15.setuju

1.3K 96 3
                                    

Pagi-pagi sekali Arabella berjalan menuju ke kamar Victor, sesampainya disana Arabella langsung di persilahkan masuk oleh para pengawal.

"Jadi bagaimana Arabella,apa kau menerima tawaran ku?."tanya Victor.

"Apakah kau bisa berjanji akan menjadikan putra ku sebagai pewaris tahta kerajaan ini?."

"Tentu saja,lagipula jika kau menjadi istri ku tentu saja kedua anak mu akan menjadi anakku juga,lagi pula jika bukan anak mu siapa yang akan mewariskan tahta ku,siren bahkan tidak bisa hamil."ucap Victor.

"Lalu apakah siren memperbolehkan mu menikah dengan ku,apakah kau tidak takut jika siren nanti bersedih bukan kah kau sangat mencintai wanita itu?"tanya Arabella.

"Siren Setuju ataupun tidak,aku akan tetap menikahi mu jika kau setuju menjadi istri ku."

"Baiklah aku menerima tawaran mu,kalau begitu aku permisi,aku ingin bertemu putra ku"ucap Arabella lalu pergi dari sana.

••••

Kini Arabella tengah berada di taman melihat putra kecilnya tengah bermain bersama para pelayan istana.

'maafkan ibu nak,ibu harus menikah dengan pria itu agar kau bisa menjadi putra mahkota sehingga jika terjadi sesuatu pada ibu ketika pembalasan nanti,hidup mu dan juga adik mu sudah terjamin'-Batin Arabella.

Saat sedang asik melihat putranya bermain, tiba-tiba Victor datang dan memeluk dirinya dari belakang yang membuat Arabella sedikit tersentak.

"Kapan kau akan melahirkan?."tanya Victor.

"Tinggal menunggu waktu saja,usia kandungan ku kini sudah menginjak usia 9 bulan."jawab Arabella.

"Anak kedua mu ini berjenis kelamin perempuan atau laki-laki?."

"Kata mending ayah angkat ku, kemungkinan ini berjenis kelamin laki-laki lagi."

"Apakah kau tidak menginginkan anak perempuan hm?."tanya Victor.

"Apa maksud mu?."

"Saat kau sudah melahirkan nanti, bagaimana kita membuatkan adik perempuan untuk kedua putra kita?."tanya Victor.

"Aku belum melahirkan dan bahkan kita belum menikah, kenapa kau langsung memikirkan hal itu, sudahlah lepaskan pelukan mu ini jika di lihat oleh siren dia akan cemburu,aku tidak ingin dia mencelakai kedua anak ku karena rasa cemburunya itu."

Victor melepaskan pelukan nya,lalu menghadapkan tubuh Arabella agar bisa berhadapan dengan nya, dengan lembut Victor memegang kedua tangan Arabella.

"Tidak akan kubiarkan kau atau pun kedua anak mu terluka,aku akan melindungi kalian akan aku hukum siapapun yang berniat mencelakai kalian entah itu siren, Keluarga mu bahkan Keluarga ku sekalipun."ucap Victor.

"Aku tidak butuh kata-kata mu Victor,aku hanya butuh bukti,jika memang perkataan mu itu benar adanya maka buktikan semuanya."kata Arabella.

Lalu Arabella melepaskan genggaman tangan Victor,lalu memanggil Putranya dan mengajaknya pergi dari sana.

'cinta ku sudah habis untuk mu Victor,aku hanya mencintai mending suami ku,yang tersisa untuk mu hanyalah kebencian,aku setuju hanya agar posisi kedua anak ku aman dan agar hidup mereka terjamin'-batin Arabella.

'aku akan merebut kembali cintamu Arabella,akan ku buat kau mencintaiku lagi,aku harap kau bisa menerimaku kembali di dalam hidup dan di dalam hatimu'-batin Victor.

Tanpa di sadari kemesraan antara Victor dan Arabella tadi, disaksikan oleh Siren,rasa cemburu dan amarah begitu besar di hatinya, setelah itu Siren pergi dari sana diselimuti rasa amarah yang begitu besar.

'sialan kau Arabella'-batin Siren.

~••~••~••~

Kini Arabella tengah melihat-lihat persiapan pernikahan dirinya bersama dengan Victor yang digadang-gadang akan menjadi pernikahan termewah yang pernah ada.

'tidak ku sangka bahwa aku akan menjadi istri kedua dari seorang pria yang sudah membunuh lelaki yang begitu aku cintai'-batin Arabella.

"Bagaimana apakah kau suka dengan dekor pernikahan kita?."tanya Victor yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana.

"Aku suka begitu indah,tapi bukan kah ini sangat mewah,kau hanya menikahi seorang wanita yang pernah menikah dan mempunyai dua anak dari hasil pernikahan yang sebelumnya kenapa harus sampai dirayakan semewah ini."

"Karena aku ingin semua orang mengingat momen pernikahan kita,dan aku ingin kau akan selalu mengenang hari pernikahan kita."ucap Victor.

Arabella hanya tersenyum hambar,melihat ini semua mengingatkan dirinya saat dulu ketika mengucapkan janji suci pernikahan bersama mendiang suami nya.

Seketika air matanya menetes kala mengingat momen-momen saat bersama sang mendiang suami nya,pria yang begitu dirinya cintai.

'suamiku lihatlah sebentar lagi aku akan menikah kembali, padahal kau baru saja meninggal aku tidak bermaksud mengkhianati mu dengan menikahi pria yang sudah membunuhmu,ini ku lakukan demi putra kita dan aku ingin membuat mereka semua juga merasakan apa yang kurasakan,aku harap kau mengerti dan tidak membenci ku'-batin Arabella.

'apakah kau masih mengingat pria itu Arabella,apakah aku akan berhasil merebut cintamu kembali'-batin Victor.

TBC...

Maaf ya pendek part yang ini, semoga kalian suka.

Terimakasih yang udah setia baca cerita author 🥰



Mencoba Merubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang