Hari ini di lab, Sasuke mengurung dirinya di sebuah ruangan. Naruto yang hendak masuk merasa takut Sasuke akan menyakiti dirinya sendiri. Jadi ia hanya bisa mengetuk pintu dari waktu ke waktu, mengantar makanan pada Masternya.Hari inipun sama, sudah seminggu sejak hal-hal ini terjadi. Sasuke selalu menangis di tengah malam, dan Naruto merasa sangat tak berguna.
"Master.., apa kau menangis lagi?"
Suara rendah Sasuke terdengar dari dalam,
"Bagaimana tidak!? Kau tau apa yang mereka katakan begitu melihat wajahku?! AKU MONSTER! Wajah indahku hilang! Hiks.., aku melakukan penelitian untuk membantu mereka.., tapi.. hiks.. huaa!"
Naruto tak tahan lagi, ia merasa sakit ketika mendengar tangisan Masternya. Akhirnya Naruto membuka kunci kamar dengan mudah. Begitu ia masuk, ia melihat wajah terkejut Sasuke, Naruto tersenyum dan menunjuk dirinya sendiri.
"Aku androidmu, ingat?"
Wajah terkejut Sasuke kembali menjadi tangisan, bedanya kali ini, Sasuke dipeluk oleh Naruto dengan lembut. Naruto menyentuh pipi Sasuke lembut.
"Master.., mereka yang menyebutmu monster.., haruskah aku menghabisi mereka?"
"Hick!"
Sasuke cegukan mendengar perkataan menyeramkan Naruto. Dalam kesannya, Naruto adalah androidnya yang baik hati.
'Naru menjadi seperti ini.., apa yang kulakukan? Aku memberi energi negatif padanya'
Sasuke membelai wajah Naruto dengan tangan kanannya.
"Tidak, kau adalah android yang baik, tidak seharusnya belajar kata-kata kasar seperti itu.."
Naruto mengecup bibir Sasuke ringan, lalu beralih ke leher Masternya. Ia menidurkan Sasuke di ranjang dan berbaring di atasnya.
"Master.., kau tetap cantik, apa menurutmu bekas luka samar itu bisa menghilangkan keindahanmu?"
Naruto mengatakannya sembari membuat cupang merah di leher Masternya. Sasuke terkekeh pelan.
"Bekas luka samar? Kurasa hanya kau yang menganggapnya begitu. Kecatatan tetaplah kecatatan di mata manusia, Naruto"
Naruto melihat mata sendu Sasuke, dan tak senang.
'Siapa yang mengizinkan tikus-tikus itu membuat Master menangis?!'
Naruto mengecup wajah Sasuke yang terdapat bekas luka yang terlihat gelap dan agak dalam.
"Bahkan jika hanya tersisa sedikit dirimu kau tetaplah Masterku. Jangan menyia-nyiakan air matamu yang indah Master"
Sasuke merasa sesak di hatinya banyak berkurang. Ia memeluk Naruto dalam, membenamkan wajahnya ke bahu metalik itu.
"Master, boleh aku melakukan nya?"
Bahkan sebelum ia bertanya, Sasuke sudah merasakan benda menusuk miliknya.
"Dua bulan menahannya, tidak tahan?"
Naruto memalingkan wajahnya malu, sejak Sasuke mengalami kecelakaan penelitian, ia dirawat intens dan setelah sebulan lebih ia dirawat, ia menjadi down dan mengurung diri. Karena sistem Naruto, ia harus mengeluarkan cairan putih setelah periode tertentu, tapi melakukannya tanpa Master? Ah tidak usah, dia akan menahannya saja.
"Baiklah, ayo lakukan"
Sasuke memeluk leher Naruto, memberinya tatapan genit.
"Naru.., lakukan perlahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan ff (Narusasu)
Random🔞⚠️❗ peringatannya ditaro di awal aja. intinya, kumpulan fanfiction. Gk sih sebenernya ni otak aja agak eror jadi pen buat ginian. Kumpulan ide aneh yg didapat waktu bengong. Btw kayaknya gw kecanduan Narusasu doujinshi deh Gini, ini kek versi on...