About dadPa

910 61 12
                                    

Ada 6K kata, semoga kalian gak bosennn 😭😭

FLASHBACK!!!

Lelaki manis memasuki gerbang sekolah, dia adalah siswa baru di Neo High School. Hari ini adalah penerimaan siswa-siswi baru.

"Ini Ningning kemana sih? Kalo bukan karena dia, gw mana mau sekolah di sini" Ucapnya lelaki manis itu dengan kesal, Dia masuk sekolah ini karena sepupunya yang ingin masuk ini, dan juga orang tuanya menyetujui.

"Lama banget, gw tinggal aja. Gak peduli kalo dia marah" Baru saja dia ingin pergi, sudah ada suara melengking memanggilnya dan membuat semua siswa yang masih di gerbang sekolah menengok ke sumber suara.

"OYy! ZHONG CHENLE!!" Teriak Ningning sambil melambaikan tangan, Chenle yang dipanggil hanya bisa menutup wajahnya menahan malu karena dia menjadi perhatian banyak orang.

"Sst, jangan teriak-teriak!"

"Lo mau ninggalin gw sih, jadi gw teriakin aja sekalian" Kata Ningning tanpa merasa bersalah.

Chenle menggelengkan kepalanya melihat tingkah sepupunya ini, walau dia 11 12 juga suka teriak tapi kalau di tempat baru biasanya Chenle lebih banyak diam, lebih tepatnya malas.

Empat pria tampan yang seumaran sedang berdiri dekat pembatas di lantai dua, mereka memperhatikkan siswa yang baru saja datang. Terkadang mereka mengomentari, atau bercanda soal siswa yang baru saja datang. Mereka adalah Renjun, Jeno, Haechan dan Jaemin.

"Anjir, Siapa tuh? Teriak-teriak, gak malu apa, ya?!" Tanya Haechan penasaran saat mendengar teriakan melengking.

"Yaelah, kayak lo gak pernah teriak aja chan" Sindir Jeno.

"Ck, sialan. Btw, itu anak baru kayaknya" Tunjuk Haechan, "Eh, lucu banget anaknya"

Renjun,Jeno dan Jaemin melihat ke arah yang di tunjuk Haechan.

"Iya, mukanya mirip bayi. Masih SD harusnya" Jeno membenarkan, yang ditunjuk Haechan memang sangat manis, wajahnya yang kecil dan putih, ditambah dengan badannya yang kecil. Harusnya dia itu anak SD bukan SMA.

"Kayaknya dari China. Asik, temen gw satu kampung nambah" Kata Renjun kesenangan.

"Biasa aja" Komentar Jaemin dengan padat dan jelas, membuat dia ditatap teman-temannya.

"Buta kali mata lo" Ejek Haechan

"Eh, anjir. Masih ada yang gemes kali daripada dia. Contohnya Areum, udah gemes, cantik, pinter juga lagi"

"Bucin lo gak ketolong, cabe-cabean disukain. Tolol" Maki Haechan kesal.

"Udah putus, Jaem. Move on gitu loh, kalo mau ya lo ajak balikan aja" Jeno memberi saran.

"Kalo lo mau balikkan sama dia, ya Lo harus terima dia jadi piala bergilir. Sama siapa aja mau. Inget kenapa lo diputusin sama dia"

"Dia itu social butterfly, dan juga pantes kalo disukain banyak orang"

"Kalo lo tau, kenapa bisa lo putus?" Tanya Renjun keheranan.

Jaemin hanya diam, dia tidak menjawab. Dia juga sedikit bingung kenapa dia putus dengan mantanya.

"Kalo lo sayang banget, harusnya lo perjuangin gimana caranya supaya dia fokusnya sama lo. Ini lo malah nyerah, aneh. Mana lo diputusin juga mau aja. Masih banyak manusia kali."

"Gimana mau fokus, Jun. Emang dasarnya dia kurang belaian, menghargai aja enggak perjuangan orang"

"Kok lo ngatain gitu sih, Chan" Marah Jaemin.

married-life (JaemLe) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang