Chapter 8 : I Can't Take It Anymore

703 172 2
                                    

Draco meminum wine segelas dalam satu napas. Dirinya entah sudah berapa kali mengambil botol alkohol lalu menuangkannya di gelas kecil. Draco tidak peduli jika ada karyawan yang masuk ke dalam ruangannya dan langsung terkejut melihat keadaannya saat ini.

Sudah 2 hari yang lalu Draco bertemu Alysha, kemudian menguntit nya, dan menemukan Alysha sedang bersenang-senang dengan pria lain di kafe. Draco sejujurnya ia masih sangat mencintai Alysha. Apalagi ketika mendengar kabar Alysha sudah menjadi seorang dokter membuat Draco langsung menyesal sebab telah meminta putus darinya tapi senang karena wanita nya telah berhasil mencapai impian tanpa ada Draco di samping nya. Namun sayang nya seorang pria tampan berkelas tinggi nan kaya raya yaitu Draco telah dikhianati oleh mantannya sendiri.

Ya memang tidak masuk akal bagaimana Draco merasa dirinya diselingkuhi, padahal Draco tidak ada hubungannya lagi dengan Alysha. Dan juga salah Draco yang tiba-tiba membuat keputusan ingin putus dari Alysha di karenakan Draco ingin fokus bekerja mengurusi kantor sang Papa alias menggantikan posisi Papa nya sebagai CEO.

Draco mengambil ponsel dari meja lalu menelpon seseorang. Tidak memakan waktu 2 menit; Draco mematikan teleponan tersebut dan beberapa detik kemudian pintu ruangan terbuka lebar.

"Selamat siang sir."

"Bisakah kau mencari siapakah pria yang mengobrol dengan Alysha di kafe pada dua hari yang lalu?"

"Maaf sir, maksudnya dokter Kevin?"

"Dokter Kevin?"

"Y-ya. Saya mengenal nya sir. Beliau adalah senior di kedokteran. Beliau paling terkenal, paling ahli dalam kesehatan penyakit dalam."

"Dokter Kevin namanya... Berapa umurnya?"

"Umm kalau tidak salah umurnya 34 tahun sir. Beliau belum menikah. Katanya beliau memiliki rasa trust issues terhadap semua perempuan sebab dulu dokter Kevin diputuskan oleh kekasih nya."

"Bagaimana kau bisa tahu itu semua?"

"Saya sudah mencari tentang nya di website lewat iPad sir. Karena saya sendiri penasaran dengan dokter Kevin dan ingin tahu di baliknya beliau mengapa bisa terkenal di kalangan kedokteran." jawab Vante jujur.

Draco memutar bola mata malasnya. "Ternyata kau orang nya juga sama seperti saya yang penasaran." ucap Draco memelas. Vante tidak membalas ucapan Draco melainkan dirinya kini sibuk dengan iPad nya.

Draco memperhatikan jari jemari Vante bergerak cepat di layar iPad. Draco tiba-tiba kepikiran sesuatu. Kata Vante sebelumnya bahwa dokter Kevin memiliki rasa trust issues terhadap seluruh perempuan di muka bumi ini sebab dia diputusi oleh kekasih nya. Jika Kevin memang mempunyai rasa seperti itu terhadap perempuan, tapi mengapa Kevin seperti dekat dengan Alysha? Seperti dia mencoba membangun sebuah hubungan dengan Alysha?

Apa jangan-jangan dia mencoba modus terhadap Alysha supaya semakin dekat? Kemudian melamar nya?

Tidak tidak. Jangan sampai hal sialan itu terjadi. Draco bersumpah akan langsung memenggal kepala Kevin jika dokter pria sialan itu memang ada rencana sesuatu yang buruk terhadap Alysha. Draco tidak mau sama sekali wanita kesayangannya terluka atau semacamnya.

Pikiran buruk itu membuat salah satu tangannya terkepal kuat. Lantas pria itu berdiri lalu mengambil jas kantor nya yang ia letakkan di kursi kerja nya.

"Vante, karena kebetulan di iPad mu ada pelacak lokasi, jadi saya tolong kepada mu untuk mencari keberadaan Alysha saat ini. Walaupun saya sudah bertemu dengannya di 2 hari yang lalu tetapi saya masih merindukannya dan masih ingin melihat nya." ucap Draco bernada cepat seolah terburu.

"Yes sir. Saya sedang mencari titik keberadannya─ tunggu sir. Apakah anda hari ini berniat akan berjumpa dokter Alysha?"

Kedua kaki Draco nyaris keluar dari ruangan sebelum Vante mendadak bertanya. Draco membalikkan setengah badannya menghadap ke arah Vante.

DRACO'S POSSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang