Episode 5

1.6K 203 4
                                    

—🍩—

[Name] menghela nafas kasar sambil menggerakan tangannya untuk menyelimuti si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Name] menghela nafas kasar sambil menggerakan tangannya untuk menyelimuti si kembar. Bagaimanapun dia marah sebelumnya, tetap saja kedua bocah itu adalah kesayangannya. Matanya beralih melirik kearah katakuri yang duduk disampingnya dalam diam.

"Kau juga mau bilang kalau itu jelek?"

"Berhentilah membahasnya, mereka sudah tidur...." Katakuri berkata dengan santai sambil menatap sinis kearah [Name]. Istrinya itu masih mengungkit hal sebelumnya yang terjadi diantara mereka. Karena ini juga aktivitas Merienda mereka harus terganggu.

"Mereka tidur dengan cepat..."

"Perjalanan kesini pasti membuat mereka lelah." Katakuri menanggapi dengan santai sambil melirik kearah [Name] yang masih diam memandangi putra kembar mereka.
Ahh sudah berapa lama mereka menikah, rasanya sudah lama sekali tapi sepertinya itu tidak pernah terlupakan.

"Aku akan menyuruh pelayan untuk membawakan donat untukmu..."

"ya tidak masalah tentang itu. Kurasa kita harus menunggu mereka bangun untuk bertemu Mama."

[Name] menoleh kearah katakuri dengan mengangguk-ngangguk mengerti. Tangannya tidak berhenti bergerak mengelus kedua putranya dengan lembut. Tenaga kedua bocah itu hilang begitu saja dengan tertidur.

Entah apa yang ada dipikiran wanita itu sekarang. Sepertinya hidupnya sudah sangat terlihat bagus dan bahagia. Tapi rasanya ada hal lain yang masih dia inginkan dari keluarganya sekarang.

"Kau mau bicara sesuatu?"

"Hmm tidak, tidak untuk sekarang kurasa..." [Name] beralih menyandarkan tubuhnya pada lengan katakuri. Wanita itu memejamkan mata dengan lembut dan menghela nafas pelan.

Tangan katakuri bergerak menyerahkan selimut pada istrinya, berpikir bahwa wanita itu ingin tidur. Tapi [Name] hanya menerima dengan santai sambil kembali melamun.

"Aku memikirkan Mama..."

"Apa yang kau pikirkan?" Katakuri bertanya singkat sambil menggerakan tangannya menyelimuti wanita tersebut. Sementara [Name] kembali menghela nafasnya, matanya bergerak melirik kearah katakuri singkat sebelum kembali berbicara.

"Maksudku mama tidak akan mencari mereka kan? Aku sudah berjanji untuk membuat si kembar menghabiskan waktu dengan mama, tapi mereka malah tertidur..."

[Name] berbicara pelan dengan pasrah, matanya beralih menatap kedua putra kembarnya yang sibuk terlelap dengan posisi yang mulai tidak beraturan. Katakuri sendiri hanya mengangguk-ngangguk diam, dirinya tidak berpikir sang mama akan marah juga tentang hal ini.

[Husband] Katakuri x Reader ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang