THE ANTAGONIST

0.4

*
*
*
*
*

Mobil Lamborghini hitam milik Gibran memasuki kawasan mansion mewah keluarga Miller, penjaga dengan sigap membuka gerbang.

Setelah turun dari mobilnya Gibran langsung memutari mobil nya untuk membuka kan pintu untuk putri kecilnya.

Begitu juga dengan Keenan segera turun dari mobil Ferrari hitam nya, karena tadi mereka menaiki mobil yang berbeda.

Setelah menginjakkan kaki nya satu kata untuk mengambarkan kediaman barunya itu megah.

Mansion lima lantai dengan gaya eropa modern dengan halaman luas yang terdapat air mancur dan juga berbagai jenis bunga.

Gibran menggandeng tangan mungil putri nya begitu juga dengan Keenan yang menggandeng tangan kanan Alina untuk masuk ke dalam mansion, mereka bertiga berjalan beriringan.

Para pelayan menunduk hormat kepada tuan mereka sambil menerka nerka siapa gadis mungil yang datang bersama tuan mereka.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki menghentikan kegiatan mereka yang berada diruang tamu, memang benar saat ini keluarga Miller sedang berkumpul diruang tamu, semua orang menoleh ke arah suara tersebut.

Hening

Pusat perhatian semua tertuju kepada gadis mungil yang berada diantara Gibran dan Keenan, kira kira siapa gadis itu pikir mereka.

Alina yang diperhatikan oleh banyak orang pun memilih bersembunyi dibalik punggung lebar Gibran sambil meremas ujung baju milik Gibran, dia sangat gugup saat ini ralat pura pura gugup untuk mendalami perannya.

"Ekhm.."dehem Gibran sengaja untuk membuyarkan lamunan mereka.

"Siapa yang kau bawa itu mas"tanya istri Gibran yang bernama Karina Miller

"Dia Adalah Alina putri kita yang hilang sayang"jawab Gibran langsung kepada istrinya

" Be-benarkah dia adalah putri ku mas"tanya Karina lagi

"Iya sayang, aku juga membawa hasil tes DNA nya"jawab Gibran sambil memberi hasil tes DNA tadi kepada keluarganya.

Karina segera mengambil hasil tes DNA itu dari tangan suaminya dan dia melihat bahwa hasilnya positif, dia sangat bahagia akhirnya putri kecilnya sudah ditemukan, seluruh keluarga juga yang melihat hasil tes DNA itu merasa bahagia akhirnya yang ditunggu tunggu pun tiba.

Karina segera mendekat ke arah Alina setelah sampai dihadapan Alina dia segera membawa Alina kedalam dekapan hangat nya.

"Putri ku, ini mommy sayang hiks" lirih Karina

Alina yang mendapat pelukan itu segera membalas pelukan Karina "mommy hiks.. mommy hiks.."tangis Alina pun pecah setelah bertemu mommy nya.

Semua keluarga yang melihat adegan haru itu pun meneteskan air mata bahagia akhirnya keluarga mereka sudah lengkap, akan tetapi ada satu orang yang menatap benci adegan itu tapi tertutupi dengan wajah polosnya, Alina yang tau ada yang menatap benci kearah nya pun bersmirk.

"Permainan baru dimulai"batin Alina

Opa langsung mendekati Alina dan memeluk nya erat "selamat datang kembali princess"ucap opa Felix dan Alina dengan ragu membalas pelukan opa Felix.

"Perkenalkan nama opa Felix Miller, kamu bisa panggil opa Felix"terangnya.

"Opa Felix!"seru Alina dengan wajah polosnya.