Happy reading and sorry for typos !
Johnny tak tau harus bereaksi seperti apa melihat interaksi Chris dan Archie di hadapannya. Antara senang dan cemburu.
Senang karna Archie mulai kembali ceria dan asyik bercerita dengan Chris, dan cemburu karna Archie tidak berlaku demikian padanya.
Tapi ia berfikir, disini ialah pelakunya. Mengapa harus cemburu? Haha, lucu sekali kau John.
"Lalu lalu? Apa Archie bisa menyusunnya dengan baik?"
"Mm! Achie bbisaa ditit ditittt!! t-tapi jatuh.."
"Tidak apa, nanti ada aku, Liam dan Johnny yang akan membantu menyusun lego untuk Archie ya?"
"Hehehe, okkaaii!!"
Chris terkekeh pelan mendengar jawaban menggemaskan dari Archie, ia menoleh menatap Johnny yang duduk di sofa sembari terus memperhatikan interaksi Archie dengannya.
Ia memberikan kode agar Johnny mendekat, melihat kode yang diberikan oleh Chris, Johnny sempat ragu, takut akan menyakiti si kecil lagi, tapi ia dengan mantap melangkahkan kaki nya mendekati dua orang yang sedang asyik bercengkerama itu.
"Nah.. Archiee, karna sekarang sudah waktunya aku untuk pulang, jadi Archie disini di temani oleh Johnny ya?"
Mendengar itu Archie terdiam, ia menatap Johnny dengan mata bulatnya. Johnny yang ditatap seperti itu tersipu malu, bahkan pipi nya diselimuti rona merah samar.
Dengan pelan Archie menggeleng.
"Eung.."
"Loh kenapa?? Apa Johnny melalukan sesuatu yang buruk??" pancing Chris.
Johnny yang mendengar itu terpaku, ia memantapkan hatinya agar tak hancur bilamana Archie menjawab sesuatu yang buruk.
Seperti yang di duga, Archie mengangguk polos dengan kedua tangannya yang kembali memilin satu sama lain.
"Oh ya? Apa Archie mau menceritakannya?? Agar Johnny tau kesalahannya dan akan meminta maaf pada Archie" ujar Chris, ia menarik pelan lengan Johnny agar duduk di sampingnya menghadap Archie.
Archie kembali menggeleng.
"T-tatut.."
Hati Johnny mencelos, ia segera menjawab pernyataan dari Archie.
"Tidak! Jangan takut Archie.. aku- aku janji tidak akan menyakitimu lagi.." ujar Johnny.
Archie dengan takut takut menatap raut wajah Johnny yang memelas itu, hati kecilnya berdenyut sakit melihat kondisi lelaki yang dahulu sering membuatnya tertawa riang itu sekarang berubah menjadi sangat.. jelek.
"O-oni jaat.."
Bahu Johnny merosot lesu, hatinya mencelos, sangat. Melihat raut wajah takut itu membuat Johnny marah.
"Jahat? Apa yang dilakukan oleh Johnny?" tanya Chris kembali memancing pengakuan Archie.
"Achie jjauhin.. dekat dekat n-nda.."
"Archie dijauhi oleh Johnny? Apa Johnny tidak mau dekat dekat dengan Archie?"
Dengan polos Archie mengangguk, ia terlihat lebih santai, seakan beban yang ia tanggung menguap hilang. Bahkan sekarang ia memberikan penyaksian sembari memakan cookies favoritnya.
"Kau dengar kan John, cepat sana minta maaf" ujar Chris pada Johnny dengan kekanakan.
Johnny menghela nafasnya, ia menatap Archie dengan sorot mata memohon.
"Maafkan aku ya Archie? Maaf karna menjauhi mu dan.. maaf karna memukulmu"
"Eung? N-ndaa!! putul maaf nddaa ucah!! calah oni bukaann~" ujarnya dengan berantakan.
"Salah ku, maa-"
"BUKAAAANNN!!!"
Johnny dan Chris terperanjat mendengar teriakan Archie, mereka berdua sampai terdiam.
"O-okay? Calm down Archie.." ujar Chris.
Archie merengut kesal.
"Ccalah oni bukaann!! Mnda ada yann calah!!" ujar Archie dengan nada sebal yang kentara.
Johnny disitu terdiam, bingung dan terharu campur menjadi satu.
"Jems calah bukan, Jowan calah bukan, Oni calah bukan" ujar Archie dengan santai.
Johnny dan Chris terdiam, tidak menyangka Archie akan menjawab seperti itu.
"Okay..? Jadi Archie sekarang sudah ngga takut dengan Johnny?"
Archie menggeleng, "Ndak"
"Mau maafan sama Johnny?"
Archie mengangguk, ia mengulurkan tangannya yang kotor dengan remahan cookies.
"Maap"
Johnny masih terdiam, ia tersentak saat pinggangnya di cubit oleh Chris.
"O-oh?! Mm iya, maafin Johnny ya"
Johnny menjabat tangan Archie, tak peduli dengan remahan cookies yang mungkin juga akan mengotori telapak tangannya. Bahkan ia juga mencium punggung tangan Archie berulang kali.
Chris yang melihat itu memberi tatapan jijik dan membuat gesture tubuh orang muntah.
"Okai, maapan!"
"Maaf ya? Aku janji tidak akan menyakitimu lagi dan ak- Hmph!"
Johnny membelalakkan matanya merasakan mulutnya yang di sumpal oleh cookies milik Archie. Bahkan ia merasakan cookies itu basah karna liur Archie yang menempel disana.
"Bicik oni!"
Chris yang melihat itu tak bisa menahan tawa nya, melihat cookies yang sedari tadi Archie gigit tiba tiba sudah berpindah di mulut Johnny.
"HAHAHA! Lihat muka mu ini!"
Archie yang mendengar Chris tertawa pun ikut tertawa. Johnny yang awalnya mendengus kesal berubah menjadi berseri, akhirnya tawa yang ia rindukan itu bisa ia dengar lagi.
"Terus tertawa lah Archie.. Aku akan melindungimu malaikat kecil..."
TBC!
Emangnya ada yang kangen ya? 😨
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boss | JohnMark
Fiksi PenggemarBocah polos yang mengidap autisme harus terjebak oleh lelaki yang memiliki kepribadian ganda. Warn: BXB! JohnMark! Mark Bottom!