tiba tiba Alina, mereka masih mencerna apa yang terjadi.
Kenzo segera mendekat ke arah Alina dan memeluk gadis itu dengan erat.
Alina yang mendapat pelukan dari Kenzo langsung membalas pelukan Kenzo dan mulai berakting.
"Kak Ken hiks Alina takut hiks" adunya dengan suara bergetar, sangat mendalami peran.
"Tenang, kakak ada disini, semua akan baik baik saja" Kenzo mencoba menenangkan Alina, melihat adiknya menangis membuat hatinya sakit, kenapa orang orang sampai hati menyakiti adiknya yang baik hati ini pikir nya.
"Jangan menangis nanti asma nya kambuh" ujar Kenzo lembut takut penyakit adiknya kambuh karena kebanyakkan menangis.
"LO APAIN ADEK GUE BANGSAT" teriak Kenzi saat melihat keadaan adiknya.
Olivia dan Anin tersadar karena teriakan Kenzi.
"Bukan kita" elak Olivia begitu juga dengan Anin yang menyetujui perkataan Olivia.
"LO GAK USAH NGELAK SIALAN" bentak Kenzi menatap tajam ke arah Olivia dan Anin.
Sementara Olivia dan Anin sudah ketakutan, apalagi saat melihat tatapan tajam inti geng Lion kepada mereka berdua.
Plak
Plak
Kenzi menampar keras kedua gadis yang sudah menyakiti adik tersayang nya. Karena tamparan itu sangat keras membuat sudut bibir kedua gadis itu berdarah.
Olivia dan Anin yang mendapat tamparan tersebut terkejut, bahkan badan mereka sudah gemetar ketakutan.
"Kenapa lo berdua nyakitin adek gue" tanya Kenzi dingin.
Olivia dan Anin hanya diam sambil menunduk kan kepala tak mampu menjawab pertanyaan Kenzi.
Melihat kedua gadis itu cuma diam dan tidak mau menjawab pertanyaan Kenzi, akhirnya Alina angkat suara.
"Mereka berdua nuduh aku hiks fitnah Alika sehingga hiks Alika dihukum sama kak Keenan hiks" beritahu Alina dengan lirih.
Mendengar perkataan Alina membuat Kenzi semakin murka, dia langsung menjambak kedua rambut gadis itu.