pt.23

111 68 49
                                    

"aishh,gue kebelett,mau ke toilet duluu"ucap Ceisya dengan badang yang sudah sepoyongan.

"mau gue anter"tawar Ratu.

"ga perluu,guee bisa sendirii,byee"ucap Ceisya lalu berjalan dengan badan yang sudah sempoyongan.

"manaa sih toilet nyaa,aduhh minggir ngehalangin aja lo"ucap Ceisya dan mengusir setiap orang yang menghalangi jalan nya.

"toilet nya ada di sebelah kanan setelah lorong di sana"ucap Seseorang sambil menunjuk salah satu ruangan disana.

"sokabb lo,btw makasihh"balas Ceisya lalu pergi meninggalkan orang itu.

Ceisya berjalan mendekati ruangan yang telah di tunjuk oleh Seseorang itu.Entah siapa orang itu,karna Ceisya tidak dapat melihat jelas wajah orang itu.

Sudah hampir sampai di depan toilet,dengan badan yang sempoyongan dan kepala yang berputar.Saat akan memasuki ruangan itu atau mungkin katanya tadi toilet.

Tiba-tiba ada Seseorang yang mendorong Ceisya dengan paksa agar memasuki ruangan tersebut.

"ishh sialan bangett orang itu,mana toilet nya sihh,oh ituu"gumam Ceisya saat memasuki ruangan tersebut.

Akhirnya Ceisya memasuki toilet yang berada di ruangan tersebut.

"sudahhhh"teriak Ceisya.Entah kenapa dia berteriak.

Ceisya mulai memperhatikan sekeliling nya walaupun dengan kondisi sudah mabuk.Dia menyadari beberapa hal yaitu ada kasur di ruangan ini,padahal kan toilet.

"hauss minumm ini deh"gumam Ceisya,dan melihat satu gelas soda yang berada di sebelah pinggir kasur.Ia langsung menghabiskan semuanya.

Tak butuh waktu lama, setelah Ceisya meminum, minuman soda tadi.Membuat tubuh nya terasa gerah.

"anjingg panass bangett"ucap Ceisya sambil berbaring di lantai ruangan itu,karna efek pusing yang sudah melanda.

Tubuh Ceisya menggeliat kepanasan seperti cacing jika tidak berada dalam tanah.

Brak

Pintu itu terbuka kembali, seperti nya ada seseorang yang juga masuk disana.Tapi siapa dia,tidak bisa terlihat jelas,karna cahaya disini yang gelap dan remang-remang.

Terdengar seperti langkah an yang semakin mendekat ke arah Ceisya.

"eloo siapaa"gumam Ceisya.Diambang antara setengah sadar dan benar-benar tidak sadar.

Tidak ada jawaban dari orang itu,yang ada dia malah semakin mendekat ke arah Ceisya.

Orang itu secara kasar langsung menarik Ceisya,dan mendorong Ceisya ke kasur yang ada disana.

Dengan tiba-tiba orang itu mengikat tangan Ceisya.Dan Ceisya pun hanya diam saja.Karna dia sudah sangat mabuk berat di tambah tubuh nya dari tadi sudah merasa sangat gerah.

"ahh"desah kecil yang keluar dari mulut Ceisya,saat seseorang itu mulai meraba-raba tubuh nya.

Tidak ada penolakan dari Ceisya,atas tindakan orang itu.Justru ia semakin bergairah saat orang itu semakin gencar menyuntuh tubuh nya.

Kejadian itu terus berlanjut lebih,dan hanya mereka berdua yang tau.Entah apa malam ini adalah malam terburuk atau justru malam terbaik bagi nya?.

_______________

Pagi sudah menyapa,Ceisya terbangun dari tidur nya.Dalam kondisi tanpa busana,dan di bawah selimut bersama seseorang yang tak ia kenal.

CEISYA•CEIZYA  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang