bab 1.

46.9K 2.3K 52
                                    

Cakra dengan ransel hitam di bahu kanannya berjalan menyusuri lorong sekolah

Sepi..

Lelaki itu melihat arlojinya, sekarang pukul 08.45

Bola matanya menatap lurus ke arah tulisan '11 IPA 3'

Langkah kakinya berjalan santai menuju ruangan itu, berbelok dan berjalan ke arah bangku pojok sebelah kanan, menghiraukan guru yang mengajar di depan

"Cakra! Kamu tidak punya sopan santun!?"

Lelaki itu menoleh, menatap guru perempuan dengan rambut sebahu itu

"Terus apa maksud kamu, masuk jam segini, masuk kelas tanpa salam! Tidak menganggap saya!"

"Saya gak bilang kalau saya gak menganggap ibu"

Setelahnya lelaki itu duduk di kursinya, melipat kedua lengannya di atas meja dan menidurkan kepalanya di atas lipatan lengangnya menghadap bangku pojok sebelah kiri

Seseorang tengah fokus pada papan tulis, cakra tidak mengenal orang itu

Pandangan lelaki itu turun pada bibir yang sedang bergumam menghitung jawaban soal matematika di papan tulis

Turun kembali pada leher lelaki yang di pandangi nya, jakun itu bergerak naik turun seiring dengan tegakkan air liurnya

Hingga pandangannya turun menuju pangkal paha

"Gila.. gede"

Sesaat memandangi hal itu, kepalanya menggeleng mengusir hal jorok yang hinggap di otaknya

Cakra menepuk bahu siswa di depannya
"Ren! Daren!" Panggilnya

Lelaki yang di panggil Daren menoleh dengan raut wajah kesal
"Apaan anjing, gue lagi fokus nonton bokep!" Ucapnnya menunjukkan handphone nya yang menampilkan video porno dengan handset terpasang di telinganya

"Bajingan lo!" Lelaki itu mengumpat setelah melirik ke arah handphone temannya

"Gue mau nanya, kelas kita ada murid baru?" Tanya nya seraya menunjuk ke pojok kiri kelas

Arah pandang Daren mengikuti telunjuk Cakra

"Maksud lo si cupu itu? Dia udah lama kali di kelas kita, dia juga bukan pindahan dasarnya lo aja yang gak pernah masuk kelas!" Jelasnya panjang lebar

"Si cupu? Siapa namanya?"

"Kenapa? Lo suka? Belok lo?"

"Gue emang belok anjing! Lo juga!"

Daren tertawa tanpa dosa hingga mengundang perhatian seluruh murid di kelas ini

"Darenio keluar sekarang!"

Daren terdiam sebentar, lalu lelaki itu berdiri menoleh sebentar ke arah sahabatnya

Berbisik "btw namanya Haikal"

•••

Setelah istirahat kedua Cakra, Daren dan temannya membolos ke gudang belakang sekolah, gudang untuk menyimpan tumpukan biku yang tidak terpakai

"Bagi rokok" Riko melemparkan kotak rokok ke arah Cakra

Lelaki itu merogoh saku celananya dan mengeluarkan korek api

"Gue baru inget hari ini ada pelajarannya pak Rio, kita duluan! Nanti malem jangan lupa ke arena balap!" Riko dan Raka, saudara kembar itu melangkah keluar gudang

"Cak! Mau nobar gak?" Daren menaik turunkan kedua alisnya

"Bokep?" Lelaki itu mengangguk dan memulai acaranya

"Anjing gue malah sange beneran"
Daren dengan keringat sebiji jagung menetas di pelipisnya

Lelaki itu lantas berdiri
"Gue mau ke kamar mandi, lo ikut gak?"

"Gak, lo aja"
"Kirim link nya ke gue"

Cakra berfokus pada video di depannya, nafas lelaki itu memburu perlahan jemarinya mengusap gundukan di celana bahannya

"Hhh.."

Suara pintu gudang terbuka, lelaki itu mengira bahwa itu Daren yang kembali setelah selesai dari kamar mandi

"Sshhh...."

Hingga pandangannya tertuju pada kaki seseorang yang berjalan melewatinya, itu jelas bukan daren, sepatutnya berbeda!

Hingga manik matanya bertatapan dengan orang itu

"Haikal.." gumamnya

"Bisa minggir? Ini harus di taruh di belakang lo" ucapnya pelan

Lelaki berkacamata itu sebenarnya terkejut mendapati ada seseorang di gudang ini terlebih lagi sedang melakukan hal yang tak seharusnya di lakukan di sekolah

Cakra berdiri setelah mematikan handphone nya

Jarak tinggi mereka tak jauh, hanya saja lelaki di hadapannya lebih tinggi beberapa cm darinya

Menggeser sedikit badannya, memberi ruang untuk Haikal meletakkan buku yang dia bawa

Terlalu fokus pada kegiatannya, Haikal tak menyadari Cakra berdiri tepat di belakangnya hingga saat lelaki itu menoleh hidung mereka bersentuhan

Manik mata hitam Haikal terpaku pada mata kecoklatan milik Cakra

"Gue baru tau ada yang namanya Haikal disini" pandangan lelaki itu menajam saat mata kecoklatan nya kembali berfokus pada bibir tipis Haikal

"Minggir, gue harus pergi" mendorong pelan bahu lelaki di hadapannya

Entah apa yang ada di pikiran Cakra, lelaki itu menutup kedua matanya dan memangut bibir tipis di hadapannya

Kedua bola mata Haikal membulat sempurna

Hei!! Berandal terkenal di sekolah ini menciumnya! Dan dia adalah laki laki!














Hei!! Berandal terkenal di sekolah ini menciumnya! Dan dia adalah laki laki!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NAUGHTY BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang