ˢᵉᵇᵉⁿᵃʳⁿʸᵃ ᵏᵃᵐᵘ ˢⁱᵃᵖᵃ, ᴴᵃⁿᵇⁱⁿ?

1.5K 216 12
                                    

"Sayang, mama mau keluar dulu ya. Kalau lapar, di kulkas ada apel dan melon. Sudah mama potong ya. Oh ya selama mama pergi, jangan buka pintu depan untuk siapa - siapa kecuali mama atau papa yang pulang. Oke?" itu Hao, dia akan pergi mencari Hanbin. Firasat nya sungguh tak enak dari tadi.

"Oke mama" jawab mereka bertujuh.

"Mama jam berapa pulang?" tanya Ollie.

"Mama belum pasti, tapi kemungkinan sore ya, sayang." jawab Hao. Ia akan berusaha menemukan Hanbin lebih cepat agar bisa pulang lebih awal.

"Hari ini kalian tidak main diluar dulu gapapa, ya?" Hao sebenarnya kasihan juga pada mereka.

"Hu um, gapapa mama." Hao lalu memeluk mereka satu - satu dan tidak lupa mengecup pipi dan kening mereka.

Di sisi lain

Terlihat seorang pria sedang mencekik leher seorang wanita sampai tubuh si wanita itu melayang dibuatnya. Cekikan itu tidak main - main sampai muka dan leher si korban memerah.

"DASAR PENYIHIR TIDAK TAHU DIRI. SETELAH KEDUA ORANG TUAKU YANG KAU AMBIL, SEKARANG KAU MAU MENGUSIK ISTRI & ANAK - ANAKKU."

"LEPASKAN AKU, MONSTER."

"SEKARANG KEKUATANMU SUDAH MELEMAH. TAMATLAH RIWAYATMU GEUM DAE HEE."

'Aku harus membuatnya marah dan murka agar wujudnya berubah. Semoga saja si Do itu cepat membawa Zhang Hao kesini.'

"Aku tidak tahu mengapa Zhang Hao begitu betah hidup bersama monster menyeramkan sepertimu, Sung Hanbin."

"DIAM KAU, SIALAN." teriak Hanbin murka. Urat - urat di wajahnya semakin mencuat. Bukan hanya di wajah saja melainkan lengan dan leher juga. Dan anehnya urat itu berwarna hitam gelap.

'Menyinggung nama Zhang Hao di depan Sung Han Bin adalah cara yang sangat tepat untuk membangun amarah sang monster.' Nyonya Geum tertawa dalam hati.

"Apa yang akan terjadi ya jika dia tahu yang sebenarnya mengenai dirimu yang buruk rupa ini. Pasti dia akan ketakutan, lalu meninggalkanmu." Nyonya Geum terkikik. Ia tahu Hanbin sangat tersinggung dengan ucapannya.

"AKHHHH . . ." leher Nyonya Geum semakin terasa tercekik. Hanbin semakin mengeratkan cekikan itu. Kekuatan Hanbin memang bukan tandingannya.

Sementara Hao . . .
"Hah hah hah" ia berlari tanpa arah sebenarnya. Nafasnya sudah tak beraturan. Mengorbankan tenaganya untuk mencari sang Alpha. Keringatnya bercucuran, tubuhnya yang sudah kurus pasti akan semakin kurus setelah ini. Firasatnya semakin tidak enak. Ada apa ini sebenarnya?

"ZHANG HAO" Hao menolehkan kepalanya. Itu Nyonya Do.

"Nyo- Nyonya Do, ada apa?" Hao masih mengatur nafasnya.

"Akhirnya aku menemukanmu, Zhang Hao. Aku- aku butuh bantuanmu." raut Nyonya Do terlihat panik.

"KAU TIDAK PUNYA MASALAH APA - APA DENGAN ISTRIKU. JANGAN LIBATKAN DIA DALAM MASALAH INI. DIA SUDAH TERLALU BANYAK MERASAKAN PAHITNYA DUNIA INI KARENA ULAHMU."

"JUSTRU ITU TUJUANKU, BODOH. AKU INGIN MEMBALASKAN DENDAMKU DENGAN MEMBUATNYA MENDERITA. MELIHAT DIA RENDAH SERENDAH - RENDAHNYA. LAGIPULA, DIA TAK BISA BERBUAT APA - APA APALAGI MEMBALAS KU."

"KAU TAK BERHAK SAMA SEKALI UNTUK MERENDAHKANNYA. ISTRIKU SAJA YANG TERLALU BAIK DAN SABAR SELAMA INI DENGAN PERILAKU BUSUK MU." bentak Hanbin.

"Asal kau tau, omega mu itu lemah dan terlalu bodoh. Apa yang bisa dibanggakan dari dirinya? Dia tidak ada bandingnya dengan dirimu yang kuat dan perkasa ini. Aku hanya ingin kau sadar saja, Hanbin. Untuk apa kau masih bersamanya? Kau seharusnya meninggalkannya. Jalang sepertinya . . . AKHHH . . ." tubuh Nyonya Geum dibanting beberapa ratus meter mengenai sebuah pohon besar disana.

MAMA HAO | BOYS PLANET or ZB1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang