0.5

14.4K 827 21
                                    

*
*
*
*
*
*

Kring

Kring

Suara alarm yang berisik sama sekali tidak dapat membangunkan Alina dari tidur panjangnya, bahkan Leo sudah lelah membangun kan nona nya itu, akan tetapi Alina tetap saja tidak mau bangun.

ceklek

Seseorang memasuki kamar Alina, untuk membangun kan gadis itu, dapat dia lihat Alina masih tidur dengan nyenyak, setelah dia mendekat dia pun segera membangunkan Alina.

"Sayang, ayo bangun"ujar sang mommy sambil menepuk pipi Alina, yups yang masuk ke kamar Alina tak lain adalah mommy Karina.

"Huhhh.."lenguh Alina sambil berusaha untuk membuka matanya, setelah itu dia dapat melihat mommy Karina.

"Sekarang kamu mandi, habis itu turun ke bawah, kita sarapan bersama oke" ujar mommy Karina kepada Alina setelah itu dia pun keluar dari kamar Alina.

"Selamat pagi nona" sapa Leo

"Pagi juga Leo" sapa balik Alina

"Apakah hari ini ada misi Leo" sambungnya

"Untuk hari tidak ada nona, mungkin besok"ujar Leo menjawab pertanyaan Alina.

"Baiklah, kalau begitu aku mandi dulu"pamitnya setelah itu Alina segera membersihkan diri.

*******

Setelah selesai acara membersihkan diri, Alina segera keluar untuk menuju ruang makan, dapat Alina lihat semua keluarga sudah ada dimeja makan kecuali Alika yang belum ada.

"Selamat pagi semuanya" teriak Alina begitu sampai dihadapan keluarga nya.

"Pagi juga princess" ujar semua keluarga yang ada disitu.

"Jangan teriak baby girl, nanti tenggorokan nya sakit" tegur Keenan kepada adik kesayangannya itu.

"Heheh peace, maaf kakak"ujar Alina cengengesan sambil mengangkat dua jarinya.

Mereka hanya geleng geleng kepala melihat tingkah menggemaskan Alina.

Setelah itu Alina segera duduk dikursi diantara Mommy dan Daddy nya, tak berapa lama datanglah makhluk astral astaga Alika maksudnya.

Setelah Alika sampai dimeja makan, saat ingin menyapa keluarga nya terhenti ketika dia melihat Alina duduk ditempat biasa dia duduk, dia menatap tajam Alina sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Kenapa kamu duduk ditempat ku" teriak Alika kepada Alina, teriakan Alika mengagetkan seluruh keluarga.

"Alika, kenapa kamu berteriak"marah sang opa.

"Opa, kenapa dia duduk disitu"tanya Alika tanpa menjawab pertanyaan sang opa.

"Kenapa rupanya kalau Alina duduk disitu, dia juga bagian dari keluarga ini"kata Daddy Gibran.

"Tapi dad, itu tempat Alika"ujar Alika tak terima.

"Hanya tempat duduk saja dipermasalahkan, kamu bisa duduk ditempat lain" kata papa Dirga sambil menyuruh Alika duduk ditempat yang lain.

"Tapi---

"Maaf, Alina gak tau kalo ini tempat duduk kakak" ujar Alina menyesal setelah memotong perkataan Alika.

"Aku akan pindah tempat duduk" ujar Alina dengan raut sedih nya sambil berdiri, ketika dia ingin melangkah tangannya dicekal oleh sang mommy.

"Kamu duduk disini saja sayang, biar Alika yang duduk ditempat lain" ujar mommy Karina.

"Tapi mom---

"Gak ada penolakan" tegas sang mommy memotong perkataan Alina.

"Alika, kamu duduk di tempat lain, biarkan Alina duduk disini"perintah Mommy Karina

Saat Alika ingin membantah perkataan mommy Karina terhenti ketika melihat tatapan tajam Daddy Gibran dan akhirnya Alika pun duduk ditempat lain dengan muka masam sambil mengumpati Alina dalam hatinya.

Berbeda dengan Alina yang tertawa bahagia didalam batinnya setelah menciptakan drama di pagi hari, dia sengaja duduk ditempat Alika supaya membuat citra Alika buruk didepan mata keluarga nya, dari mana Alina tahu bahwa itu tempat duduk Alika ya tentu saja dari Leo, walaupun drama nya tidak berlangsung lama tidak apa apa, masih ada lain waktu.

"Ini belum seberapa Alika, masih ada kejutan lainnya" batin Alina sambil bersmirk.

Setelah itu pun mereka melanjutkan sarapan pagi yang sempat tertunda, hanya denting sendok yang terdengar di meja makan karena peraturan dikeluarga Miller tidak boleh makan sambil berbicara, tidak sopan katanya.


*******

Setelah sarapan selesai para anggota keluarga segera berangkat, ada yang ke kantor, ada yang ke butik, dan kesekolah. Berbicara soal sekolah Alina belum masuk ke sekolah rencana nya dia akan sekolah Minggu depan, kenapa begitu karena Alina saat ini dalam mode malas untuk ke sekolah.

Saat ini Alina berada dikamar nya sambil berbicara dengan sistem kesayangannya siapa lagi kalo bukan Leo.

"Leo apakah Alika sudah bertemu dengan Antagonis prianya"tanya Alina kepada Leo.

"Belum nona"

"Kapan pertemuan mereka"tanya Alina lagi.

"Kalau didalam novel mereka bertemu sekitar dua Minggu lagi nona"

"Wah.. kalau begitu bagaimana kalau aku saja yang lebih dulu menemui si antagonis itu Leo"

"Itu lebih baik nona, supaya anda bisa mengumpulkan pion pion yang berpengaruh"

"Kau bener Leo, aku harus mempunyai banyak pion untuk menghancurkan protagonis wanita"

"Lalu dimana aku bisa menemui antagonis pria nya"tanya Alina

"Besok anda ada misi yang berkaitan dengan Antagonis pria nona"

"Benarkah,.bukankah itu suatu keberuntungan Leo"

"Anda benar nona"

"Baiklah, aku akan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Antagonis pria"

"Cogan i am coming" teriak Alina dengan suara cempreng nya.

Leo yang melihat tingkah tuan nya hanya tersenyum miris sambil geleng-geleng kepala, kok bisa dia mempunyai tuan yang hanya memikirkan pria tampan.

Setelah pembicaraan tadi bersama Leo selesai, Alina pun akhirnya tertidur, mungkin efek kecapaian.

Maaf kalo part ini sedikit soalnya bingung mau nulis apa lagi.

Jangan lupa vote dan komen guys:)

Salam sayang dari pacarnya YOONGI

Ayuandiraa:)





THE ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang