Hao kala itu sedang menyetrika. Ia sedang berada dalam satu ruangan yang sama dengan bayi-bayinya.
"uaaaa emm maaa... mmaaa" baby Ollie menangis.
Saat ia tengah sibuk menyetrika, tiba - tiba terdengar suara tangisan dari salah satu bayinya. Tidak terlalu bising sebenarnya.
Tapi hal itu berhasil membuat Hao tersentak dibuktikan dengan matanya yang melotot kaget.
Ia langsung menghadapkan setrikanya keatas dan meninggalkan acara setrikanya. Berjalan tergesa - gesa menuju kearah baby Ollie dan menggendongnya keluar rumah agar tidak membuat bayi - bayinya yang lain terbangun.
Mata Ollie terbuka dan yang pertama kali ia lihat adalah wajah cantik mamanya yang sedang khawatir.
"Emm.. maa.." suara lucu Ollie.
"Iyaa ini mama, kenapa hmm?" Hari ini tepat 2 hari dimana Ollie memanggilnya dengan sebutan mama.
Saudara - saudaranya yang lain masih belum bisa memanggil sebutan "mama" atau "papa".
Tapi Hao selalu mengajarkan mereka untuk memanggil dirinya dengan sebutan papa, jelas karena ia seorang laki-laki.
Entah kenapa... tepatnya kemarin, saat itu Hao sedang menggendong Ollie yang sedang meminum susu.
Ollie terus menerus menatap wajah Hao, ini sudah biasa terjadi. Dimana saat mereka bertujuh sedang meminum susu, mereka pasti akan menatap Hao dalam jangka waktu yang tidak pendek.
Hao kadang sampai dibuat heran dan tersenyum sendiri. Heran karena mengapa mata mereka bisa memandang begitu lama dirinya sampai tidak kedip. Dan senyum - senyum sendiri karena melihat wajah mereka yang begitu lucu.
Tepat disaat dot yang berisi susu telah habis disedot, Hao meletakkan dot itu diatas meja tepat disampingnya.
Seketika itu Ollie langsung memanggil Hao "mmaa.. mmaa.." agak kesulitan dia.
"Hmm? Apaa? Mau mam lagi? tanya Hao.
Seakan mengerti maksud Hao, Ollie seperti menggelengkan kepala dan kembali berucap "mmaaa... MAAAA..." diakhir Ollie berteriak sembari menunjuk menggunakan jari telunjuknya kearah Hao.
"Hah? Apa? Mama? Kamu panggil aku mama?" Hao masih tak percaya apa yang ia dengar.
"Ungg.. mmamaa.." suara Ollie lucu sekali.
Hao memandang teduh kearah bayinya "bukan sayang, panggil papa. P A P A" diakhir Hao mengeja untuk putranya itu.
"Maaaa, paaa ung..." saat kata paaa Ollie langsung menggeleng. Seakan ia tak mau menganggap kalau Hao adalah papanya.
"Aku bukan perempuan sayang, aku laki-laki. Jadi panggil papa aja, ya?" minta Hao lembut.
"Ungg.. hukss hukss maaa" hmm nangis deh Ollie nya.
"Ah.. aduh.. iya - iya, panggil mama gapapa kok. Jangan nangis sayangnya mama" err ini aneh sekali bagi Hao karena menyebut dirinya sendiri sebagai mama.
Beberapa bulan kemudian semua bayinya ikut-ikutan memanggil dirinya dengan sebutan mama.
Kini ia sedang memandang bayi - bayinya yang sedang tertidur nyenyak. "Hah, kenapa mereka panggil mama sih? Huft..." gerutu Hao lalu mengerucut bibirnya.
TBC ___________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
