Anjing Itu

640 28 2
                                    

(Seperti biasa, kalo ada fanfic baru, saya akan bikin one shot nya)

Tukang kebun Duke Alriz adalah mantan pesuruh gladiator, tidak ada yang menyadarinya jika dia sendiri tak memberitahukannya kepada siapapun.

Sasuke mengenakan kemeja biru setiap harinya, walau sedikit mencurigakan, itu cukup dimaklumi. Pagi ini ia keluar dari kamarnya dan membersihkan diri sebelum menuju kebun bunga. Banyak jenis bunga di sana, namun yang paling langka adalah mawar biru yang legendaris.

Sasuke menyirami semua tanaman, entah bunga maupun pohon. Mansion yang besar memiliki kebun dan taman yang luas, namun Sasuke tak keberatan mengerjakannya. Satu persatu tanaman dirawatnya dengan sempurna. Saat tangan putih Sasuke memegang kelopak mawar merah sebuah kipas tangan memukulnya.

"Ah?!"

Saat Sasuke mengangkat pandangannya, ia melihat nona muda di mansion itu.

Saat Sasuke mengangkat pandangannya, ia melihat nona muda di mansion itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penelope Alriz, gadis cantik itu memandangnya dengan pandangan menghina.

"Tukang kebun rendahan, berani sekali kau menyentuh bunga mawarku!!"

Sasuke hanya menghela nafas dan meminta maaf. Ini masalah kecil, dan Sasuke tak suka membesar besarkannya. Penelope selalu membencinya, itu mungkin karena dia menarik perhatian para target-targetnya.

Sasuke menyadari bahwa dirinya ada di dunia game otome sebelum bekerja di mansion ini, dan Penelope adalah peran utama. Tugas Penelope adalah untuk mendapat poin suka dari semua target, dan mendapat benefit dari setiap rasa suka yang diperolehnya. Masalahnya adalah, salah satu target adalah teman lamanya, dan bukan target utama yang cintanya akan dibalas Penelope, melainkan hanya digunakan untuk batu loncatan. Sasuke tak ingin itu terjadi dan merasa kasihan, jadi itulah sebabnya ia memasuki mansion ini, karena temannya ada di sini.

"Nona, Putra Mahkota menunggu anda di dalam."

Temannya, dan mantan budak gladiator, Naruto. Sekarang teman lamanya sudah menjadi pengawal pribadi serta kesatria resmi di Dukedom. Sasuke melihatnya sekilas dan kembali menundukkan kepalanya.

Penelope mendengus,

"Kau jangan ikuti aku, aku akan bertemu Putra Mahkota sendiri."

Naruto mengiyakan, dan saat Penelope pergi, Sasuke juga bersiap melarikan diri, ya melarikan diri, karena akhir-akhir ini teman lamanya memperlakukannya dengan tidak biasa.

Sebelum pria itu berhasil pergi, Naruto menarik kemejanya ke arahnya. Sasuke sedikit tersandung dan jatuh ke pelukannya. Ia merasa detak jantungnya berdebar sangat cepat, entah gugup karena apa.

"Na..Naruto.."

Naruto meraih tangan Sasuke dan melihat punggung tangannya yang memerah karena pukulan. Ia lalu mendekatkannya ke bibirnya dan mengecupnya lembut.

"N.Naru!"

Sasuke berusaha menarik tangannya namun tidak berhasil, dengan panik melihat ke seliling memastikan tak ada yang memperhatikan.

Kumpulan ff (Narusasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang