12

2K 156 9
                                    

Happy reading and sorry for typos!

































































Setelah kemunculan Johan kala itu, interaksi Johnny dan Archie merenggang, Johnny menjauhi si manis.

Archie yang polos dan naif pun hanya bisa terdiam kala Johnny menghindari dirinya saat ia ajak bermain pesta teh. Pada saat itu tanpa banyak kata Johnny langsung meninggalkan dirinya yang sudah membawa mainannya ke ruang kerja Johnny.

Saat itu Archie hanya diam, ia bingung. Mengapa Johnny menjauhinya? Apa ia anak nakal? Perilaku Johnny sama seperti ia di perlakukan dulu, di jauhi.

Archie takut, ia takut kalau Johnny akan membuangnya.

Dua orang berbeda usia itu jarang berkomunikasi, Archie yang selalu ceria itu terus menerus mencoba mengajak Johnny mengobrol, tapi hanya di tanggapi sekenanya oleh sang dominant.

"Onni!! Yyuukk mayiinnn!!"

"Aku sibuk"

"Achie peyuk onni mawuu.. bolle??"

"Hanya sebentar"

"Onni napa??"

"Tak apa, istirahatlah"

Memang Archie dan Johnny masih tidur di ranjang yang sama, tapi Archie tau kalau ketika ia sudah terlelap tidur, Johnny akan meninggalkan nya sendirian di kamar luas itu.

Johnny lebih memilih tidur di ruang kerjanya, dan di dini hari ia akan kembali ke kamarnya sampai Archie terbangun, seolah-olah ia tidur bersama si manis.

Tentu saja peri kecil spesial itu bingung, perasaannya sesak karna tak kunjung mendapatkan jawaban. Ia tak bisa bermain dengan Liam karna si pemuda kelinci itu diajak Chris untuk ke Aussie, mengunjungi orang tua sang psikiater.

Di Mansion luas itu ia hanya bermain seorang diri karna takut mengajak bodyguard Johnny untuk bermain bersamanya.

Archie lebih sering bermain sendiri, Archie lebih murung jika sendiri, manik binar nya itu terlihat redup, raut wajahnya kusut, senyuman lebar sudah jarang terpatri di wajah cantiknya.

Terkadang ia pergi ke halaman belakang, berlari an seorang diri guna membuat perasaannya lega. Duduk di pinggir air mancur sembari melihat ikan ikan kecil di dalamnya. Bermain tanah hingga membuat seluruh badannya kotor.

Archie melakukan itu semua sendirian, hingga membuatnya frustasi.

Padahal karna kondisi Archie yang spesial, ia tentu membutuhkan perlakuan yang spesial pula. Dirinya membutuhkan kasih sayang yang berlimpah, ia tak boleh sendirian karna bisa saja melakukan hal-hal berbahaya.

"Onni.."

Suara lirih itu terdengar dari luar ruangan kerja Johnny, sedangkan sang empu di dalam tersentak mendengar suara yang sangat amat ia rindukan itu.

Johnny bangkit dari duduknya setelah melamun begitu lama, ia membuka pintu kerjanya dan dikejutkan dengan Archie yang masih memakai piyama nya dan memeluk boneka semangka nya.

Archie mendongak menatap Johnny setelah mendengar suara pintu terbuka, memperlihatkan wajahnya yang memerah serta mata yang bengkak dan hidung yang berair.

"Onni, yuk mayin aci sama" ujarnya di buat se riang mungkin.

Dengan senyuman di wajahnya, tapi bukan senyuman kebar yang memberikan vibe positif, senyuman Archie hanya senyuman tipis yang menyesakkan. Bahkan mata bulat itu tak menjadi sabit saat tersenyum.

Big Boss | JohnMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang