pt.17

164 121 27
                                    


"Zya,belum punya nomer ibu ya"tanya Zoya di sela sela perbincangan nya dengan Ceizya.

"nomer apa bu"tanya balik Ceizya.

"nomer telfon"balas Zoya.

"ohh Ceizya emang belum punya"ucap Ceizya.

"yaudah sini ketik nomer ibu"ucap Zoya.

"Ceizya bukan nya ga mau ibu tapi-"ucap Ceizya terpotong karna Zoya.

"kamu ga mau ibu punya nomer telfon mu"tanya Zoya yang memotong ucapan Ceizya.

"engga bu,ga gitu,Ceizya bukan ga mau,tapi Ceizya ga ada handphone buat menyimpan nomer ibu"jelas Ceizya.

"maksud mu"ucap Zoya yang bingung.

"iyaa Ceizya ga bisa menyimpan nomer ibu,karna Ceizya tidak punya handphone bu"ucap Ceizya.

"loh kamu ga punya"tanya Zoya.

"engga bu"ucap Ceizya sambil bergeleng.

"kenapa ga punya"tanya Zoya lagi.

"yaa gapapa, Ceizya belum punya penghasilan yang bisa beli barang mahak kayak gitu bu"jelas Ceizya.

"dulu ayah mu tidak pernah membelikan mu handphone?"tanya Zoya.

"engga bu,tapi Ceizya bersyukur karna Ayah masih sayang,dan mau beliin Ceizya perlengkapan sekolah"ucap Ceizya.

Lagi dan lagi Zoya di perlihatkan kenyataan,yang tak pernah ia ingin dengar, apalagi dari putri satu satu nya itu.

"yaudah ayo beli sekarang sama ibu"ajak Zoya.

"engga ibu,lebih baik uang nya disimpan untuk kebutuhan yang lain ya"tolak Ceizya dengan halus.

"engga papa,sekali kali Zya,anggap ini nanti hadiah ulang tahun mu,habis ini ulang tahun kan"ucap Zoya.

"masih lama bu,ga usah ya bu, simpan saja uang nya buat kebutuhan yang lain"tolak Ceizya yang kedua kali nya.

"ibu ga mau di tolak"ucap Zoya kekeh.

"simpan aja bu,sayang uang nya di buat beli yang ga penting"balas Ceizya.

"Izo"panggil Zoya saat keluar dari kamar.

"iyaa bu"balas Fizo sambil keluar dari balik pintu nya.

"ayo antar kan kita ke toko handphone"ajak Zoya.

"kenapa tiba-tiba"tanya Fizo.

"ya untuk belikan Ceizya handphone lah"balas Zoya.

"oh iya,Fizo udah ada, kapan hari udah beli in buat Ceizya cuma lupa ngasih"ucap Fizo yang baru ingat, bahwa dia sudah membelikan Ceizya handphone.Tapi lupa buat ngasih nya.

"loh kok baru bilang"ucap Zoya.

"ya kan lupa bu,bentar Fizo ambilin ya"ucap Fizo,lalu masuk kembali ke kamar nya, untuk mengambil handphone Ceizya.

"ini"ucap Fizo yang baru keluar setelah mengambil handphone Ceizya.Sambil memberikan sekotak handphone baru ke Ceizya.

"bang, ini terlalu berlebihan"ucap Ceizya saat menerima sekotak handphone dengan merk iPhone 13.

"anggap saja hadiah dari aku"balas Fizo.

"tapi-"ucap Ceizya terpotong.

"udah yaa terima aja"potong Zoya.

"iyaa terima aja,ga usah banyak cingcong"timpal Fizo.

"iya deh makasih yaaa bang"ucap Ceizya yang akhirnya menerima handphone dari Fizo.

"hemm sama sama"balas Fizo.

"yaudah ayo duduk ibu akan buat kue, sepesial untuk kalian"ucap Zoya sambil berjalan ke arah dapur.

"hemm apa itu"tanya Fizo yang sudah penasaran.

"wahh kayak nya bakal enak nih, mau dibantu?"tanya Ceizya.

"ga perlu,kalian berdua duduk aja yang manis di sofa"balas Zoya,yang sudah mau memulai membuat kue nya.

35 menit telah berlalu,Kue bolu pisang sepesial pun sudah siap di hidangkan.

"siap untuk disantap"ucap Zoya saat menyajikan ke hadapan Ceizya dan Fizo.

"wahh ga sabar buat coba"ucap Ceizya.

"ayo ayo silahkan di coba, semoga kalian suka ya"balas Zoya.

Fizo dan Ceizya langsung mengambil kue yang sudah di potong dengan indah, untuk segera di masukan kedalam mulut yang sudah ingin menikmati.

"hemm, bismillahirrahmanirrahim"ucap Fizo saat memasukan kue bolu pisang ke mulut nya.

"bismillah"ucap Ceizya.

"hemm gimana enak ga"tanya Zoya.

Mereka berdua membalas hanya dengan anggukan.Karna mereka sedang asik menikmati kue bolu pisang,buatan Zoya yang begitu nikmat.

"wahh nikmat banget kayak nya"ucap Zoya yang bergembira.

"hemm nomer satu deh mantap"ucap Ceizya.

"the best pokok nya"timpal Fizo.

"hahaha makasih,kapan kapan nanti ibu buat kan lagi"ucap Zoya.

"siapp"balas Fizo dan Ceizya berbarengan.

Saat mereka asik sedang menikmati kue bolu buatan Zoya.Tiba tiba handphone Fizo berbunyi,pertanda ada telfon yang masuk.

"Izo ada telfon angkat gih"ucap Zoya.

"ck ganggu aja deh"dumel Fizo.

"ga boleh gitu bang"balas Ceizya.

"ck yaudah bentar ya,Izo angkat telfon dulu"ucap Fizo,sambil berjalan sedikit menjauh dari tempat Ceizya dan Zoya.

Saat melihat nama kontak yang menelfon nya membuat Fizo, sedikit bertambah malas untuk menjawab nya.

#Telfon

"halo"ucap orang di sebrang telfon sana.

"ya"balas Fizo.

"kamu dimana Zo"tanya Soya.Yaa orang yang menelfon Fizo adalah Soya.

"kenapa"tanya Fizo balik.

"mama mau mampir,kalau kamu di apartemen"ucap Soya.

"oh Fizo lagi diluar"balas Fizo.

"ohh yaudah kalau gitu mama ga jadi mampir"ucap Soya.

"yasudah"ucap Fizo, lalu mematikan telfon nya dengan sepihak.

"siapa Izo"tanya Zoya.

"nomer ga dikenal,gak jelas"alibi Fizo.

"oalah"ucap Zoya.

"oh ya bang,itu hp Ceizya cara pakai nya gimana"tanya Ceizya saat Fizo sudah duduk kembali di sofa.

"duh kuno amat"ucap Fizo.

"ya Zya emang ga tau gimana dong"balas Ceizya.

"iya nanti di ajarin"ucap Fizo.

"oke makasih bang"ucap Ceizya.

udah sampai sini dulu yaaa,hehe kali ini chapter nya pendek banget,maaf yaa soalnya,aku lagi ga sehat, kemarin habis jatuh dari motor dan alhasil tangan aku kena luka hehe jadi agak kewalahan buat ngetik hehe.

*tinggal kan jejak kaliann!! dengan vote komen dan share yaa*.

See you next part...

CEISYA•CEIZYA  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang