Sekolah🎒

213 40 8
                                    

Selamat membaca 💚

-----------------------------•♡•-------------------------

Hari ini rumah pasangan Jaemle sedikit berisik lebih awal, aktifitas yang biasanya mulai terdengar dari jam 8an sekarang berubah menjadi jam 6.
Tidak seperti biasanya, hari ini adalah hari yang sangat ditunggu dan juga mengharukan bagi Jaemle.

Hari ini hari pertama si kembar masuk TK. Iya, kalian tidak salah baca kok, satu bulan yang lalu pasangan itu mendaftarkan si kembar.

Awalnya Jaemin sedikit tidak setuju karena merasa anaknya masih kecil dan bermain saja di rumah. Karena ini lebih cepat waktunya, tapi si kembar memaksa karena iri dengan kakak tetangga mereka.

Waktu itu pagi-pagi Chenle dan si kembar ingin bermain di taman sambil membawa daegal jalan-jalan. Minjoon melihat kakak tetangga yang sering bermain dengannya, dia menghampiri dan mengajak kakak itu untuk bermain tapi ibu si kakak bilang tidak bisa karena si kakak akan pergi sekolah.

Minjoon kemudian bertanya ke Chenle soal sekolah.

"Cekolah itu apa?" Sebuah pertanyaan horror, jika salah menjawab sudah salah arti tentunya.

Dan itu yang dialami Chenle, dia bilang sekolah tempat kita belajar, dan juga bermain bersama teman baru.

"Main apa papa?" Giliran Mirae yang penasaran, soalnya jika bermain maka dia akan sangat senang.

"Banyak, nanti bu guru yang mengajari dan juga bermain bersama."

"Contohnya?" Chenle mencoba berpikir sejenak, dia mengenang masa kecilnya.

"Ada prosotan yang di taman itu, tapi lebih besar dan juga ayunan." Kata Chenle memberikan gambaran permainan yang ada.

"Woah, mimi mau cekolah!" Seru Mirae dengan semangat.

"Junnie juga, mau cekolah hyung." Maksudnya sekolah seperti hyung (kakak) tadi.

Chenle pikir itu hanyalah permintaan biasa yang akan dilupakan, ternyata salah besar. Seharian si kembar menangis ingin pergi sekolah, dan chenle sudah menjelaskan kalau harus mendaftar dulu. Mereka langsung memaksa untuk pergi mendaftar secepatnya.

Jaemin pun yang baru pulang sudah ditodong untuk pergi lagi, iya mereka mengajak daddy mereka untuk mendaftar. Karena tadi Chenle bilang untuk mendaftar harus menunggu daddy.

"Loh, apa ini? Mendaftar apa sayang?" Jaemin yang pulang kerja benar-benar kebingungan dengan situasi saat ini.

"Dy, junnie mau cekolah kayak hyung. Mau main." Adu Minjoon, jarang sekali dia mengadu seperti ini.

"Sekolahnya udah tutup dong. Liat deh udah jam 6 sore." Jaemin menunjukkan jam tangan mahalnya ke arah Minjoon.

Minjoon menangis dengan kencang dan ini untuk pertama kalinya dia menangis seperti ini.

Setelah beberapa perdebatan antara daddy dan anak, akhirnya Jaemin menyetujui untuk si kembar sekolah dibantu oleh 2 Kakek-nenek mereka yang turun tangan.

Sedangkan Chenle hanya setuju saja semua keputusan.

Kembali ke pagi ini, Chenle sudah menyiapkan bekal si kembar dan juga suaminya itu.

Jaemin memandikan si kembar dengan rasa mengantuk, bagaimana tidak mengantuk jika si kembar bangun lebih awal karena sangat excited pergi ke sekolah.

Setelah selesai membereskan barang bawaan si kembar, dia melangkah pergi ke kamar si kembar.
Terlihat Minjoon dan Mirae yang sangat antusias mengoceh mengenai sekolahnya. Sesekali Jaemin yang mengantuk harus mendapatkan pukulan cinta karena tidak merespon anak perempuan kesayangannya itu.

married-life (JaemLe) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang