8

2.2K 151 27
                                    

Happy reading and sorry for typos !



























Mata tajam itu menyelidik tubuh kecil yang terbaring tak berdaya di bawah kungkungannya. Wajah basah dengan air mata itu entah bagaimana menjadikan nya lebih cantik.

Menghela nafasnya pelan, dada nya bergemuruh karna gejolak nafsu yang membara. Tapi ego nya menolak untuk melakukan hal tersebut pada si manis.

James mendekatkan kepalanya pada ceruk leher Archie, menghirup aroma manis vanilla menenangkan yang keluar dari badan si manis.

Candu.

Menghirup dan mengecup leher bersih tanpa noda itu, terus melesakkan hidungnya untuk menghirup aroma yang sangat memabukkan.

James menjauhkan wajahnya, melihat leher putih tanpa noda itu mengingatkan dirinya pada kanvas putih. Bibirnya menyeringai.

Kanvas putih akan menjadi lebih berkesan jika diberi warna bukan? Akan James lakukan juga di leher bersih itu.

Kembali mendekatkan wajahnya pada ceruk leher itu dan menjilatnya, manis. Menjilat leher yang terasa manis itu, lalu dengan pelan menggigit dan menghisapnya dengan kencang.

"Eumnh.."

James melirik kearah Archie yang melenguh tetapi dengan mata yang masih terpejam erat, tak terbangun walaupun ia tengah di lecehkan.

Bekas gigitan berwarna merah keunguan itu terlihat kontras pada warna putih leher Archie, berada di tempat yang strategis yang bisa dilihat semua orang.

Tersenyum puas saat melihat tanda yang berhasil ia buat, kembali menggigit dan menghisap leher yang menjadi candu nya itu.

Memenuhi seluruh leher itu dengan tanda cinta yang ia buat.

"Ah, kenapa kau tak bangun-bangun huh?" dengus James.

Ia menatap tak suka pada Archie yang masih setia memejamkan matanya tanpa menyadari bahwa akan ada serigala buas yang akan menyantapnya.

James menggeram kesal, bagian selatannya mengeras dan itu sangat tak nyaman. Ia harus segera menyelesaikan urusannya, ia butuh seseorang.

"Tak apa kan jika aku mencicipi mu terlebih dahulu? Johnny bodoh itu tidak akan bisa melakukan apapun" James berujar dengan seringainya yang menyeramkan.

James dengan kasar merobek piyama yang dipakai oleh Archie, matanya terlihat berbinar saat melihat tubuh mulus tanpa noda yang sangat menggiurkan itu.

Dengan tergesa ia meraup tonjolan kecil berwarna merah muda itu dengan bringas, mengemut, menyedot dan menggigit puting yang terasa sangat memabukkan itu.

"Mmhh" James melenguh sembari memejamkan matanya, menikmati aksi yang sedang ia lakukan.

Kembali membuat tanda disepanjang dada Archie yang masih tak sadarkan diri. Menjilat kulit putih yang terasa sangat manis di lidahnya.

"Ah sial, aku tak bisa menahannya" umpat James.

Dengan tergesa ia melepaskan seluruh pakaiannya, menampilkan tubuh berotot dengan enam kotak di perutnya, jangan lupakan benda besar berurat yang tengah berdiri tegak.

James melepaskan celana Archie, matanya kembali dimanjakan dengan pemandangan menggiurkan di depan matanya.

Penis mungil berwarna merah muda itu masih terlayu, bersih tanpa bulu dan berhasil membuat penis nya sendiri semakin mengeras.

James membalikkan badan Archie, lalu dengan gemas meremas dua bongkahan kenyal yang sedari pertama bertemu sudah menarik atensinya itu.

Memainkannya dengan lihai sampai sang empu terbangun karna merasakan aneh pada pantat sintal nya.

Big Boss | JohnMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang