14.tawaran raja Victor?

1.5K 109 5
                                    

Arabella mulai membuka matanya,dan ingatan-ingatan kejadian dimana suaminya telah di bunuh pun terlintas kembali dalam fikiran nya,tak tahan lagi akhirnya Arabella menangis kembali meratapi kepergian suami nya dan juga ayah angkatnya.

Mendengar tangisan Arabella,Orion Adorjan, keempat putra Adorjan,sepupu Arabella,Victor,Siren,dan juga Raja terdahulu yang sedang berada di luar kamar langsung masuk dan mendapati Arabella yang tengah menangis sembari memegang dadanya yang terasa sesak.

Lalu putra Arabella pun juga langsung masuk dan memeluk sang ibu yang kini tengah menangis.

"ibu jangan menangis lagi"ucap bocah kecil itu.

Melihat putranya yang masih kecil membuat Arabella semakin sakit,dia tidak tega jika harus memberi tau kebenaran bahwa ayah nya kini sudah pergi untuk selamanya.

"maafkan ibu sayang"ucap Arabella sambil memeluk putranya.

"ibu kita halus kuat dan jangan menangis agal ayah bisa tenang disana,aku cudah tau kalau ayah cudah pelgi untuk celamanya,ayah pernah belpesan kalau nanti ayah pelgi aku tidak boleh menangis dan halus menjadi penguat ibu agal ibu tidak menyelah dengan keadaan"ucap anak Arabella.

"baik,ibu tidak akan menangis lihat ibu sudah tidak menangis"kata Arabella sambil menghapus Air matanya.

Arabella dan putranya pun saling berpelukan untuk menguatkan satu sama lain.

Lalu Arabella menyuruh sang putra pergi untuk bermain di luar dahulu karena dirinya ingin berbicara pada orang-orang yang telah merenggut nyawa dua orang pria yang sangat disayanginya,dan sang putra pun langsung menurut dan keluar dari kamar Arabella.

"di mana jasad suami dan juga ayah angkat ku?"tanya Arabella dengan dingin.

"kami semua sudah memakamkan mereka,maaf kami tadi tidak sempat menunggu mu"ucap Kristoffer,dan hanya di balas anggukan saja oleh Arabella.

Dan perlu di ketahui bahwa kini Arabella bukan berada di kediaman Davies melainkan di kerajaan Lewis.

"saudari ku,aku sangat bahagia melihat dirimu kembali"ucap nya sambil memeluk Arabella.

Jijik,Arabella sungguh jijik melihat tingkah sok baik Siren padanya,Arabella pun langsung melepaskan pelukan Siren dengan kasar.

'kurang ajar sekali gadis sialan ini berani-beraninya dia berprilaku seperti itu terhadap ku,benar-benar tidak punya etika dan kesopanan,kenapa dia harus kembali lagi sih kenapa dia tidak mati saja'-batin Siren.

Meskipun geram,Siren tetap berpura-pura biasa saja dan tersenyum pada Arabella yang kini menatap dirinya dengan jijik.

"Arabella demi menebus rasa bersalah ku padamu,aku akan bertanggung jawab dengan menikahimu dan memberikan posisi putra mahkota pada putramu,lagi pula Siren tidak bisa hamil"ucap Victor.

"jika kau ingin bertanggung jawab hanya ada dua cara,pertama kau serahkan nyawa mu sebagai ganti nyawa suami ku atau yang kedua hidupkan kembali suami dan juga ayah angkatku"balas Arabella dengan santai.

"itu sungguh mustahil Arabella,aku bukanlah seorang dewa yang mampu menghidupkan orang mati,dan aku tidak mungkin menyerahkan nyawa ku bagaimana dengan kerajaan ini jika aku mati nanti"kata Victor.

"kalau begitu jangan berlagak menjadi manusia baik dan ingin mempertanggungjawabkan perbuatan mu itu,tidak sudi aku menjadi istri mu,dan kau tidak pantas untuk menggantikan posisi mendiang suamiku,serta aku tidak akan membiarkan kedua anak ku mempunyai ayah sambung yang tidak memiliki hati dan tidak berperasaan seperti mu"ucap Arabella sinis.

"Cucuku maafkan kakek"sesal orion.

"Maafkan ayah mu ini juga putri ku"

"Maafkan kami adik, sebagai saudara mu bukannya membahagiakan mu kami malah menghancurkan kehidupan dan kebahagiaan mu"

"Permintaan maaf dan penyesalan kalian tidak berarti apa-apa untuk ku,aku sudah kehilangan suami mu,kedua anakku kehilangan ayah mereka,putra ku hanya mengetahui bahwa ayah nya kini sudah tiada tapi dia tidak tau apa penyebab nya, bagaimana jika mereka berdua sudah besar nanti mempertanyakan penyebab kematian ayah mereka,apa yang harus aku jawab?"tanya Arabella yang sudah berlinang air mata.

Mereka hanya terdiam, tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Arabella, bahkan mereka bingung jika seandainya mereka mendapatkan pertanyaan seperti itu dari kedua anak Arabella.

"Apakah aku harus menjawab bahwa kakek buyut,kakek,dan paman serta kaisar negeri inilah yang telah tega membunuh ayah mereka,hanya karena keserakahan kalian,APA ITU YANG HARUS AKU KATAKAN KEPADA MEREKA KELAK SAAT MEREKA MEMPERTANYAKAN PENYEBAB KEMATIAN AYAH MEREKA,JAWAB!!! Apakah itu yang harus aku katakan pada mereka hiks hiks"tangis arabella pecah,sangat menyakitkan saat mengingat suaminya menghembuskan nafas terakhirnya didalam pelukannya.

"Jangan nak, jangan buat mereka membenci kami,ayah mohon"

"Jangan katakan hal itu Arabella,itu akan membuat mereka membenci paman mereka sendiri"

"Berhentilah menangis cucuku,kakek tidak bisa melihat mu dalam kondisi seperti ini"

"Kau bukan ayahku,kalian juga bukan saudara ataupun paman dari kedua anakku,kek kehancuran ku adalah ulahmu,kau paling tau bahwa mereka adalah manusia berhati iblis tapi kau malah bergabung bersama mereka,aku kehilangan suamiku dan juga ayah yang begitu menyayangi ku,katakan padaku bagaimana aku bisa hidup dengan bahagia jika sekarang aku sudah kehilangan suami dan ayahku,jawaban apa yang harus aku katakan kelak jika kedua anakku mempertanyakan penyebab kematian ayah mereka?"tanya Arabella pada sang kakek.

"Terima ataupun tidak,aku adalah ayah mu kakek dari anak mu,dan mereka adalah saudara mu paman dari kedua anakmu"ucap adorjan.

"Cih bagimana mungkin aku menganggap orang yang menjadi penyebab kematian suami ku sebagai Keluarga ku"

"Sudahlah Arabella aku tau kau sangat terpukul atas kematian suami mu,jika kami mengetahui bahwa pria itu adalah suami mu tidak mungkin aku akan melenyapkan nya"ucap Victor yang mencoba membela diri.

"Jika seandainya dia bukan suami ku,apakah pantas kalian membunuh orang-orang yang tidak bersalah?hanya demi keserakahan di hati kalian itu banyak orang yang tidak bersalah harus kehilangan nyawa mereka,itu semua karena kalian"

"Arabella,aku sudah katakan aku akan bertanggung jawab,aku akan menjadikan mu istri ku dan putra mu akan dijadikan putra mahkota,dan itu bentuk dari permintaan maaf ku padamu"kata Victor.

"Cuih Mati saja kau pria bajingan"ucap Arabella sambil meludah di depan mereka semua.

"Arabella jaga kesopanan mu,suami ku sudah berbaik hati ingin menjadikan mu istrinya dan menjadikan anakmu sebagai putra mahkota,bukannya berterima kasih kau malah menghina suamiku"kesal siren.

"Diam kau wanita sialan,aku tidak berbicara padamu,jika suami mu ini memang baik maka dia tidak akan membunuh suami ku,aku kehilangan suami ku karena pria bajingan ini,dan kau ingin aku berterimakasih atas tawaran suami ini cih jangan harap"

"Sudahlah siren,jangan membuat keadaan semakin rumit,dan kau arabella fikirkan lagi tawaran ku,kapan pun kau siap menjadi istri ku katakan saja"

Mereka akhirnya keluar  dari kamar itu, memberikan Arabella waktu untuk menenangkan diri.

'nyawa di balas nyawa, bersiaplah untuk pembalasan ku para manusia serakah'-batin Arabella.

TBC...

Minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir batin semuanya 🥰🙏

Maaf baru up sekarang,soalnya kemarin-kemarin akun author hilang hehehe,btw makasih loh untuk kalian semua yang udah suka sama cerita author 🥰

Mencoba Merubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang