10

12.5K 755 15
                                    

*
*
*
*
*
*
Happy reading

Sesampainya di kantin ia segera mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kantin dan tatapan nya tertuju ke arah dimana anggota geng Lion berada. Dapat ia lihat mereka bercanda ria tanpa memikirkan diri nya yang sudah kelaparan akibat menunggu mereka menjemput nya. Disana juga terlihat Alina duduk ditempat biasa ia duduk yaitu disamping Xander.

Membuat ia semakin menatap tajam ke arah Alina karena sudah menduduki tempat duduknya.

Alika segera berjalan menuju meja geng Lion bersama kedua sahabatnya itu.

"Xander" suara Alika yang memanggil Xander memotong pembicaraan mereka, lalu mereka mengalihkan perhatian mereka yang tadi fokus ke Alina sekarang beralih ke arah Alika yang berdiri dihadapan mereka.

"Kamu kok gak jemput aku, aku nungguin loh dari tadi" sambungnya dengan nada merajuk.

"Sorry, gue lupa" jawab Xander menyesal karena melupakan gadis itu. Dia juga bingung kenapa bisa lupa tidak seperti biasanya.

Melihat Xander yang bersikap berbeda hari ini membuat ia mengepalkan kedua tangannya, ini pasti karena Alina dia yakin itu.

"Lagian lo udah gede, gak perlu pake dijemput segala ke kelas" celetuk Dimas tiba tiba, dia sedari dulu tidak menyukai Alika, karena gadis itu sangat manja dan menyusahkan.

Mendengar perkataan Dimas, membuat ia semakin emosi tapi tertutup dengan wajah polosnya, kenapa mereka berubah kepadanya, kemarin keluarga nya dan sekarang Xander dkk.

Dan ia yakin pasti Alina yang sudah mempengaruhi mereka semua, karena semenjak kedatangan gadis itu, hidup nya berubah 180°, keluarga nya yang dulu sangat menyayangi nya sekarang malah membenci nya dan sekarang geng Lion yang dulu sangat menjaga dirinya sekarang mengabaikan dirinya.

"Oh yaudah gakpapa, terus kenapa dia duduk ditempat aku" tanya Alika polos tanpa merespon perkataan Dimas.

Mendengar perkataan Alika, membuat Alina bersedih ralat pura pura sedih untuk melancarkan aksinya.

"Kak Alika maaf, Alina gak tau ini tempat duduk kakak, Alina tadi juga diajak sama kak Kenzo" ucap Alina sambil memasang wajah bersalah nya membuat mereka iba terhadap nya.

"Kamu---"

"Kak Kenzo juga yang nyuruh Alina duduk disini, tapi kalau kak Alika mau duduk disini gak papa kok, biar Alina aja yang pindah, kakak duduk disini aja" ucapnya lirih dengan mata berkaca kaca memotong ucapan Alika.

Alika berdiri dengan cepat dan segera mendekat ke arah Alika "ayo kak duduk!" Ucap Alina dengan senyuman manisnya. Melupakan kesedihannya yang tadi.

Alika yang melihat Alina berpura pura baik di depan geng Lion pun merasa marah dia dengan replek mendorong Alina hingga gadis itu tersungkur dan hal itu membuat mereka semua terkejut akan kelakuan Alika. Mereka tidak menyangka gadis sepolos Alika bisa melakukan hal seperti itu kepada saudaranya sendiri.

"Akhh.." teriak Alina saat merasa kan bokong semok nya yang terbentur ke lantai.

"LO APA APAAN SIH" bentak Kenzi,
Kenzo dan Jergan marah, dan Kenzi segera membawa Alina ke dalam dekapan nya.

Kenzi yang melihat Alina kesusahan bernafas akibat menangis, membuat ia mengeraskan rahangnya mata nya menggelap niat membunuh menguar menekan ke arah Alika. Sudah dibilang Alina memiliki asma akut yang kapan saja bisa kambuh.

THE ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang