Bagian 13

937 83 2
                                    

[✨] Typo bertebaran, dan kata tidak seratus persen akurat!




・┆✦Happy Reading✦ ┆・





"Ohh gitu..." (Name) hanya mengangguk-angguk setelah mendengar penjelasan kakaknya, sedangkan Kaiser bernafas lega.

Entah kenapa selama beberapa jam ini setelah (Name) mendiaminya, dia merasa tidak enak seperti orang yang terciduk berselingkuh. Kaiser memandang (Name) yang sedang makan bakmi yang ia traktir, mereka berada di warung bakmi karena (Name) tidak mau keluar jika tidak di traktir.

Berasa deja vu gak sih?

"Jangan diamin kakak, gak enak tau rasanya..."

"Emang, yang enak itu makan gratis tanpa bayar"

Mendengar jawaban adiknya, Kaiser tersenyum gemas dan mencubit pipi sang adik. Pipi (Name) terasa dingin, karena hari ini cuacanya tidak mendukung; hujan terus turun mulai dari semalam.

(Name) yang sedang makan malah terganggu dengan sentuhan Kaiser, dia merasa hangat dan nyaman namun tidak mau itu berlangsung lama, gengsi dia takut keterusan membuat Kaiser senang sendiri. Melihat itu, Kaiser malah tertawa kecil dan menarik tangannya menjauh. Dia tidka makan, dia hanya memperhatikan adiknya makan, bahkan bakmi nya saja dia berikan dengan sukarela.

Memang kakak terbaik..!

"Bang, beliin Nana es dong..."

Mungkin sebagian kakak jika di mintai tolong pasti mengeluh lebih dulu, namun beda dengan Kaiser. Demi adik kesayangannya, dia melaksanakan tugasnya dengan rela dan ikhlas sepenuh hati. Bahkan dia membeli 5 bungkus es kantong berbeda rasa, membuat (Name) melonggo tak percaya.

"Kan semua nya rasa kesukaannya Nana..." Begitulah jawaban Kaiser dan hanya di angguki pasrah oleh (Name), salahnya sendiri suka banyak rasa, seperti coklat, jeruk, mangga, taro, dan leci. Dia suka semua rasa itu terutama merasakan cinta dari beberapa pria tampan yang berbeda... Eakk!

(Name) yang sedang cengar-cengir seketika tersentak saat mendengar ucapan Kaiser. "Habisin ya..." Sembari tersenyum manis.

Bagaimana bisa (Name) disuruh ngehabisin 5 es kantong sekaligus? Bisa kembung perutnya. Ini juga salahnya karena minta di beliin, tapi juga salah Kaiser karena malah membelikan 5 sekaligus. Jadi... Mau salahin siapa coba?

"Ehehe... Gak bisa, Nana kenyang" (name) mengusap-usap perutnya yang kini besar karena kekenyangan, di tambah 2 es kantung yang sudah dia habiskan. Sisa tiga lagi dan (Name) sudah tidak mampu, dia K.O.

"Halo Dede bayi~"

"Uhuk-!"

(Name) tersedak minumannya hingga air di keluarkan kembali, dia menatap tajam Kaiser yang malah tertawa kegirangan. Dikira (Name) hamil hanya karena perutnya sedikit membesar akibat kekenyangan, dan malah tangannya mengelus-elus perut (Name). Membuat dia merinding walaupun di di halangi oleh sweater yang dia gunakan.

"Bercanda... Gitu aja kagetan.."

"Abang sih! Bercandaannya gak lucu, kalau di dengar orang gimana? Entar Nana dikira mama muda lagi!! Ihh enggak deh!"

Omel (Name) menatap cemberut Kaiser, sedangkan pelakunya malah tertawa terbahak-bahak membuat seluruh atensi semua pembeli mengarah kearah mereka. Wajah (Name) bahkan memerah karena malu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ଘ My BROTHER, Kaiser ࿐ [Blue lock] -HIATUS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang