ᵃᵐᵃʳᵃʰ ˢᵘⁿᵍ ᴴᵃⁿᵇⁱⁿ

1.9K 236 11
                                    

Saat ini Hanbin sedang duduk di meja makan sembari meminum teh manis hangat, tentu saja buatan buatan Hao.

Sambil minum, sambil senyum - senyum. Hanbin sedang memikirkan kejadian pagi tadi di kamar Hao. Sekarang juga masih pagi sih.

Hao saat ini sedang membangunkan anak - anak mereka. Biasa, mereka tuh harus dibangunin mama dulu baru bisa bangun.

Tak lama muncullah para bocah dengan muka kusut beserta induknya di belakang. Hanbin memandang ke arah Hao, yang di pandang juga memandang balik. Saat itu juga Hanbin tersenyum jahil pada Hao sambil memainkan alisnya.

Hao menatap Hanbin jutek, ia masih sebel dengan kejadian tadi.

"Papa" panggil si anak bontot, ia merentangkan kedua tangannya, minta digendong.

"Hm? Mau gendong ya" Hanbin lalu meletakkan gelas berisi teh manis yang dipegangnya tadi lalu menggendong tubuh mungil Yujin.

Hao berjalan ke dapur dan melihat bahan - bahan yang dibeli Hanbin kemarin. 'Pagi - pagi makan roti dulu deh' batin Hao.

"Asik, udah ada papa sekarang. Mama gak kesepian lagi. Jadi, ada yang jagain mama deh" celoteh Ollie.

Hao yang mendengar pun terkekeh. "Kenapa mama harus dijaga?" tanya Hao.

"Biar kalau ada yang jahatin mama, bisa langsung digaplok sama papa. Papa kan kuat" jawab Ollie.

"Dan lebih tinggi dari mama" Seungeon nimbrung.

Mereka yang ada disana tertawa.

"Benar, biar tante - tante jahat itu jera" ucap Brian.

Hanbin yang mendengar itu pun penasaran "siapa yang jahatin mama?" tanya Hanbin pada mereka bertujuh.

"Ada itu dua wanita bejat, banyak gaya juga. Eum . . . mereka biasanya dipanggil Nyonya Geum & Nyonya Do" jawab Gyuvin.

Mata Hanbin melotot kaget mendengar nama itu. Hatinya tidak tenang sekarang.

"Sok cantik juga, padahal mama jauh lebih cantik" Yunseo ikut nimbrung sembari mengamati mamanya yang sedang berkutat di dapur.

"Mereka pernah ngatain mama, terus fitnah juga" Yujin yang dipangkuan Hanbin ikut menjawab, wajahnya sedih.

"Mama diapain?" tanya Hanbin. Ia geram, bahkan tangannya sudah mengepal dan mencengkram kuat baju longgar Yujin. Ia tak pernah tahu Hao-nya mendapatkan perlakuan seperti itu.

"Sudah - sudah, itu bukan masalah besar. Tidak usah dibahas ya" Hao yang mengerti situasi akan runyam langsung melangkah menuju meja makan. Pas sekali sarapan mereka sudah siap.

 Pas sekali sarapan mereka sudah siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh . . . ini pasti enak sekali." Ricky langsung mencomot satu.

"Lickyyy . . . Cuci tangan dulu, sayang." itu Hao.

MAMA HAO | BOYS PLANET or ZB1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang