Bercerita tentang seorang gadis cantik, yang terkenal dengan sifat baiknya dan sedikit polos dan juga sedikit manipulatif.
Gadis itu sangat suka membaca novel, apalagi yang bergenre transmigrasi. Lalu bagaimana jika dia masuk ke novel yang tak perna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
Hari ini ada hari Senin, hari yang entah kenapa sangat dibenci oleh sebagian pelajar. Hari dimana upacara bendera dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan.
Ceklek
Pintu kamar terbuka menampilkan karina yang membuka kamar sang putri. Dapat Karina lihat Alina yang masih nyenyak tidur dibawah selimut yang menutupi seluruh badannya.
Melihat putrinya yang masih tertidur membuat Karina menghela nafas pelan. Apakah putrinya itu tidak berniat bangun padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.
"Sayang, bangun yuk!" ujar Karina sambil membuka selimut Alina.
"Emm mommy" sahut Alina dengan suara serak karena habis bangun tidur.
Setelah ia duduk sambil meregangkan otot-otot nya, hal yang biasa ia lakukan sehabis bangun tidur.
"Bangun yuk! Kan hari ini kamu sekolah" ucap Karina sambil mengelus lembut rambut putrinya.
"Iya mommy" jawab Alina pelan.
"Yaudah mandi sana!" suruh Karina setelah itu ia keluar dari kamar Alina setelah mencium kening putrinya.
Alina langsung bangun dari tempat tidur nya langsung menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi ia langsung bersiap siap, dan segera menuju ke lantai bawah dimana para anggota keluarga melaksanakan sarapan bersama.
"Pagi semuanya" sapa Alina riang begitu sampai di ruang makan.
"Pagi princess" jawab mereka serempak sambil menatap lembut ke arah Alina.
"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Karina kepada Alina.
"Mau nasi goreng aja mom" jawab Alina.
Setelah itu mereka langsung sarapan bersama sama tanpa ada suara satupun, karena itu udah aturan keluarga Miller tidak boleh makan sambil berbicara.
Tak berapa lama salah satu maid datang mendekat. "Nyonya" panggil maid tersebut.
"Ada apa Nina" jawab Karina kepada maid yang bernama Nina itu.
"Di depan ada den Angkasa, katanya mau jemput non Alina" beritahu Nina kepada majikannya.
Sementara Alina yang mendengar itu mengerutkan keningnya bingung. Karena dia tidak sedekat itu dengan Angkasa, salah satu sahabat kakaknya dan juga inti geng Lion.