21.malam purnama seribu tahun

606 55 2
                                    

Kini mereka sudah berada di kediaman keluarga dari mendiang ratu terdahulu,yaitu ibu dari raja Victor.

Sangat sulit ketika mereka meminta izin ingin ke danau pertama itu, namun karena Victor terus memohon akhirnya kakek dari ibunya itu mengizinkan.

"Sebentar lagi malam purnama seribu tahun akan datang, bersiaplah semua nya,ingat pusatkan titik fokus kalian kepada tujuan kita yaitu membuka segel pada Danau itu."

"Jika kita gagal bagaimana ayah mertua?"tanya Adorjan.

"Jiwa Arabella akan di ambil dan Arabella akan tertidur sampai bulan purnama seribu tahun kembali lagi."

"Aku sangat takut ini akan gagal ayah."ucap Marcello.

"Ini pasti akan berhasil,kita harus yakin kalau ini akan berhasil,tidak akan kubiarkan terjadi sesuatu pada istri ku."tegas Victor.

Tepat pada tengah malam,bulan purnama dengan sinar terang nya muncul tepat di atas danau pertama itu.

Adorjan,Marcello,Alberu,Arion, Hector,dan Victor berdiri di tepat danau dengan tangan yang saling bergandengan tangan dan memejamkan mata mereka.

Meletakkan lilin di sekeliling danau, sementara Orion memimpin ritual itu dirinya membuang ketiga baju milik ratu terdahulu sebagai pemilik danau pertama,baju dari mendiang ibu Arabella sebagai pemilik danau kedua,dan baju yang ketiga milik Arabella sendiri yang di mana Arabella adalah pemilik danau terakhir.

Kemudian Orion meneteskan darah milik ketiga orang pemilik danau itu,ini lah yang menjadi kesulitan mereka waktu itu,karena ibu Victor dan ibu Arabella sudah tiada mustahil mereka mendapatkan darah dari mereka, namun ternyata dalam buku tertulis "jika pemilik dari danau sudah tiada maka darah dari keturunan pertama dari sang pemilik lah yang boleh menjadi penggantinya"

Karena itu dari mereka akhirnya mengambil sedikit darah dari Victor yang di mana dirinya adalah satu-satunya keturunan yang di miliki oleh sang ratu,dan darah Alberu yang mana dia adalah keturunan pertama dari Duchess Nairen.

Setelah meneteskan darah kedanau,Orion mengucapkan kalimat untuk membuka segel tersebut.

[Di lain tempat]

"AAAAAAAAAA"

Teriakkan yang begitu keras membuat semua orang yang berjaga di luar kediaman Arabella terkejut dan khawatir akan keadaan nya.

"LEPASKAN SIALAN AAAAAAAA DASAR MANUSIA TIDAK BERGUNA AKAN KU HABISI KALIAN SEMUA."

Arabella yang tertidur akibat kelelahan karena menangis tiba-tiba saja mengamuk dan mencoba melepaskan diri.

-sementara itu di alam bawah sadar Arabella-

"Siapa kau,kenapa kau menyerang ku?"

Pertarungan sengit terjadi antara Arabella dan sosok bayangan,Arabella merasa kewalahan melawan sosok bayangan yang memiliki kekuatan yang sangat besar.

"Jiwa penuh dendam seperti mu tidak pantas mendapatkan sebuah perlindungan."ucap sosok bayangan itu.

"Apa maksud mu,jangan bicara sembarangan."

Pertarungan keduanya berhenti tak kala Orion tiba-tiba saja muncul,melihat sang kakek Arabella tersenyum senang.

"Kakek bantu aku,dia berusaha menghabisi ku."

"Cucu ku, hapuslah segala dendam yang ada di hati mu,lupakan dendam mu selama ini,jiwa suci mu sudah sangat jauh dari mu sayang,ingatlah kedua anak mu jika kau masih dipenuhi dendam kedua anak mu lah yang akan terkena imbasnya,sudahi kesedihan mu."ucap Orion.

"Kenapa kau bicara seperti itu kek?aku tidak memiliki dendam dengan siapapun."Ucap Arabella yang matanya mulai berkaca-kaca tanda ingin menangis saat mendengar ucapan sang kakek.

"Aku adalah kakek mu nak, mustahil bagi ku tidak mengetahui isi hati mu."

"Hiks hiks kakek bagaimana mungkin aku tidak dendam dengan mereka,jika saja saat itu mereka memiliki belas kasihan padaku mungkin saja hidup ku tidak akan di penuhi derita seperti ini,aku juga tidak ingin kehilangan sosok ibu jika saja aku tau jika kelahiran ku akan membuat ibu ku tiada hiks hiks aku tidak akan mungkin mau di lahirkan hiks hiks."

Arabella menangis sejadi-jadinya, mengingat akan derita yang dialaminya selama ini serta takdir nya yang sangat buruk, membuat dirinya terus-menerus merasakan sakit hati tanpa henti.

"Aku paham akan rasa sakit mu nak,tapi kini jiwa mu sudah di penuhi dendam,hapuslah kenangan yang menyakiti hati mu itu buang lah rasa dendam mu itu."

"BAGAIMANA? BAGAIMANA CARANYA KAKEK SETIAP DETIK SETIAP MENIT SETIAP JAM DAN SETIAP HARI NYA HIDUP KU SELALU MENDERITA,TANPA ADA NYA RASA BERSALAH MEREKA SELALU MEMBUAT KU MERASA TERTEKAN MEREKA MEMPERLAKUKAN KU DENGAN TIDAK LAYAK SEOLAH-OLAH AKU INI ADALAH SEBUAH KESALAHAN, KELUARGA KU LEBIH MENCINTAI SAUDARA ANGKAT KU WANITA ITU DI PERLAKUAN DENGAN SANGAT BAIK TAPI AKU HAHAHAHAHA aku di perlakukan layak nya sampah yang tidak berguna kakek."ucap Arabella yang sudah seperti orang hilang akal, berteriak lalu tertawa kemudian berbicara dgn lembut namun di penuhi menyiratkan sebuah luka yg sangat menyakiti hatinya.

Mata Arabella yang semula sayu kini memancarkan sebuah kebencian dan amarah yang sangat besar,tangan nya pun mengepal.

"Bukan hanya itu kakek WANITA ITU YANG BAHKAN ASAL USUL NYA TIDAK DIKETAHUI DENGAN MUDAHNYA DIA MENGAMBIL CINTAKU DIA MENGAMBIL PRIA YANG AMAT AKU CINTAI dia mengambil pria yang selalu aku impikan wanita itu mengambil Victor dariku hiks hiks,tidak sampai di situ bahkan saat aku sudah menemukan kebahagiaan ku mereka datang kembali dan menghancurkan semuanya aku kehilangan suami ku karena mereka, anak-anak ku juga harus kehilangan ayah mereka hiks hiks."

"Cucuku–"

"APA KAKEK? KENAPA AKU TIDAK BOLEH DENDAM DENGAN MEREKA HIDUP KU SANGAT MENDERITA ITU KARENA ULAH MEREKA,JIKA MEREKA SAJA DENGAN MUDAH MENGHANCURKAN KEBAHAGIAAN KU DAN MEMBUAT HIDUP KU DIPENUHI DERITA KENAPA AKU TIDAK BOLEH DENDAM TERHADAP MEREKA."

"Tenang lah Arabella,Kakek memahami kondisi mu tidak mudah bagi mu untuk tetap bertahan di saat kau sudah sangat terluka,tapi nak sekarang kau sudah memiliki dua orang anak,jika kau terus saja menyimpan dendam ini akan menjadi awal kehancuran mu dan juga dua anak mu, setidaknya fikirkan mereka berdua."

Mendengar itu Arabella semakin menangis,Arabella memegangi dada nya yang terasa sangat sesak

"Hiks hiks maafkan aku kakek,ini semua begitu sangat menyakitkan hiks hiks sehingga aku dibutakan akan dendam hiks hiks."

Melihat cucunya begitu menyedihkan membuat Orion tak kuasa menahan air matanya,Orion menghampiri Arabella dan memeluk cucu nya itu.

"Tidak masalah cucu ku,ayo kembali jangan biarkan jiwa dendam mu terus menguasai raga mu."

"Tapi kek, bayangan itu?"

"Kembalilah Arabella, dengan senang hati aku akan selalu melindungi dan menjaga dirimu,karena jiwa suci mu akan kembali dan akan melenyapkan jiwa mu yg penuh dendam."

Tiba-tiba Bayangan hitam itu menghilang,di iringi dengan cahaya putih yang begitu menyilaukan.

TBC...

Halooo semua maaf ya baru up hehe,tau ga author dapat peringkat dua loh kemarin yeyyyy seneng banget.

Jangan lupa vote and komen ya,serta jangan lupa follow akun author ya semua🤭

Mencoba Merubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang