Valley of Hills Residence – Pantai Indah Kapuk Jakarta, Agustus 2021
Selama dua puluh delapan tahun ia hidup di dunia ini, Radean Wisaka tidak pernah menyukai tempat yang ia sebut sebagai sebuah rumah.
Bukan karena kedua orang tuanya yang membuatnya tidak nyaman namun karena kakaknya – Romanvinch Wisaka– lah yang selalu membuatnya tidak nyaman berada di rumah mereka sendiri, walaupun hanya sebentar.
Romanvinch juga adalah salah satu alasan mengapa Radean memilih berkeliling dunia sendiri dengan private jet miliknya dibandingkan menetap di rumah dan menjalani pekerjaan tetap.
Tidak seperti kakak laki-laki pada umumnya yang memiliki hubungan batin yang dekat dengan adiknya, Romanvinch Wisaka adalah kebalikannya ia berbanding terbalik, pria itu menganggap Radean adalah saingan potensial untuk merebutkan tahta pewaris utama kerajaan bisnis Wisaka Corporation padahal bagi Radean dia tidak berniat sama sekali untuk menjadi pewaris kerajaan bisnis ayah mereka –setidaknya belum untuk saat ini–
Saat Romanvinch memutuskan untuk mendalami bisnis dengan masuk ke salah satu universitas Ivy league, Radean memilih untuk masuk ke flying school di Miami menjadi seorang penerbang demi membuat kakaknya merasa ‘aman dan tidak tersaingi’.
Juga setelah lulus pun saat namanya dan Romanvinch di usulkan untuk menjadi seorang Chieff Executif Officer di Rapat Umum Pemegang Saham The Wiska Airlines, Radean dengan senang hati memilih untuk mengundurkan diri dari pencalonan dan melanjutkan studi untuk meraih lisensinya sebagai Airline Transport Pilot License di Federal Aviation Administration Amerika Serikat dan tidak kembali ke Metropolis sama sekali.
Dia mengalah untuk segalanya, namun sepertinya bagi Romanvinch itu belum cukup, ia masih mengganggap Radean adalah saingannya.
Memang benar kalau ada pepatah yang mengatakan tempat yang kita cintai dan paling aman adalah rumah – rumah yang mungkin ditinggalkan oleh kaki kita, tetapi bukan hati kita... dan entah perasaan baik atau buruk. Tapi for some people home is home but another one home is hell.
“Bagaimana perkembangan Investigasi TWA 756?”
Bykta Wisaka bertanya kepada Romanvinch disela-sela makan malam mereka tanpa mengangkat kepalanya, Radean yang mendengar bahwa investigasi TWA 756 telah dimulai secara resmi juga penasaran dengan temuan yang mereka dapatkan.
Beberapa hari yang lalu Raden memang telah dimintai keterangan oleh NTSC terkait keberadaannya di dalam kokpit namun dia tidak tahu hasil pengolahan informasi itu menjadi seperti apa karena dia tidak lagi bertemu dengan Crew on Board dan juga tidak bertemu dengan Annelyn.
Jadi selain Ayahnya dan Romanvinch, Radean tidak memiliki otoritas apa pun untuk meminta hasil investigasi Indonesia TWA 756 dan itu membuat Radean sangat kesal dan frustasi.
“Radean sepertinya lebih mengerti keadaan yang sebenarnya bukan begitu Radean?”
Radean menghentikan tangannya yang hendak memotong steak dan mendongak hanya untuk melihat kalau semua orang kini memberikan atensi penuh kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome On Board | KTH
Literatura Feminina[BREAKING] Pesawat The Wisaka Airlines, tipe Boeing B-777-300ER dengan rute penerbangan Perth-Jakarta di laporkan hilang kontak dengan ATC Perth International Airport di ketinggian 19900 ft pada pukul 7:10 pm Di atas Indiana Ocean. Diketahui TWA-75...