Bagian 6

1.1K 159 21
                                    


・┆✦Happy Reading✦ ┆・



Bel berbunyi menandakan istrahat pertama dimulai, (Name) dan Mina sudah berada di kantin duduk di bangku sudut dengan bakmi dan es teh yang tersaji di depan mereka.

Makan ditemani musik K-Pop memang hobi Mina, membuat (Name) sedikit tidak tenang. Di tambah lagi gadis-gadis di sekolahnya yang kini histeris dan mengerumuni seseorang.

"Gilak! Kek tukang sayur aja si Kaiser sampe di kerumuni kek gitu" monolog Mina membuat (Name) tersedak, dia terbatuk-batuk hingga kuah bakminya keluar dari hidung. "Ih! Parah bet lu. Sampe ilang nafsu makan gw"

"Yaudah, kalau gak mau buat gw aja" (Name) menarik mangkok bakmi Mina dan langsung memakannya, padahal punyanya sendiri belum habis. Emang ya rejeki tidak bisa di tolak.

(Name) bahkan lupa penyebab yang membuatnya tersedak kini berdiri di belakang dengan senyuman lebar menanti (Name) menyadarinya. Yah bukan (Name) namanya kalau gak pekaan, karena sudah menunggu 20 menit akhirnya Kaiser menyerah dan langsung mengejutkan sang adik.

"Makan kok gak ngajak" Kaiser memeluk (Name) dari belakang, membuat Mina senyum-senyum gak jelas. "Mana udah tinggal di pantat mangkok pula" saat duduk di samping sang adik, Kaiser menarik mangkuk bakmi milik (Name) dan memang tinggal satu suapan saja.

"Kan kalau mau tinggal pesan aja" dia menarik kembali mangkuknya dan langsung menghabiskan bakminya. (Name) terkejut saat sebuah tangan besar mengusap lembut ujung bibirnya, dan itu milik Kaiser. Dia membersihkan sisa kuah yang menetes, tersenyum saat Kaiser menjauhkan tangannya.

Mereka saling menatap cukup lama hingga suara batuk Mina mengalihkan perhatian mereka. "Ih goblok! Makannya pelan-pelan" segelas es teh (Name) sodorkan ke arah sahabatnya dan di terima dengan baik.

"Gara-gara sapa coba!" Mina gak mau kalah, menurutnya ini salah kedua saudara yang terjebak STM (Saudara tapi mesra) membuat Mina melongo tak percaya. Ada juga rasa iri, 'napa pula ku gada Abang kek si Curut', begitulah pemikirannya.

Di saat kedua wanita itu beradu argumen, Kaiser hanya diam, memangku dagu dan menatap Lamat sang adik dengan senyuman. Tidak makan pun tak apa, asal bisa melihat adik kesayangannya.

"Eh iya. Kakak ngapain disini?" (Name) langsung menanyakan ke intinya, karena dia sudah dari tadi memikirkan itu setelah melihat Kaiser ada di sekolahnya beberapa jam yang lalu.

"Oh, kakak kan sekolah disini" Kaiser terkekeh, masih menatap Sang adik dengan senyum yang tersungging di bibirnya.

"Uhuk!" Fakta itu membuat (Name) tersedak es teh yang baru saja dia minum, sembari memukul-mukul dadanya. (Name) langsung melototi Kaiser setelah keadaannya membaik, "sejak kapan?!"

"Ih... Rahasia~" Kaiser memberikan kedipan ke arah (Name), membuat Mina menganga tak percaya sedari tadi bahkan es tehnya keluar dari sudut bibirnya. 

[🍌]

Waktu pembelajaran ketiga dimulai, keberuntungan berada di kelas 1A, karena guru yang mengajar waktu itu belum sempat hadir.

(Name) duduk di kursi depan milik sang ketua kelas yang sedang ke perpustakaan, dengan Bachira yang asik memainkan rambut panjang miliknya. Yah, mereka sudah menjadi teman. Teman sejak beberapa jam yang lalu, namun mereka sudah seakrab ini karena Bachira yang terus menempel pada (Name).

ଘ My BROTHER, Kaiser ࿐ [Blue lock] -HIATUS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang