Happy reading
Pertama kali ia melihat wajahnya, Pria muda itu jatuh cinta entah bagaimana.
Pertemuan kedua, ia menikah karena kontrak dengan orang yang dicintainya.
Pertemuan entah keberapa, ia mendapat tamparan dari orang yang dicintainya.
"Kau! Jika kau mati maka aku akan bebas!"
Bukan menghindar, di akhir pertemuan ia justru menerima peluru dan menancap di hatinya.
Sasuke tersenyum, ia mendapat apa yang diimpikannya. Ia bersama kekasihnya sampai maut memisahkan. Yah, walaupun Naruto, kekasihnya sendirilah, yang mengantarnya menuju maut.
Ia menutup matanya dengan berat, akhirnya entah bagaimana, air matanya yang tak pernah keluar bertahun-tahun, kini mengalir deras.
Ia merasa senang, karena di akhir hidupnya, Naruto yang biasanya tak acuh padanya dan hanya peduli dengan temannya, kini memeluknya dalam pelukannya, walaupun dengan ekspresi wajah kacau dan.., itu merupakan pelukan pertama dan terakhir mereka.
.
Jiwa yang melayang tak bisa lagi disatukan, itulah yang didapat Naruto dari seluruh usahanya. Tidak ada cara untuk menghidupkan kembali Sasuke yang sudah tak ada.
Hari ini tamparan yang dulu diberikannya kepada Sasuke, mendarat di wajahnya dari tangan Itachi.
"KAU BRENGSEK! KAU.., Kau menyiksanya selama ini? Apa kau punya orang lain di hatimu?! KATAKAN LEBIH AWAL! KAU...Kau menyiksanya sampai mati.., adikku.."
Itachi yang terlihat frustasi, dan semua orang yang terus menghinanya. Naruto tak merasakan apapun, ia..., Ia hanya merasakan penyesalan yang begitu dalam, sehingga bahkan sulit baginya untuk bernafas.
"Tolong.., tolong bunuh aku.."
Suara Naruto bergetar, namun Itachi menatapnya sinis penuh kebencian.
"Jika dia masih hidup sekarang, aku akan membunuhmu di hadapannya. Kau mau mati sekarang? TIDAK LAYAK! KAU. KAU HARUS MENDERITA LEBIH LAMA LAGI! MENDERITA DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU! Hiks.., seperti dia yang selalu menderita setiap ia bersamamu, begitu pula kau harus menderita, setiap detikmu mengingat penyesalan atas dirinya"
Itachi berbalik pergi diikuti oleh yang lain, tapi tentu Naruto tak masuk dalam katagori 'yang lain' ini.
Wanita di sebelahnya nampak gugup,
"Na..Naruto.."
"Heh, kau membohongiku? Kau..KAU MENIPUKU! KAU MEMBUATKU MEMBUNUHNYA! SIAL! Hiks.., kenapa..., Kenapa aku begitu bodoh.."
Hinata yang ketakutan berlari meninggalkan Naruto sendiri di pemakaman. Naruto menangis, rintihan kesesakan terdengar di siang bolong, ia merintih seperti anjing di tengah hujan dengan luka.
"Maaf.., aku sungguh minta maaf.., bukankah aku tak bisa dimaafkan? Aku harap aku.., aku tidak layak mengharapkan apapun.., bukan salah paham yang menyebabkanku menyakitimu, itu karena ego dan kebodohanku sendiri.., Sasuke.., siksalah aku semaumu.., aku akan menerima segalanya.."
.
Sasuke membuka matanya, ia sedang berada di masa lalunya. Entah itu kebaikan dewa ..., Atau mimpinya sendiri.
Sasuke hidup lagi dan menghindari Naruto di kehidupan ini, menjalani segalanya tanpa cinta atau apapun. Lagi pula ia menyadari satu hadiah dari dewa, hati esnya, begitu dingin hingga kasih sayang tak bisa menembusnya.
Ia hidup dengan baik, ia mencapai impiannya dan tidak mengalami penyiksaan batin apapun. Di kehidupan kali ini, ia juga bertemu dengan Naruto, kelihatannya ia tak memiliki memori kehidupan sebelumnya, dan mereka menjadi orang asing.
Bagaimanapun Sasuke menikmati kehidupannya kali ini, ia menjadi penyanyi terkenal seperti impiannya, hidup stabil dengan kakaknya, dan tidak bertemu lagi dengan musuh nya. Hidup impiannya akhirnya tercapai.
.
Seseorang memasuki ruangan kecil itu, ruangan penuh poster idola dan bahkan seluruh merchandise dari idola tersebut. Gadis berambut hitam dengan kacamata hitam itu melihat ke pria pirang yang tengah duduk di depan komputer, rambut pirangnya berantakkan dan kantong matanya menghitam.
"Well well~ menontonnya lagi? Sangat memilukan jika orang itu bukanlah dirimu"
Pria pirang ia mengangkat kepalanya dan menatap gadis berambut hitam itu.
"Apa aku sungguh tak boleh menemuinya barang sekalipun?"
Gadis itu menghilangkan senyumannya, dan berkata sinis.
"Jangan berlagak seolah akulah orang jahat di sini. Naruto, kau menemuinya sekali bukan?"
Naruto sedikit mengernyit memalingkan wajahnya.
"Bukannya aku tak tahu, ahahahaha~ tapi tetap saja, kau bahkan tak bisa bicara dengannya bukan? Pfft..,"
"Ta.."
"Jangan banyak bicara, jika kau menemuinya sekali lagi. Dia akan mati sekali lagi...,"
Gadis itu mendekat dan mencengkram wajah Naruto,
"..mati tepat di ha.da.pan.mu!"
Naruto membelalakkan matanya,
"Kau.., kenapa kau melakukan ini?!"
Gadis itu tertawa kecil, melepas wajah Naruto dengan kencang seakan jijik.
"Bukankah itu karena kau yang terus memohon di krematorium istrimu? Aku hanya ingin membangkitkannya saja, tapi kau tetap konsisten, egois sampai akhir. Kau ingin ikut dibawa kemari bersama jiwa istrimu. Jadi~ Dewa sendiri yang menyajikan hukuman untukmu~"
Setelah mengatakan itu, gadis itu menghilang tanpa jejak.
Naruto hanya bisa melanjutkan hidupnya, ia menjalani kehidupan seperti menonton film. Menonton kehidupan bahagia Sasuke, dengan dia yang tak bisa sama sekali mendekat, siksaan ini tak masalah baginya. Ialah yang menghancurkan hidup Sasuke, jadi bahkan jika hidupnya harus hancur, ia senang melihat kehidupan bahagia Sasuke.
Tamat
.
Note: GW SEBEL BGT. Jadi tadi gw baca danmei🌚 Tapi darah anjing bat astaga! Padahal si MC menderita bgt gegara si ML, Tapi author tetep satuin mereka! Kalian tau cahaya bulan putih kan? Nah MLNYA PUNYA COY! NGESELIN BAT!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan ff (Narusasu)
Random🔞⚠️❗ peringatannya ditaro di awal aja. intinya, kumpulan fanfiction. Gk sih sebenernya ni otak aja agak eror jadi pen buat ginian. Kumpulan ide aneh yg didapat waktu bengong. Btw kayaknya gw kecanduan Narusasu doujinshi deh Gini, ini kek versi on...