Bercerita tentang seorang gadis cantik, yang terkenal dengan sifat baiknya dan sedikit polos dan juga sedikit manipulatif.
Gadis itu sangat suka membaca novel, apalagi yang bergenre transmigrasi. Lalu bagaimana jika dia masuk ke novel yang tak perna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy Reading~
Pintu mobil terbuka, dan keluarlah seorang pria tampan berbadan kekar yang memakai pakaian serba hitam. Sementara Alina yang melihat itu langsung membulat kan matanya melihat wajah pria itu, ia langsung berdiri begitu pria itu sudah berada dihadapan nya.
"Kakak Tampan" Teriak nya begitu sudah mengingat siapa pria yang ada dihadapannya.
"Masih mengingat saya baby girl" ucap pria tampan itu dengan suara beratnya.
Sementara Alina masih memandang kagum ciptaan Tuhan yang ada dihadapan nya. Tatapan tajam nya mampu membuat lawan terintimidasi. Seakan tersadar Alina langsung menjawab pertanyaan pria itu.
"Ingat! Tapi aku belum tahu nama kakak siapa" Benar Alina sama sekali belum mengetahui nama pria tersebut. Kemarin waktu menolong pria itu ia tidak sempat berkenalan.
Mendengar perkataan Alina membuat Pria itu tersenyum tipis sehingga nyaris tak terlihat. pria itu mensejajarkan wajah nya kewajah Alina sambil menatap dalam mata Alina. Sementara Alina terdiam sambil menahan nafas melihat wajah tampan itu dari dekat, dapat ia dihirup aroma mint yang keluar dari mulut pria itu.
"Ivander Zegara Hudson itu namaku baby girl" Setelah memberi tahu namanya Zega langsung menjauhkan kan wajahnya.
Setelah pria itu menjauhkan wajahnya barulah Alina bernafas lega. Bahkan perbuatan pria itu dapat membuat nya salah tingkah. Sementara Zega yang melihat wajah memerah Alina terkekeh geli lucu pikirnya.
"Namaku Queenna Alina Miller kak, panggil Alina aja" Alina langsung memberi tahu namanya setelah menormalkan kondisinya.
"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Zega menatap lembut wajah polos Alina.
Mendengar pertanyaan Zega membuat Alina langsung kesal "aku lagi nunggu jemputan aku, tapi sampai sekarang gak datang datang huh" jawab Alina sambil mengerucutkan bibirnya kesal.
Zega yang melihat wajah kesal Alina terkekeh kecil. Ingin rasanya ia mencubit pipi gembul Alina yang terlihat menggoda dimatanya.
"Saya akan mengantarkan kamu pulang" Zega menawarkan diri untuk mengantarkan Alina.
"Eh tidak usah kak. aku gak mau ngerepotin kakak" tolak Alina.
"Tidak ada penolakan baby girl" ucap Zega penuh penekanan.
Zega langsung menarik tangan Alina, setelah sampai di mobil, Zega langsung membuka kan pintu untuk Alina dan mempersilahkan Alina masuk dan duduk disamping kemudi.
