Bagian 12

710 87 5
                                    

[✨] Typo bertebaran, dan kata tidak seratus persen akurat!




・┆✦Happy Reading✦ ┆・




Tepat pukul 15:30 (Name) baru pulang sekolah, dia pulang terlambat kerena telat melakukan piket tadi pagi. Bukannya telat karena ketiduran dirumah, tapi dia malah melupakan tugasnya karena terlalu asik makan di kantin sekolah.

(Name) menghela nafas karena teman-temannya pada pulang semua, tidak menunggunya. Sangat tidak setia kawan. Berjalan menuju parkiran sesekali bermain dengan menendang batu yang ia temukan.

Disana sepi, bahkan motor sang kakak juga tidak ada. Tumben sekali, biasanya tuh nempel bat sama (Name) dan sekarang malah tidak terlihat. (Name) mengerucutkan bibirnya tidak suka, entah kenapa dia malah menantikan kehadiran sang kaka, padahal biasanya akan selalu merasa risih jika disekitarnya.

Kok jadi rindu...

(Name) segera menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha sadar dari lamunannya. "tenang (Name)... Kok malah Mikirin si seser sih..."

Tidak mau berlama-lama, (Name) mempercepat langkahnya keluar dari gerbang sekolah. Namun langkahnya kembali terhenti saat mendengar suara seseorang yang asing ditelinganya.

"Ada yang rindu nih..."

Bulu kuduk (Name) merinding bukan karena tidak ada orang sekitar namun suara berat orang itu juga membuat (Name) tidak habis pikir. Menelan ludahnya dengan kasar, antara takut dan senang karena mungkin saja dia di deketin om-om modelan Deddy Sugar, masalahnya kalau tuh om-om transparan kan jadi ngeri.

"Kok jadi pengen Kaiser .." disaat seperti ini (Name) masih saja sempat memikirkan kakanya, soalnya biar ada yang di tumbalin buat jadi jalan keluarnya. Ehh ini dia malah lagi sendiri, lari pun entar di kejar..

"Diam Bae... Lagi mikirin abangmu itu?"

"Kok tau?"

Matanya mengerjap beberapa kali sebelum dia berteriak terkejut melihat seorang pria yang berdiri di belakangnya. Sang owner yang mengejutkannya hanya terkekeh kegirangan melihat ekspresi kaget (Name).

"Udah lama ya... Nana..."

"Kok lu tau..."

Kata itu baru saja terlintas dan langsung (Name) lontarkan karena penasaran. Dia merasa rindu sekaligus takut saat pria itu memanggilnya dengan nama kecilnya.

"Lu gak ingat?" Pria itu menatap bingung namun setelahnya dia menyeringai, seperti mendapat kesempatan kedua. "Yah... Kalau gitu kenalan ulang deh .." dia terkekeh.

"Gw Shidou, Shidou Ryuusei... Teman masa kecilmu yang paing guantenggg...."

"HAH?!"

[🍌]

"Hah... Yang bener? Kok gw gak ingat"

"Kan masih kecil, jadi gak ingat..."

Shidou terkekeh sesekali menyeruput kuah baksonya dan menyantapnya dengan nikmat.

Mereka sekarang sedang makan bakso bersama di dipinggir jalan, waktu itu (Name) menolak saat Shidou mengajaknya untuk berbicara. Dia sedikit khawatir karena wajah Shidou yang menyeramkan dan juga seringai-an liciknya, menurut (Name). Namun saat Shidou menambahkan embel-embel akan mentraktirnya bakso, dia malah berkata lain, (Name) menerima ajakannya hanya karena di sogok pake Bakso.

ଘ My BROTHER, Kaiser ࿐ [Blue lock] -HIATUS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang