Roboto

2.3K 128 1
                                    


Sasuke memasukan satu partikel terpenting, lalu menutupnya.

"Hufft"

Ia menghela nafas lelah, lalu mundur beberapa langkah, melihat dengan baik hasil ciptaannya.

"Hmm, sangat indah"

Sasuke adalah jenius muda yang langka, namun sayangnya keluarganya begitu miskin, dan kini ia tinggal sendiri. Ayah ibunya sudah tiada sedangkan kakaknya sudah memiliki kehidupan sendiri, jadi ia tak ingin mengganggunya.

Akhirnya ia menggunakan seluruh uang tabungannya untuk 'membuat' teman.

Sasuke mencabut kabel di tengkuk android itu.

Robot tampan dengan rambut pirang dan mata biru yang begitu realistis, hingga tidak akan ada yang curiga jika ia mengaku sebagai manusia sungguhan.

"Master"

Robot menyala dan matanya terbuka. Kalimat pertamanya adalah panggilan untuk penciptanya.

"Yah! Aku berhasil! Aku bisa menciptakan android!"

Sasuke memandanginya, android yang diciptakannya sebagai teman dan rekan.

"Halo Master, beri saya nama"

"NARUTO, itu namamu mulai saat ini"

"Dimengerti"
.

Begitulah awal mula kehidupan Sasuke menjadi tidak sendiri. Android tampan selalu menemaninya.

Tugas utama Naruto adalah sebagai karyawan di berbagai tempat selama 5 jam per hari sebagai pencuci baju, koki, bahkan penjaga toko, lalu ia mendapat gaji dan uang itu akan ditransfer kepada Sasuke. Alasannya? Karena bayaran untuk robot lebih mahal.

Hari ini Naruto kembali dengan wajah yang lesu. Sasuke yang memperhatikannya langsung mendekat dan bertanya.

"Naruto? Ada apa denganmu?"

"Master, tubuhku tidak nyaman"

Jawab Naruto jujur, karena ini musim dingin, walau dia adalah android yang disempurnakan, dia tetaplah robot, jadi tubuh logamnya rentan terhadap udara dingin.

"Ah! Aku lupa, ini sudah musim dingin. Kalau begitu kau harus cuti dan istirahat di rumah"

Kata Sasuke sembari mengelap wajah Naruto yang terkena embun dingin.

Naruto menatap masternya. Sasuke adalah master yang selalu dilayaninya, namun bukan hanya itu, selain penciptanya, Sasuke juga orang yang selalu mengajarinya segala hal tentang manusia, karena itulah Naruto menganggap Sasuke yang paling mengerti tentang manusia.

'andai aku juga manusia seperti master'

"Master"

"Hm?"

"Kenapa kau bertambah indah setiap hari berlalu?"

"Eh?"

Sasuke sedikit terkejut dengan pertanyaan Naruto. Karena ia adalah kecerdasan buatan, jadi tentu ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, biasanya Naruto akan bertanya tentang apa yang dilihatnya di tv atau internet, atau tentang bagaimana udara bertiup dan sebagainya, namun pertanyaannya kali ini berbeda, memangnya mengapa Sasuke bertambah indah?

"Ekhem, apa kau mendengar kalimat itu di suatu tempat?"

Naruto memiringkan kepalanya.

"Tidak, itu pertanyaan dariku. Master... Apa ada yang pernah berkata bahwa master sangat indah?"

Naruto mengusap wajah Sasuke, suhu tubuh manusia sangat hangat dan membuat nyaman. Berbeda dengan dirinya, yang walaupun kulitnya sudah disesuaikan, namun suhu tubuhnya tetap dingin.

Kumpulan ff (Narusasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang