16.kelahiran Anak Arabella.

1.3K 96 0
                                    

Acara pernikahan yang akan di gelar dua hari lagi ternyata mau tak mau harus di undur karena Arabella yang mendadak akan melahirkan anak keduanya.

Suasana tegang menyelimuti semua orang yang ada disana,di tambah suasana malam yang cukup mencekam karena hujan yang lebat serta suara petir yang terus terdengar, langit yang berwarna hitam di sertai teriakkan Arabella yang terus terdengar karena kesakitan.

"Huaaaaaa kakek ibu tu tenapa."

"Sayang ibu mu tidak kenapa-kenapa, sekarang kita berdoa saja semoga ibu dan adik mu akan terus baik-baik saja."ucap Adorjan yang mencoba menenangkan cucu nya.

Sudah lama mereka menunggu tapi tidak ada tanda-tanda bahwa Arabella berhasil melahirkan anak keduanya,tangis anak bayi pun tidak terdengar sedikit pun.

•••••

Sementara di tempat lain ada seorang pria berpakaian serba hitam,berwajah tampan dan memiliki mata tajam bak elang,tengah duduk di singgasana nya dengan raut wajah khawatir.

"Bagaimana?."tanya pria itu.

"Maaf raja untuk saat ini,yang mulia ratu masih berjuang melahirkan anak mu raja."jawab bawahan sang pria.

"Apa yang terjadi sampai istri ku sangat sulit untuk melahirkan?."

"Menjawab yang mulia raja, sepertinya anak yang mulia raja dan yang mulia ratu mengikuti garis keturunan mu raja,itu kenapa yang mulia ratu sulit untuk melahirkan nya di tambah kondisi kesehatan ratu yang sudah sangat lemah sejak kecil."

••••

Kembali lagi ke kerajaan Lewis,sudah hampir dua jam tapi tak kunjung para tabib keluar dari ruangan itu untuk memberikan kabar baik,bahkan tangisan anak bayi yang baru lahir pun juga tetap tidak ada.

Semua orang yang disana begitu khawatir akan kondisi Arabella dan juga anak keduanya.

"APA YANG TERJADI SAMPAI CALON ISTRI KU BEGITU SULIT MELAHIRKAN APA PARA TABIB ITU SUDAH TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN!."Teriak Victor pada para murid tabib tersebut.

"Victor tenanglah, kemarahan tidak akan menyelesaikan apapun."ucap Orion.

"Oek oek oek."suara tangis anak bayi mulai terdengar dan membuat yang lain merasa lega.

Para tabib keluar dengan membawa anak kedua Arabella yang telah berhasil dirinya lahirkan,tangis haru menyelimuti mereka yang ada disana,hujan pun ikut berhenti bintang-bintang dan bulan muncul dengan sinar yang lebih terang dari biasanya menghiasi langit, seperti menyambut kedatangan anak kedua Arabella yang telah lahir kedunia.

Victor mengambil bayi itu dari tangan bayi,dan mengendong nya dengan penuh kasih sayang,tatapan hangat serta senyuman tulus diberikan Victor pada bayi tersebut.

Hatinya meluluh ketika melihat wajah anak Arabella,air mata haru disertai senyuman seakan-akan yang lahir adalah anak kandung nya sendiri, membelai pipi lembut lalu mencium bayi itu dengan penuh kasih sayang.

"Selamat Lady Arabella berhasil melahirkan anak keduanya dengan berjenis kelamin perempuan."ucap tabib itu yang juga ikut berbahagia.

"Putri ku yang cantik,Arabella bilang kemungkinan yang lahir adalah laki-laki tapi aku sangat ingin anak perempuan,dan doa ku terkabul,ayah ayah mertua kakek mertua,lihat lah sekarang aku sudah mempunyai seorang putra dan sekarang aku juga sudah mempunyai seorang putri,anak ku yang cantik selamat datang sayang."ucap Victor dengan tangis haru.

"Laja atu ingin melihat adik tu."ucap putra Arabella.

Orion mengendong cucu pertamanya itu,begitu bahagia ketika melihat cucu pertamanya tersenyum sangat bahagia ketika melihat wajah cucu perempuannya.

"Lalu bagaimana dengan Arabella?."tanya Orion.

"Lady Arabella baik-baik saja tapi dia membutuhkan istirahat yang cukup, tenaga nya begitu terkuras karena melahirkan."jawab sang tabib.

••••

"Selamat raja,yang mulia ratu berhasil melahirkan."

"Benarkah? Bagaimana kondisi anak ku dan juga istri ku?."tanya sang raja.

"Semuanya baik-baik saja raja, keduanya selamat tidak ada yang perlu di khawatirkan."

"Buat pesta semeriah dan semewah mungkin untuk menyambut kelahiran anak ku."ucap sang raja dengan begitu bahagia.

~•••~•••~•••~

Dua hari kemudian...

Sudah dua hari sejak Arabella melahirkan,kini kondisi Arabella sudah membaik,kini semua orang sudah berada di kamar Arabella.

"Apakah kau sudah menyiapkan nama untuk putri mu ini Arabella?."tanya Kristoffer.

"Tentu sudah ada,mendiang suami ku sendiri yang memberikan nama untuk putri kami."jawab Arabella.

Mendengar itu Victor sedikit tidak menyukai nya,kenapa bukan dirinya saja yang memberikan nama,kenapa Arabella harus menamai putri mereka dengan nama yang sudah di berikan oleh pria itu sebelum meninggal?

"Jadi siapa nama putri mu ini?."tanya Marcello.

"Elena Zwetta Velerie."

"Tapi dia harus ada nama keluarga ku di belakangnya,dia juga akan menjadi anak ku dan dia akan menjadi tuan putri,harus ada nama Lewis yang tersemat di namanya."protes Victor yang tak terima.

"Jika ada nama Lewis juga,nama putri ku akan sangat panjang jadinya,lagi pula dia bukanlah anak kandung mu jadi tidak perlu memakai marga Keluarga kerajaan."ucap Arabella.

"Dia adalah putri ku,hanya aku ayah dari kedua anak mu dan kau harus terima itu,nama Marga Keluarga ku akan tersemat di belakang nama kedua anak mu,aku tidak menerima bantahan apapun."Victor pergi dengan perasaan marah.

'mereka adalah anak ku,pria itu sudah tiada tapi kenapa tidak bisa pergi dari hidup Arabella, seharusnya aku yang memberi nama kepada putri ku,sialan'-batin Victor.

Arabella bingung dengan sikap Victor saat ini,bukan kah dulu Victor sangat membencinya kenapa dia sekarang bersikap seperti ini.

"Kenapa sekarang dia menjadi seperti ini? Aku begitu bingung,bukan kah dia sangat membenciku?."tanya Arabella sambil menatap semua orang yang ada di sana.

"Itu karena kau mempunyai anak cucu ku,Victor begitu menginginkan seorang anak,dia adalah seorang raja jadi tak heran jika Victor begitu mendambakan seorang anak yang kelak bisa menjadi pewaris tahta,namun sayangnya siren di nyatakan tidak bisa memiliki keturunan,di tambah belum genap satu tahun pernikahan mereka siren berselingkuh,jadi saat mengetahui kau mempunyai seorang anak bahkan setuju menikah dengannya, membuat Victor bahagia karena akan mempunyai anak jika dia berhasil menikah dengan mu,tapi tidak ku sangka kini dia begitu menyayangi kedua anak mu."jelas Orion pada Arabella.

••••

"Putri ku yang cantik, selamat datang sayang."ucap sang raja.

'kasihan raja'-batin seorang pria yang menjadi orang kepercayaan sang raja.

TBC...

Selamat menikmati cerianya semua.
Jadi author double up nya karena waktu itu author pertama gak up sampai berbulan-bulan lama-lamanya😁🙏.

Terimakasih yang udh vote dan komen,dan makasih juga yang udah baca cerita author 🥰

Mencoba Merubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang