pt.34

104 57 5
                                    


Kini Zoya sudah berada di cafe, tempat mereka janjian. Soya dan Haikal berada di cafe yang sama, hanya saja berbeda tempat duduk.

Tak lama orang yang membuat janji itu pun datang,orang itu terlihat cukup umur,dengan pakaian perawat nya.

"maaf,jika membuat bapak menunggu lama"ucap Perawat itu.

"sudah tau rupanya"ketus Haikal.

"tenang,kita baru saja sampai kok"ucap Soya.

"sebentar,saya harus menghubungi Bu Zoya juga,untuk bergabung bersama kita"ucap Perawat itu.

"sebentar saya panggil kan, orang nya ada disitu"ucap Soya.

"baiklah,maaf merepotkan"ucap Perawat itu tak enak.

Soya pun memanggil Zoya,agar ikut bergabung juga,atas kemauan Perawat itu.

Ketika Zoya sudah bergabung bersama, barulah perawat itu kembali membuka suara.

"sebelumnya, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian bertiga"ucap Perawat itu mengawali.

"to the point aja"ucap Haikal.

"kejadian 16 tahun lalu,dimana saat ibu Zoya dan ibu Soya melahirkan di waktu yang bersamaan. waktu itu saya yang mengurus mereka,saya yang menjaga nya,dan ketika saya memandikan mereka berdua,saya salah menaruh salah satu bayi nya dalam box,awal nya mau saya tukar kembali,tetapi suster lain keburu mengambil salah satu nya,dan disitu saya tidak bisa bertindak apa-apa.maaf-maaf karna sudah mengacaukan kebahagiaan kalian"jelas Perawat itu secara rentet.

"sialan"maki Haikal.

"saya sangat merasa bersalah selama ini,dan akhirnya saya bisa menemui kalian, setelah sekian lama"ucap Perawat itu.

"arti nya,anak aku sama mbk Zoya ketuker?"ucap Soya.

"maaf bu, waktu itu saya tidak berani memindahkannya atau menukarnya kembali karna kedua bayi itu sudah bersama keluarga nya"jelas Perawat itu lagi.

"lalu bagaimana"ucap Zoya ambigu. Sekarang dia benar- benar bingung. Lihat saja dia mulai melamun.

"jika anak dari Bu Zoya,dia memiliki tanda lahir berbentuk segitiga kecil di leher belakang nya"ucap Perawat itu.

"Ceisya punya tanda lahir itu"sahut Soya.

"arti nya Ceisya anak kandung aku?"lirih Zoya.

"ish! bagaimana kau bisa begitu bodoh melakukan hal itu ha!"kesal Haikal.

"maaf pak waktu itu saya kurang fokus,ditambah muka mereka sangat mirip"ucap Perawat itu.

"bagaimana bisa kau seceroboh itu bisa menjadi perawat"sindir Haikal.

"berarti selama ini, Ceizya anak kandung aku"gumam Soya dengan tatapan yang sangat kosong.  

Ya Allah apa lagi ini, baru saja satu masalah selesai,sudah ada masalah lain yang muncul lagi.

"pergi"usir Haikal.

"baiklah, terimakasih atas waktu nya, mohon maaf sebesar-besar nya, saya pamit permisi"ucap Perawat itu,dan langsung pergi dari hadapan mereka bertiga.

"kita harus jelasin, gimana lagi ke mereka"lirih Soya.

"kita ga perlu jelasin apa-apa"balas Zoya.

"maksud nya?"tanya Haikal.

"aku harap kalian tutup mulut,untuk kejadian hari ini"ucap Zoya.

"bagaimana bisa begitu"ucap Haikal tak terima.

"KAMU GA MIKIR APA!! PERASAAN MEREKA BERDUA, KALAU TAU INI"sentak Zoya pada Haikal.

Haikal sempat terkejut. Karna sentakan Zoya yang belum pernah dia dengar.

CEISYA•CEIZYA  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang