Part 4

549 17 0
                                    

Rencana mereka, jika orang tua mereka datang ke sini. Mereka akan berpura-pura menjadi pasangan suami istri yang baik, begitu juga adik mereka. Apa adik mereka setuju?

Tentu saja, adik mereka akan setuju karena video rekaman adik mereka yang menikmati sentuhan dari mereka sudah ada di tangan mereka.

Jadi, di ruangan itu sudah disiapkan Joseon sebuah kamera yang merekam adegan mereka semalam dan Tifanny sudah sadar ada kamera itu sejak awal, mungkin pasangan gelap mereka yang tidak sadar akibat pengaruh obat yang mereka berikan.

Jika keduanya tidak mau mengikuti kemauan mereka, mereka bisa menyebarkan video itu ke orang tua masing-masing dan orang tua mereka pasti marah besar.

Itu lah sebabnya kenapa mereka suka tinggal bareng di apartemen, mereka bisa leluasa berhubungan intim dengan pasangan gelap mereka. Apalagi orang tua mereka tidak datang ke sini setiap hari, datang juga pasti menghubungi salah satu dari mereka.

Bagaimana dengan adik mereka? Apakah melaporkan juga? Tentu saja, ponsel mereka sudah disita sama Joseon di tempat yang aman dan pastinya adik mereka tidak akan bisa menghubungi siapa pun, walau ponsel mereka ada tetap saja adik mereka tidak tahu sandinya.

"Apa mereka akan naked selama di apartemen?" tanya Joseon penasaran.

"Menurut lu?" tanya Tifanny balik.

Jika Joseon mau Garey dan Celine naked selamanya di apartemen, dia setuju saja. Lagipula mereka akan setuju jika kedua belah pihak setuju, reaksi Joseon tentu saja dia setuju.

Joseon mau Garey maupun Celine sama-sama naked, walau mereka tukeran posisi. Contoh, Joseon ke lantai 3 untuk menemui sang Adik begitu juga Tifanny. Intinya tidak ada yang berubah kecuali keduanya berpakaian saat orang tua mereka datang berkunjung.

Jika seandainya Celine datang tamu, hanya bagian bawah saja yang ditutup selebihnya tidak dan itu pun akan Tifanny cek apakah Celine benar-benar datang tamu atau bohongan saja.

Alasan Joseon sederhana, supaya mereka bebas melakukan seks di mana saja tanpa ribet melepaskan pakaian pasangan masing-masing. Kalau mereka tetap pakaian lengkap, kalau mereka berniat melakukan seks, mereka tinggal pakai handuk kimono saja, tidak perlu ribet.

Tifanny setuju dengan usul Joseon, selain itu mereka pasti berkunjung menemui Adik mereka masing-masing, apalagi mereka tidak akan nafsuan juga karena mereka suka sesama bukan lawan jenis.

Kesepakatan yang mereka buat, mereka akan bertukar posisi saat makan siang untuk bertemu Adik masing-masing selama 2 jam, waktu itu sangat cukup untuk mereka dan sisanya mereka gunakan untuk pasangan gelap masing-masing.

Sehabis mengobrol mereka kembali ke kamar masing-masing dengan makanan yang mereka bawa, di lantai 3, Tifanny menaruh makanan itu di dapur barulah dia masuk ke ruangan di mana Celine berada.

Saat Celine terbangun, dia melihat sekeliling dan merasa aneh karena dia tidak tahu di mana dia sekarang dan apa yang terjadi semalam? Kenapa dia tidak ingat apa-apa? Saat bergerak, dia kaget karena tangannya terbogol. Parahnya lagi, dia benar-benar naked.

Ceklek!

Pintu terbuka dan Tifanny masuk, tentu saja Celine bertanya ke dia kenapa Celine bisa di sini dalam keadaan naked dan diborgol? Apa yang terjadi semalam? Tifanny mengeluarkan ponsel miliknya dan memperlihatkan ke Celine.

Celine sangat kaget melihat video tersebut, dia tidak mau orang tuanya tahu. Bahkan dia tidak tahu di mana kamera ini merekam adegan mereka semalam? Dia tidak sadar, walau dia sadar pun percuma saja karena dia tidak bisa ngapa-ngapain.

"Turuti kata Kakak, maka video ini aman," tegas Tifanny tanpa tawar menawar membuat Celine pasrah.

"Baiklah," balas Celine pelan.

Celine sudah mengenal Tifanny sangat lama, dia sangat tahu kalau Tifanny bilang A maka A yang terjadi begitu juga Joseon, makanya dia tidak bisa apa-apa selain pasrah walau dalam hati dia menangis dengan keadaan ini.

Tifanny sudah melepaskan pakaian dia dan naked di depan Celine, dia tidak malu karena dia sudah melihat tubuh naked Celine, kenapa dia harus menutupi tubuh naked dia dan malu-malu? Setelah itu dia naik ke kasur tempat Celine tiduri.

"Hisap atau jilat sampai Kakak orgasme," perintah Tifanny tanpa tawar menawar.

Sejujurnya Celine kaget saat dia tahu Tifanny futanari, melihat junior Tifanny berada 1 cm di atas bibirnya. Dengan ragu Celine membuka mulutnya membiarkan junior Tifanny masuk ke mulut, lalu dia menjilati junior Tifanny dan membayangkan kalau dia menjilat sama mengemut permen.

Kalau Celine membayang seks, dia yakin dia tidak akan bisa melakukannya. Mau menolak juga, dia tidak punya pilihan. Hidup dia serba sulit, mau tidak mau dia harus menerima takdir dia dan dia tidak tahu sampai kapan dia akan melayani Tifanny dalam urusan ranjang.

"Aahh tteerruuss Cceell,"

Tifanny sangat senang dengan service yang Celine berikan, sangat nikmat membuat dia melayang. Namun dia belum orgasme, membuat Celine melakukan aktivitasnya sampai beberapa menit kemudian Tifanny orgasme dan masuk ke kerongkongan Celine bahkan sampai tersedak saking banyaknya.

"Telan semua Cel," perintah Tifanny tegas.

Celine mau tidak mau menelan semuanya, walau dia merasa tidak enak. Apalagi ini pertama kalinya dia melayani dan dilayani, setelah Tifanny puas barulah dia memposisikan dirinya untuk mencium bibir Celine, anggap saja morning sex.

Tifanny mencium bahkan melumat bibir Celine, di sela-sela ciuman mereka, Tifanny menyuruh Celine membalas ciumannya. Celine membalas ciuman Tifanny walau tidak semahir Tifanny, apalagi Tifanny selalu mendominasi permainan ini.

"Eeuumm,"

Desahan keluar dari mulut Celine, puas di bibir, perlahan Tifanny turun ke leher Celine untuk kembali memberikan tanda di tubuhnya walau tanda semalam saja belum hilang, namun dia suka memberi banyak tanda.

"Aahh Kkaakk,"

Kali ini Celine menikmati sentuhan Tifanny secara sadar, lalu tangannya meremas payudara bahkan mencubit puting susu Celine, membuat Celine mendesah sekaligus berteriak kesakitan namun Tifanny seolah tidak peduli.

Puas memberi tanda kepemilikan, Tifanny turun dan menghisap puting susu Celine sedangkan tangannya sudah berpindah ke vagina Celine yang mulai basah, itu artinya Celine menikmati sentuhan dia.

"Aaahhh tteerruuss Kkaakk,"

Setelah puas menyusu, Tifanny turun ke bawah. Dia menekuk kedua kaki Celine dan membukanya lebar-lebar lalu dia menjilati vagina Celine dengan sangat cepat membuat Celine menggeliat hebat, tidak butuh waktu lama Celine orgasme.

Pemanasan cukup, Tifanny mengarahkan juniornya kembali ke vagina Celine yang sangat dia sukai. Tidak peduli sudah berapa kali mereka bermain, tetap saja vagina Celine masih sempit membuat junior dia terasa terhimpit namun dia menyukainya.

TBC

33. KesepakatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang