REPAIR 25

615 26 0
                                    





Faisal memang sangat bisa diharapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Faisal memang sangat bisa diharapkan. Jam enam pagi ia sudah tiba dan ajaib nya ia juga bisa masuk meskipun belum jam besuk.

Ia tinggal menghubungi Aju, dan Aju disuruhnya menghubungi Calista dan, Voila! 

Ia bisa melenggang masuk tanpa hambatan.

Ia datang karena membaca pesan Angkasa, dan segera tahu apa yang harus ia lakukan.

Pesan Angkasa hanya;

[Gue dirumah sakit jaga Mayra.]

Lalu Faisal harus menginterptetasikan pesan itu sesuai dengan makna tersirat.

Jadi ia datang menggeret satu traveller bag, berisi pakaian Mayra dan kelengkapannya, Pakaian Angkasa dan kelengkapannya, perlengkapan mandi, karena ia tahu kulit Mayra sensitif hingga sabunnya tidak bisa sembarangan, dan Angkasa agak cerewet masalah aroma body wash dan shampoo. Serta Handuk bersih.

Di tangan yang lain ia membawa kantong besar yang berisi  makanan ringan hingga berat, buah segar hingga jus kemasan tetrapack.

Perlahan di bukanya pintu kamar, sadar jika masih pagi dan yakin jika Angkasa masih tidur.

Jika tadi ia menarik traveller bag itu, sekarang ia memilih untuk mengangkat tas itu, agar tidak menimbulkan bunyi.

Sedikit berjingkat ia berjalan menuju sofa tamu.

Faisal melewati dua orang yang sedang lelap dan tidak menyadari kehadirannya.

Angkasa masih tertidur disamping Mayra, dengan posisi duduk di kursi, tapi dengan posisi kepala yang saling berhadapan dengan Mayra. Keduanya tampak damai dengan tangan Angkasa menangkup tangan Mayra

Leher Faisal berdenyut nyeri melihat posisi Angkasa yang sebenarnya pasti tidak nyaman.

Demi apa?, Angkasa bela-belain tidur disamping Mayra ?.
Bucin tapi disembunyiin! Tsk.
Faisal mencebik.

Pelan-pelan Faisal membereskan barang-barang Angkasa dan Mayra
Ia menyimpan travel bag dan menata makanan di meja dan buah ia masukkan dalam lemari pendingin.

Kamar VIP ini mirip kamar hotel.  Harganya juga sebelas dua belas sama harga kamar hotel pastinya. Cukup lengkap dan sangat nyaman, mirip apartemen dibanding kamar rumah sakit. Hanya karena bentuk Bed Mayra saja yang membuat ruangan ini  terasa seperti kamar inap  pasien.

Faisal  mengisi air di teko listrik, lalu menyalakannya. Ia akan membuat teh untuk Angkasa Ada semacam pantry kecil disudut ruangan.

Faisal kembali melihat ke arah Angkasa yang masih tertidur dengan nyenyak.

Pasti Angkasa masih lelah, Fay tahu menunggui orang sakit juga melelahkan. Terlebih jika tidur nya terganggu.

Fay memutuskan akan membangunkan Angkasa satu jam lagi. Agar Angksa bisa tidur lebih lama.

Faisal mendudukkan dirinya di sofa bed sambil menunggu air di teko listrik itu mendidih.

Ia kemudian meraih iPad dari tas  postman nya, hadiah Mayra padanya saat ia berulang tahun. Tas itu menjadi tas kesayangannya hingga kini.

Dari tadi malam ia sudah mengecek Agenda Angkasa yang hari ini memang cukup sibuk. Ia juga sudah mencoba mengatur agar Angkasa bisa memberikan waktu untuk menemani Mayra.

Dan hal terbaik yang bisa Faisal perbuat adalah, Angkasa bisa istirahat makan siang mulai jam 11.00 sampai jam 14.00, lalu Angkasa sudah bisa pulang jam 18.00.

Hanya itu saja yang bisa Faisal lakukan. Karena memang ada beberapa pertemuan yang tidak bisa ditunda dan diwakilkan. Ini hari senin dan memang sesibuk itu.

Setelahnya Faisal mulai mengirim email, laporan dan beberapa hal lainnya, karena ia tahu jika Angkasa nanti bangun, maka dirinya akan sangat sibuk dengan  urusan Angkasa.

Angkasa memang semenyebalkan itu. Tapi hanya Angkasa yang mau menerima dirinya apa adanya. Tanpa tatapan sinis dan jijik.

Mulutnya memang pedas, tapi mulut Angkasa juga akan sangat pedas membalas setiap ocehan anggota keluarga besar mereka yang  menghakimi keadaan dirinya.

Angkasa juga sangat baik pada ibu nya, yang telah menjanda sejak Faisal sekolah dasar. Meskipun ibu hanya menantu di keluarga besar Lukito, keluarga Pakde Danar tetap memperhatikan kesejahteraan mereka.

Bahkan Angkasa sendiri yang meminta agar Faisal menjadi Asprinya, agar tidak ada lagi sepupu-sepupu lain yang mengusiknya  dengan sindiran-sindiran yang kadang menyakitkan hatinya dan hati ibunya.

.
.
.
.





YAKIN NGGAK MAU BACA? 😉😉😁😁
DI KARYAKARSA SUDAH TAMAT PLUS BANYAK EKSTRA PART!!!



.
.

.
.

.
.

Dukung aku di KK yaaaa..

🥰💜

Buat teman-teman yang sudah mengikuti cerita ini sampai tamat di KK
Banyak-banyak terima kasih ya
Kalian luar biasa😘😘💃💃

REPAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang