Pagi telah tiba, pasangan HaoBin masih tertidur dalam keadaan saling memeluk satu sama lain. Posisinya Hanbin tertidur diatas dada Hao. Dan jangan lupakan mulut Hanbin masih nyaman berada di nipple si manis.
Si manis bangun duluan, merasakan tubuhnya berat seperti ditimpa sesuatu. Lalu melirik ke bawah, rupanya bayi besarnya yang menimpa dirinya. Hao membelalak kala melihat tubuh bagian atasnya masih bugil dan jangan lupakan bibir sang Alpha masih bertengger di nipplenya.
Mukanya merah padam kala ia mengingat kejadian semalam. Bagaimana kalau Hanbin bangun nanti? Ia malu, takut Hanbin akan menggodanya dengan membahas kejadian semalam.
Tapi, pikirannya teralihkan kala melihat raut tenang Hanbin ketika sedang tidur. Rambut acak - acakan, hidung bangir, bentuk bibir yang bagus dan jangan lupakan mata lentik itu. Hanbin, Alpha si pemilik bulu mata lentik. Hao tersenyum dan terkekeh pelan sembari mengelus lembut rambut Hanbin.
Entah berapa lama ia memandang wajah itu, yang jelas Hao kembali tersadar saat merasakan pergerakan Hanbin yang mengeratkan pelukannya.
"Aku memang tampan" Hanbin tiba - tiba membuka matanya dan berpandangan dengan Hao.
Hao kaget, ntah kenapa ia mengingat lagi kejadian semalam. Dasar otak Hao. "Lagi mikirin apa?" Hanbin menunjukkan raut jahil dan ngeselin nya , yang bisa ia tujukan pada Omega-nya.
Hao gelagapan "aku . . . mikirin kalau . . . a- aku lebih tampan dari kamu" Hao mengulum bibirnya saat mengucapkan kalimat itu.
"Kamu cantik bukan tampan" Hanbin seakan mendapatkan tenaga. Ia langsung bangkit dan mencubit kedua pipi Hao-nya.
"Tapi aku bisa jadi tampan" Hao mempoutkan bibirnya tanpa sadar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lihat, kamu memanyunkan bibirmu. Dari mana tampannya?" Hanbin memajukan badannya bermaksud menggoda si manis.
"Belum, tunggu aku menata rambutku." Hao bergerak mengacak - acak rambutnya sembari mengambil cermin kecil disamping meja. Hanbin terkekeh kecil melihat itu.
"Begini, bagaimana?" Hao memperlihatkan hasil tataannya pada Hanbin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
