Cakra mengetuk ngetuk dagu nya menggunakan bolpoin, lelaki dengan balutan jaket kulit hitam itu baru saja memasuki kelas pagi pagi, dia berangkat bersama kekasihnya.
Jika di pikir pikir, kenapa dia akhir akhir ini selalu masuk kelas tepat waktu? Mengerjakan soal yang di berikan guru juga, bahkan tak pernah membolos lagi.
Kata Darenio, dia tertular Haikal, kan kekasihnya itu pintar.
Ya.. Haikal memang akhir akhir ini membuatnya selalu belajar walau dia masih sedikit ogah ogahan.
"Mikirin apa?" Haikal berucap tanya tanpa menoleh ke arah kekasihnya, dia sedang mencatat apa yang di tulis oleh guru di depan.
Cakra menggeleng lalu mulutnya mengeluarkan suara tanpa dia sadari
"Aku lagi mikir mau bolos jam ke berapa, soalnya udah seminggu ga bolos"Haikal dengan cepat menoleh ke arah kekasihnya
"Gak usah aneh aneh bolos"Cakra tersadar, lelaki itu menatap sinis kekasihnya
"Siapa juga yang mau bolos""Tadi kamu ngomong sendiri"
"Gak"
"Iya"
"Gak!" Cakra menyodorkan bolpoin tepat di hidung kekasihnya
Haikal meringis lalu mendorong pelan ujung bolpoin itu hingga menjauh dari wajahnya
"Iya engga"
Beberapa detik kemudian, Cakra berdiri. Lelaki itu mengkode Darenio agar ikut dengannya
Haikal memandang keduanya
"Katanya ga bolos?"Cakra menatap kekasihnya
"Gajadi, mau bolos aja""Di kantin aja, jangan kemana mana apalagi sampai manjat pagar belakang"
"Iya iya bawel"
•••
Cakra menyeruput es teh nya, lelaki itu memandang jengah ke arah Darenio dan Riko yang sejak tadi melotot ke arahnya
"Lo gak bercanda kan cak?"
Darenio menggigit gorengannya berikut cabaiCakra memutar bola matanya
"Nanti keluarnya lewat mana?" Pertanyaan Riko membuat Cakra mendengus, telapak tangannya melayang untuk memukul kepala temannya"Lewat mulut!"
Setelah dirinya bercerita tentang hubungannya dengan Haikal juga tentang kehamilannya, kedua temannya terus menghujami nya dengan pertanyaan pertanyaan bodoh
Riko meringis, mengusap kepalanya
"Enak nya apa sih di tusuk? Enakan juga nusuk"Darenio dan Cakra kompak menatap ke arah Riko, membuat yang di tatap kelabakan
"Lo coba aja, gue jamin ketagihan"Riko bergidik
"Kok gue liat pas gue tusuk pada kesakitan?"Plakk
Kini kepala belakangnya di pukul Darenio
"Ya lo pikir di masukin batang segede itu gak sakit apa!? Tapi nanti jadi enak, lo gak perlu takut"Riko menggelengkan kepalanya
"Gue gak akan pernah jadi pihak bawah!""Moga aja lo kemakan sama omongan sendiri" Cakra dan Daren berucap bersamaan lalu tertawa mengejek ke arah temannya itu
"Ayo ke warung belakang sekolah" Cakra berdiri, lelaki itu meninggalkan dua lembar sepuluh ribu di bawah piringnya
"Lewat mana?"
Cakra berdecak
"Lo habis di sodok Jerry jadi tambah lemot ya?! Ya lewat pagar belakang lah!"Darenio melotot
"Kok jadi bawa bawa si bajingan!?"
"Lo mau lompat? Gila aja, lo hamil anjir, kalo kenapa kenapa bisa habis sama Haika gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY BOYFRIEND
RandomAl Cakra Bimantara, siswa nakal dengan paras tampan yang di gemari hampir seluruh siswi di sekolahnya. Menjadi ketua geng motor, berandal, tidak mau di atur dan sering bolos Hingga pada suatu saat dia bertemu dengan Haikal Mahendra siswa pendiam ya...