Part 8

907 86 0
                                    

HAPPY READING 🐧






























Setibanya di RS Alexander 48 Raisha dan Papanya mun masuk ke ruang rawat Callie.

" Ma, gimana keadaan Callie? " Tanya Papa Devan yang baru saja masuk.

" Keadaannya sekarang udah membaik kok Pah, cuma butuh istirahat yang cukup aja kata dokter karna dia stress , ga tau stress mikirin apa. " Ujar sang mama.

Raisha yang paham itu pun seketika menghela nafasnya.

" Pasti dia stress gara gara kangen ka Ella deh, se kangen itukah ka lu sama ka Ella sampe lu membahayakan kesehatan diri lu sendiri?" Batin Raisha.

"Oiya ma kalo soal itu aku tau, tadi pagi ka Callie sempet cerita" saut Raisha.

"HAA?! cerita apa?" Kaget Papa dan Mamanya.

"Jadi tadi pagi ka Callie teriak sambil nangis histeris terus ia terduduk di lantai sambil memegang foto semasa dia sama ka Ella dulu, lalu dia juga sempet cerita kalo dia pengen ka Ella sekali lagi dan setelah itu dia merebahkan tubuhnya di sofa selang beberapa detik setelah aku goyang goyangkan badannya dia ga sama sekali bergerak dan detik itupun aku panik dan manggil mama" jelas Raisha.

Seketika Sang Mama meneteskan air matanya lalu ia pun menatap sang anak yang berada di atas ranjang RS.

"Se kehilangan itu kah kamu nak? Sampe membahayakan diri kamu? mamah tau ini sulit untuk kamu ikhlaskan namun ini sudah takdir dari Tuhan, sampe kapan kamu begini sampe membahayakan kesehatan dan mental kamu? kalo pun kamu minta Ella Sekali lagi mungkin itu akan di kabulkan namun di alam yang beda, ayolah nak sadar jangan terus terusan kamu begini mamah ga tega liat kamu" ujar sang Mama mengelus elus pipi Callie sembari dirinya terisak.

Raisha dan papahnya pun paham akan omongan sang mamah, mereka juga ga tega harus terus terusan melihat Callie selalu menangis seperti itu, ia juga selalu menderita dan selalu menyepelekan kesehatannya hanya untuk memikirkan Ella tapi apa boleh buat? sekeras apapun mereka menasehati Callie akan terus menerus memilih untuk lebih menyakiti dirinya sendiri.

"Udah ya ma jangan nangis ka Callie pasti nanti perlahan bakal mengerti ko, nanti juga dia sadar" ujar Raisha memeluk sang Mama.

" Iya ma mungkin Callie memang belum bisa menerima kepergian Ella walaupun Ella sudah pergi meninggalkan kita satu bulan yang lalu , tapi mungkin bagi Callie dia masih hidup " Ujar sang Papa menenangkan.

" Jangan sedih ya ma, nanti mama juga ikutan stress " Ujar Raisha.

" Ya udah mama istirahat dulu aja yah " Ujar Raisha.

.
.
.
.
.
.


























Callie pun perlahan kini membuka matanya.

" Gw dimana? " Tanya Callie bingung.

" Lu di rumah sakit. " Ujar Raisha.

" HAA? Ko bisa gw di sini? " Tanya Callie.

" Bisa lah orang lu pingsan ka " Jelas Raisha.

" Ah iya maaf ya, bikin kalian repot padahal lagi pada sibuk " Ujar Callie lalu ia berusaha untuk duduk.

" Gapapa ka kerjaan Papa ga terlalu penting lebih penting kamu " Ujar sang Papa.

" Oh iya gimana sekarang badan kamu udah enakan belum? " Lanjut sang Papa.

" Udah kok Pah lumayan " Ujar Callie yang kini sudah duduk.

" Ya udah ka lain kali jangan gini pentingin kesehatan lu " Ujar Raisha.

" Nah bener tuh kata ade kamu, biar kamu juga sehat terus " Ujar Sang Papa.

"Oiya katanya lu juga disini dirawat inap mungkin sekitar 1-2 harian gitu disini" ujar Raisha.

"Lah gamau ah mau balik aja enakan dirumah" ujar Callie.

" Udah nurut dulu aja ngapesiii demi kesehatan lu juga kan" ujar Raisha.

" Iyaudah deh " ujar Callie pasrah.

" Nah gituu nanti kita juga disini ko bakal nemenin kamu terus biar kamu cepat pulih dan cepat kembali bersenang senang lagi ka " ujar sang Papa yang ikut nimbrung.

"Okey deh, makasih yaa kalian emang terbaik" ujar Callie sembari merentangkan tangannya yang ingin memeluk ade dan papa nya itu.

" Nah gitu dongg semangatt " ujar Raisha dengan membalas pelukan kakanya itu.

Mereka pun melepaskan pelukannya dan kini kembali dengan lelucon dan gibahannya, dan sang mama tertidur pulas karna lelah menjaga Callie seharian.


.
.
.
.
.
.
.




































Syukur ya Callie ga kenapa kenapa, Jangan lupa vote nyaa, see you next part.








Moon and Twilight ( CELLA ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang