13.good bye my wife

3.1K 267 32
                                    

Jleb!

"TIDAKKK—"
——————————————————————-

Seorang wanita cantik yang berlari menuju ke arah pria yang tengah terbaring dengan bersimbah darah,meski sangat sakit karena perut nya yang tengah mengandung wanita itu tetap berlari ke arah pria itu.

Saat sudah didekat pria itu,wanita tersebut langsung terduduk lemas dan langsung meletakkan kepala pria itu di atas pahanya,sabil mengelus wajah pria itu sambil menangis.

Melihat itu pria itu langsung mengangkat tangan untuk mengusap air mata wanita tersebut meski pun sulit karena tenaga nya sudah habis di tambah rasa sakit di perutnya akibat pedang yang di tancapkan oleh sang raja dari kerajaan Lewis.

Ya,Arzico telah tumbang karena kelicikan Victor yang menusuk Arzico secara tiba-tiba,dan tepat pada saat itu Arabella keluar dari rumah perlindungan karena seorang wanita paruh baya sudah memberi tahunya siapa yang datang ke desa mereka untuk menghancurkan desa tersebut.

"hiks hiks ku mohon bertahan lah demi kedua anak kita,putra mu dan juga anak yang sedang ku kandung ini begitu membutuhkan sosok seorang ayah hiks hiks"tangis Arabella sungguh terdengar memilukan.

"berhenti lah menangis istriku uhuk uhuk,aku tidak bisa melihat dirimu menangis hati ku sungguh sakit,aku meminta maaf pada mu belum bisa menjadi suami yang terbaik untuk mu belum bisa memberikan yang terbaik untuk mu uhuk uhuk,maafkan aku karena aku tidak bisa ikut membesarkan kedua anak kita,aku harap setelah kepergian ku kau bisa menjadi sosok seorang ibu sekaligus seorang ayah untuk anak kita uhuk,ku mohon jangan lupakan aku,diatas sana aku akan selalu mengawasi mu dan kedua anak kita,jika nanti kau bertemu seorang pria dan kalian saling mencintai aku akan mengihlaskan mu,selamat tinggal istri ku dan juga kedua anak ku"ucap Arzico lalu perlahan menutup matanya.

"AAA~ bangun aku mohon bangun hiks hiks,jangan tinggalkan aku hiks hiks"tangis Arabella sambil memeluk jasad sang suami tercinta.

Lalu Arabella melihat ke arah rombongan kerajaan Lewis dengan tatapan dendam dan juga kebencian yang teramat besar,ia berdiri setelah meletakkan Arzico ke tanah dan tidak memangkunya lagi.

Mereka sungguh masih terkejut dengan apa yang terjadi,terutama Keluarga Davies,Dan juga Keluarga Grand Duke dan Victor,karena melihat sosok Arabella yang sudah selama ini mereka cari-cari dan apa barusan Arabella sudah menikah dan mempunyai seorang putra dan tengah mengandung anak keduanya?.

"APA KALIAN TIDAK CUKUP MEMBUAT KU MENDERITA DARI KECIL SEHINGGA KALIAN JUGA MENGHABISI SUAMI KU!"teriak Arabella penuh kemarahan.

"Arabella cucu ku,akhirnya aku menemukan dirimu,apa kau tau betapa aku merindukan mu"saat Orion berjalan mendekati Arabella,tapi sayang nya Arabella menghentikan langkahnya.

"berhenti kakek, setelah apa yang terjadi apa kakek fikir aku akan memaafkan mu,aku begitu kecewa padamu kek KENAPA KAU MEMBANTU PARA MANUSIA KEJAM SEPERTI MEREKA!"ucap Arabella yang membentak di akhir kalimatnya.

"maafkan kakek cucuku,kakek melakukan semua ini agar bisa menemukan mu dengan cepat"Orion menatap cucu kesayangan nya itu dengan sendu.

"sekarang aku tanya,kalian apakan para tetua itu? Jangan mencoba berbohong padaku"ancam Arabella.

"ka-kami membunuhnya"kata Marcello.

Bagaikan di sambar petir,mendengar ucapan Marcello membuat tubuh Arabella lemas dan mau tumbang,untung saja 3 pria desa yang masih selamat menangkap tubuh Arabella yang ingin terjatuh.

"DASAR PARA MANUSIA BAJINGAN ENYAH LAH KALIAN DARI DUNIA INI apa kalian tidak memiliki hati nurani dan tidak memiliki rasa kemanusiaan saat akan menghabisi nyawa orang yang tidak bersalah dan tidak berdosa hiks hiks,apa kalian tahu pemimpin dari tetua itu adalah ayah angkat ku hiks hiks,dia yang begitu menyayangi ku dan memperlakukan ku layaknya berlian berharga,dia membuat ku merasakan kasih sayang seorang ayah yang tidak pernah ku dapat dari ayah kandung ku sendiri,tapi dengan teganya kalian membunuh nya hiks hiks"Hati Arabella sungguh hancur melihat semua kenyataan ini,suami nya di bunuh ayah angkat nya pun sudah di habisi.

"Arabella maafkan kakek sayang,kakek tidak tau"Orion sungguh merasa bersalah pada cucunya.

"Arabella maafkan ayah dan juga keempat saudara laki-laki mu kami sungguh menyesal dengan perlakuan kami padamu di masalalu,dan maafkan kami karena sudah menghancurkan kebahagiaan mu yang sekarang"sesal Duke Adorjan dan keempat putranya hanya bisa menundukkan kepala mereka.

"maafkan aku Arabella,aku tidak tau bahwa pria ini adalah suami mu"ucap Victor.

"penyesalan dan juga kata maaf kalian tidak akan membuat suami dan ayah angkat ku hidup kembali,karena keserakahan kalian membuat ku kehilangan sosok seorang ayah yang selama ini aku dambakan dan juga sosok seorang suami dan membuat kedua anak ku menjadi yatim,bahkan anak yang ada dalam perut ku ini belum sempat melihat wajah ayahnya"ucap Arabella yang hanya duduk dengan lemas dan menatap jasad sang suami dengan pandangan kosong namun menyiratkan sebuah kesedihan yang begitu dalam dan begitu sangat memilukan.

Lalu perlahan Arabella kehilangan kesadaran nya,dan Orion dengan sigap langsung menggendong tubuh cucunya itu dan memasukan tubuh Arabella ke dalam kereta.

"lepaskan ibu ku!"teriak seorang bocah laki-laki.

Mendengar itu semua orang menatap anak kecil tersebut,begitu mirip dengan Arabella dan juga pria yang sudah berbaring tidak bernyawa itu,sungguh perpaduan yang sempurna.

Anak kecil itu langsung berlari ke arah mereka dan langsung menodongkan sebuah pisau pada Orion.

"mau di bawa ke mana ibuku,dan apa yang talian lakukan pada ayah ku?"ucap anak kecil itu yang menatap mereka dengan sinis.

Mereka hanya bisa diam tidak tau apa yang harus mereka katakan pada putra Arabella itu,tidak mungkin jika mereka mengatakan bahwa mereka sudah menghabisi Ayah nya.

Lalu anak kecil itu langsung pergi menuju jasad sang ayah dan langsung mencium kening ayahnya,anak itu belum mengetahui apa yang telah terjadi.

"Ayah ayo bangun meleka mau membawa ibu pergi jauh dali ku dan juga dali ayah,ayo bangun tenapa ayah tidul telus,ayah bangun nanti aku malah nih kalau ayah gak bangun,ayah culuh meleka pelgi dali cini dan bilang jangan bawa ibu pelgi jauh dali ku dan juga dali mu ayah"anak kecil itu mengguncangkan tubuh ayahnya.

Pemandangan yang begitu memilukan dan sangat menyayat hati, ketika seorang anak kecil yang tidak mengetahui apapun harus rela kehilangan sang ayah.

"paman tenapa ayah gak bangun?"tanyanya pada ketiga pemuda desa itu.

Mereka hanya diam sembari menangis,mereka terpukul melihat keadaan teman mereka yang sudah tidak bernyawa dan juga hati mereka tersayat ketika melihat anak kecil itu yang terus menyuruh ayahnya yang sudah pergi untuk bangun.

"anak tampan,kami akan membawa ibu mu ke tempat yang jauh lebih bagus,apa kau mau ikut?"tanya Orion dengan lembut.

"iya aku mau ikut,tapi ayah ku juga halus ikut,coalnya kalau ayah gak ikut nanti pas ayah bangun dan gak ngelihat kebeladaan aku dan ibu nanti ayah jadi cedih dan khawatil"jawab bocah tampan itu.

'kasihan kau nak,maafkan kakek buyut mu ini'-Orion

'maafkan kakek cucuku'-batin Adorjan

'keponakan ku yang malang,apa yang telah aku lakukan'-batin Marcello

'seharusnya ini tidak terjadi padamu keponakan ku'-batin Alberu

'maafkan paman mu ini'-batin Arion

'rasanya begitu sakit melihat mu seperti itu keponakan ku'-batin Hector

'karena keserakahan ku,aku membuat seorang anak kecil yang tidak bersalah menjadi yatim'-batin Victor

'maafkan kami semua-batin Aiden.

"baiklah kami juga akan membawa ayah mu,mari masuklah ke dalam kereta kuda yang ada ibu mu,kami akan membawa ayah mu menggunakan kereta kuda satunya"ucap Adorjan.

Lalu anak kecil itu pun menurut,dan kini mereka langsung menuju kerajaan Lewis untuk memakamkan para prajurit yang sudah meninggal,dan akan memakamkan suami Arabella dengan begitu layak.

TBC...

Mencoba Merubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang