[✨] Typo bertebaran, dan kata tidak seratus persen akurat!
・┆✦Happy Reading✦ ┆・
Keesokan paginya setelah bangun tidur, (Name) malah termenung duduk di sofa depan. Hari ini dia hanya berdua bersama Kaiser karena ibunya sedang ada keperluan di luar, bisa dibilang keperluan mendesak karena pergi pagi-pagi sekali.
Bahkan (Name) menerima pesan bahwa ibunya akan kembali besok, nah intinya seharian ini dia bakalan berdua bersama Kaiser dirumah. Mana hari Minggu, mau ajak Mina keluar eh... Minanya malah liburan Ama keluarganya.
Bahkan teman-temannya yang lain pun tidak dapat membantu karena pekerjaan mereka di rumah.
Itu membuat (Name) pusing, dia menghela nafas dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dengan lelahnya.
"Kenapa? Bosan? Mau keluar gak?"
Kaiser baru saja datang dari dapur dengan secangkir teh di tangannya, dia duduk di sofa di depan (Name) dengan meja bundar sedang menjadi penengah mereka.
"Kemana? Mau dong ke Playground" mendengar Kaiser akan mengajaknya jalan-jalan, (Name) mendongak dan menjawab dengan semangat.
"Kayak anak kecil aja"
"Tapi jadi kan? Keluarnya? Soalnya Nana bosan dirumah... Mamah malah keluar sendirian, mana seharian lagi..!"
"Jadi dong! Siap-siap ngih.."
Setelah menjawab adiknya, Kaiser Baru saja ingin menyeruput tehnya. Eh... Malah di ambil sama (Name) dan di habiskan.
"Makasih minumnya..." (Name) mengembalikan cangkir yang kini kosong pada Kaiser, setelah itu dia berlari ke arah kamarnya meninggalkan Kaiser yang menatap kikuk pada cangkir kosongnya.
[🍌]
Tidak butuh dua jam perjalanan, akhirnya kakak beradik itu sampai ketempat tujuan pertama mereka, yaitu Mall. Sebenarnya ini inisiatif Kaiser ingin mengajak (Name) ke beberapa tempat, mereka memainkan beberapa permainan di sana, melihat-lihat barang tanpa membeli.... Berasa lagi di pasar.
Setelah berjalan-jalan melihat setiap sudut mall, (Name) tampak kelelahan, dia menarik belakang baju Kaiser dan menghentikannya.
"Istrahat dulu deh... Cape nih..."
"Cape ya? Kasihan banget..."
"Matamu kasihan! Ada lift ada eskalator, ini malah di ajak naik turun tangga! Gimana gak capek!" (Name) mengatakan keluh kesahnya, bukannya jalan santai di mall dia malah di ajak olahraga.
Mendengar penuturan adiknya Kaiser hanya bisa tertawa pelan, dia kemudian mengangguk. Merasa prihatin melihat (Name) yang sudah ngos-ngosan seperti orang yang terkena asma.
Kaiser meraih tangan (Name) dan mengajaknya untuk ke tempat makan terdekat, mereka memilih makan diluar karena makanan di mall itu mahal-mahal. Bukannya tidak mampu, bahkan sebaliknya mereka adalah keluarga yang sangat bercukupan, Kaiser memilih makan diluar agar bisa menghemat uang untuk pergi ke tempat-tempat selanjutnya yang akan mereka tuju seharian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ଘ My BROTHER, Kaiser ࿐ [Blue lock] -HIATUS-
Fanfiction‧₊˚✩彡.˳⁺⁎˚ ꒰ఎ ★ ໒꒱ ˚⁎⁺˳ . "Dear kakakku yang bodoh, jangan incest!! Gw mohon!!" - (Name) Berawal dari teman masa kecil beralih menjadi saudara. Bagaimana hari-hari (Name) yang selalu ditempeli sang Kaka, Michael Kaiser? "Makk!! Kakak kehabisan obat...