Haikal mendudukan dirinya di kursi pojok tempat biasa dia duduk.
Pemuda itu melirik ke arah tempat duduk Cakra, lelaki itu masih berada di kantin saat ini.
Tadi pagi sekitar pukul 05.00, lelaki dengan surai coklat itu mengoceh di telpon jika dia ingin memakan soto buatan bi nining di kantin.
Haikal yang semalam begadang mengerjakan tugas, masih mengantuk dan hanya membalas ocehan kekasihnya itu dengan gumaman.
Mereka berangkat bersama, dan pagi tadi saat Haikal menemani kekasihnya untuk sarapan dengan soto di kantin dia malah di usir dengan alasan "gue gamau liat muka lo pas makan soto"
Dia berpikir, apa ini permintaan anaknya juga? Cakra yang biasanya selalu menempel padanya pagi ini bahkan tidak mau melihat wajahnya.
Asik dengan lamunannya, pemuda itu tidak sadar jika Cakra tengah memasuki kelas, menghiraukan keberadaan guru yang mengajar.
Lelaki itu berdiri di samping meja Haikal, menatap teman sebangku kekasihnya.
"Lo pindah di bangku gue" sederet kalimat itu menyadarkan Haikal dari lamunannya.
Pemuda yang duduk di sebelah Haikal mendengus, memberesi alat tulisnya lalu bergegas pindah menuju tempat duduk Cakra.
"Kamu kenapa mau duduk disitu, biasanya juga gak pernah masuk kelas" bu Jihan, guru bahasa Indonesia itu menatap heran pada anak didiknya yang tumben sekali pagi ini tidak membolos pelajarannya.
"Terserah saya" balas Cakra acuh lalu menatap Haikal.
"Pindah sini, mau duduk di dekat dinding" ucapnya, Haikal menurut.
Cakra mendudukan dirinya di kursi Haikal, lalu meletakkan kakinya di paha kekasihnya
"Pegel.." Cakra merengek pelan, suara kelas yang lumayan ramai membuat suaranya samar
Haikal memijit pelan betis juga paha kekasihnya sambil tetap fokus pada pelajaran.
Darenio menatap keduanya dari tempat duduknya
"Dasar setan, kalau udah sama pawangnya aja manja banget"Lelaki itu meletakkan kepalanya di atas meja lalu bergumam tidak jelas
"Mana gue satu bangku sama ni anak pinter lagi, kalo gue ikutan jadi pinter gimana dong"Teman sebangku Haikal yang kini menjadi teman sebangku Darenio menatap pemuda itu dengan pandangan aneh
"Dasar aneh"
•••
Haikal memarkirkan motornya di halaman rumah Cakra. Kekasihnya itu terus merecoki nya, menyuruhnya agar cepat cepat datang bahkan dari sore tadi
Dan sekarang lelaki itu berdiri di ambang pintu dengan membawa satu kresek penuh jajanan kesukaan Cakra, dan juga beberapa minuman.
"Permisi" pintu besar rumah itu di ketuk, Elva tersenyum setelah membuka pintu untuk kekasih dari putranya.
Wanita itu mempersilahkan Haikal masuk dan berteriak memanggil Cakra
"AL, INI LOH ADA HAIKAL"
tak lama setelah itu cakra turun mengenakan kaos oblong dan celana pendek sambil menenteng ponsel nya.
Duduk di samping Haikal berikut menatap ibunya
"Mama"Elva yang sedang membongkar isi dari kresek yang di nawa Haikal pun menoleh
"Kenapa?"
"Mau minta sesuatu"
"Yaampun anak mamah lagi ngidam. Mau apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY BOYFRIEND
RandomAl Cakra Bimantara, siswa nakal dengan paras tampan yang di gemari hampir seluruh siswi di sekolahnya. Menjadi ketua geng motor, berandal, tidak mau di atur dan sering bolos Hingga pada suatu saat dia bertemu dengan Haikal Mahendra siswa pendiam ya...