Your Ex Husband was Mine (ver 2)

1.1K 57 3
                                    

(oneshoot)
Cerita berisi satu eps dari cerita sebelah (yak sesuai judul)

Cincin di jarinya kini nyata, bukan hanya bekas gigitan lembut dari sahabatnya itu. Sasuke menghela nafas berat dan membasuh tubuhnya saat ini. Masalah terberat saat ini adalah bagaimana menghilangkan gugup dan rasa malunya.

Saat ini Sasuke berada di kamar mandi dan 'mempersiapkan' tubuhnya. Menggunakan jarinya untuk mulai melonggarkan miliknya sendiri, apalagi ini pertama kalinya ia akan melakukan hal-hal intim dengan seorang pria, belum lagi sahabat pirangnya, Naruto, adalah pria kekar dengan stamina tinggi. Sedikit rasa takut dan gugup namun juga mendebarkan membuat wajah Sasuke memerah. Saat ia sedang fokus 'melonggarkan', suara berat Naruto terdengar dari luar.

"Sayang, apa kau selesai membersihkannya? Biarkan aku yang melonggarkannya untukmu,"

Dari suaranya saja, Sasuke bisa membayangkan wajah tersenyum Naruto dengan tatapan menggodanya.

"A..Aku akan mempersiapkan diriku.."

Wajahnya memerah dan jari di dalam dirinya berkedut. Naruto mengetuk pintu lagi,

"Buka pintunya, aku akan membantumu."

"Tidak! Ak..aku"

"Buka atau aku dobrak paksa(?)"

Suara Naruto terdengar mendingin. Sasuke merasa sedikit takut dan akhirnya membuka pintu kamar mandi dengan dirinya yang masih bugil. Bagaimanapun mereka adalah pasangan nikah, dan kini sedang melakukan malam pernikahan. Namun tentu itu tak membuat Sasuke tenang, wajahnya merah padam dan terasa memanas.

Naruto melihat Sasuke yang membuka pintu, kamar mandi terasa lembab dan kabut tipis dari air hangat memenuhi ruangan, namun bukan itu masalah utamanya. Mata biru tajam mengamati tubuh Sasuke yang telanjang bulat, tubuh Sasuke bukanlah tubuh langsing selayaknya selera para pria gay, namun itulah kenyataannya. Naruto bukan menyukai pria, namun ia jatuh cinta pada Sasuke. Semua hal tentang Sasuke bisa membuatnya tertarik. Apalagi kini pria itu berdiri telanjang bulat, otot lengan Sasuke tipis dan enam pack di bagian perut terlihat menggoda, apalagi kulitnya yang putih membuat rona merah karena malu terlihat jelas.

Naruto tertegun sejenak sebelum tersenyum menggoda.

"Kau menggodaku Sasuke?"

Sasuke menundukkan wajahnya dan menggunakan tangannya untuk menutupi bagian dada dan 'bawah' nya.

"T..tidak, aku hanya sedang melonggarkan milikku agar bisa melakukan kewajibanku sebagai pasangan nikahmu"

Mendengar kata kewajiban, mata Naruto menggelap, apa yang dilakukan kini hanya kewajiban bagi Sasuke, tapi hal ini adalah hal yang didambakan Naruto sejak dulu. Ia melangkah mendekat dan menutup pintu kamar mandi, mendekat perlahan dan mulai meletakkan tangannya di tubuh Sasuke.

Sasuke memejamkan matanya berharap dapat mengurangi kegugupannya, namun justru karena matanya yang tertutup seluruh tubuhnya menjadi semakin sensitif. Tangan besar Naruto menggeragapi pinggangnya pada awalnya, selanjutnya kedua tangan itu berbagi pekerjaan. Tangan kanan Naruto menggerayang ke bagian dada kiri Sasuke, sedangkan tangan kirinya memasuki lubang Sasuke. Perasaan benda asing yang bukan jarinya memasuki tubuhnya membuat Sasuke merasa aneh, tanpa sadar mengeluarkan suara aneh.

Kumpulan ff (Narusasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang