Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lihatlah, betapa manisnya senyuman itu. Tetapi apakah hidupnya semanis senyuman yang laki-laki itu berikan kepada orang-orang?
Dia anak sulung dari dua bersaudara, yang berasal dari keluarga sederhana. Laki-laki sang pemilik senyuman manis nan indah, namun menyakitkan itu bernama Gerald Vernando.
Bertahan hidup adalah prioritas pertama yang harus di lakukan. Namun apakah bisa terus bertahan sampai maut yang menjemput? Luka semakin dalam menghantam secara bertubi-tubi dengan ganasnya menyakiti hati murni.
Jiwa dan raga yang sudah tak mampu untuk menampung semua derita, rasa sakit, dan luka yang tidak kunjung sembuh sejak dahulu kala.
Hari demi hari yang di lewati sungguh berat sekali. Waktu yang lambat kini semakin cepat berlalu. Entah apa tujuan hidup, dirinya hanya bisa bertahan tanpa tahu tujuan.
Apa yang istimewa dari dunia fana ini?
Kenapa aku memilih hidup?
Untuk siapa aku bertahan hidup?
Kepada siapa aku harus kembali?
Semesta, engkau tahu betul bagaimana rasanya terpojokkan sampai tak bisa mundur lagi, bahkan tak bisa maju selangkah pun. Rasanya begitu menyakitkan.
Seseorang yang awalnya pembawa kebahagiaan, kini ternyata dialah yang paling menyakitkan hati.
