bab 3.

41.2K 2.2K 17
                                    

Cakra memutar mutar kunci motornya
Pandangan matanya bergerak menelusuri setiap kelas

Sekarang hampir gelap dan lelaki itu baru keluar dari kelas
Dirinya tertidur dan tidak ada yang membangunkan
"Daren bajingan" umpatnya pelan

Sepi, satpam penjaga gerbang juga sudah pulang, bahkan di parkiran hanya terdapat dua motor

Tunggu.. dua motor?

Dahi nya mengernyit heran, dia kira hanya dirinya yang belum pulang rupanya masih ada orang lain? Tapi siapa?

Hendak keluar dari gedung, lelaki itu mendengar suara mesin printer di dalam ruangan OSIS

Langkah kakinya terbawa menuju ruangan itu dan jemarinya membuka kenop pintu bercat putih itu

Seseorang di dalam sana terkejut saat mendapati seorang lelaki memasuki ruangan itu

"Lo?" Cakra memiringkan kepalanya lalu melangkah lebih dekat dengan pemuda itu

"Lo ngapain?" Pertanyaan bodoh itu keluar begitu saja dari mulut Cakra. dia jelas tau apa yang di lakukan pemuda bersurai hitam itu

Hanya sekedar basa basi

Pemuda di hadapannya tampak acuh, kembali mengerjakan pekerjaannya, mencetak beberapa lembar kertas

Cakra memutar bola matanya, lelaki itu kemudian menduduki meja besar di tengah ruangan. Menunggu Haikal selesai dengan pekerjaannya

"Minggir" Cakra menaikkan sebelah alisnya lelaki itu bergeser sedikit

Haikal kembali sibuk dengan kertas"nya dan kembali menghiraukan keberadaan manusia di sampingnya

Hendak berbalik pergi, lengannya di cekal. Haikal menatap pemuda itu

"Gue mau pulang"

Saat Haikal berbicara manik mata kecoklatan milik Cakra secara otomatis menatap bibir lelaki itu

"Lo sebaiknya pul-"

Cup

Kecupan manis mendarat di bibir Haikal lelaki itu memejamkan matanya

Cakra mengangkat wajahnya, menatap lelaki di hadapannya

"Gue mau lo.." ucap cakra dengan sorot mata sayu

Dia merutuki dirinya sendiri kenapa dia begitu sulit mengendalikan diri di hadapan si cupu ini!?

Belum Haikal menjawab, bibirnya kembali bersentuhan dengan belah bibir Cakra, bibir penuh dengan warna merah tua karena merokok

Lengan pemuda itu di kaitkan dengan leher Haikal, memiringkan kepalanya untuk menyesap lebih dalam bibir tipis milik pemuda itu

Dirasa tak mendapat balasan, lengan kirinya merambat kebawah, menyentuh benda yang berada di balik celana bahan abu" itu

Haikal menggerang tertahan dirinya ikut terpancing saat batang miliknya di genggam dan di usap pelan oleh si pemilik tangan

Ransel nya terjatuh di lantai, Cakra membawa lengan berurat itu untuk bertengger di dada nya. Menuntun jemari Haikal untuk meremas dadanya

"Nghh.." lenguhnya saat jemari itu meremas dadanya

Sedangkan jemari pemuda itu masih sibuk di bawah sana. Mengusap sesekali meremas batang kebanggaan pemuda di hadapannya

Dirasa pasokan oksigen menipis Cakra melepaskan ciumannya

"Hhh.."

Dengan nafas terengah lelaki itu menatap Haikal dengan pandangan sayu. Dengan cepat membuka kaitan celana bahan yang digunakan Haikal menurunkannya dan membuka seluruh pakaiannya juga pakaian Haikal

Meraih jemari Haikal yang bertengger di pinggangnya lalu dia arahkan ke mulutnya

Dia jari, jari manis dan jari tengah pemuda itu ia kulum

Haikal terdiam, dia sadar dengan apa yang di lakukan pemuda di hadapannya sekarang.

Namun dia tidak dapat berbohong jika Cakra, pemuda yang sedang mengulum kedua jemarinya ini terlihat sangat..

"Seksi.."

Batangnya mengeras saat bergesekan dengan milik Cakra

Melepas kuluman nya lalu bergerak naik ke atas meja besar di tengah ruangan itu sembari menarik bahu Haikal hingga pemuda itu tepat berada di atasnya

Jemari besar lelaki itu di bawa ke selangkangan nya, kedua kakinya mengangkang lebar dengan Haikal di tengahnya

"Nghhh.. m-masukin"
"Masukin jari lo.."

Haikal menelan ludah dengan susah payah. Lelaki itu memejamkan kedua matanya

"Fuck!"

Dengan tiba-tiba jari tengahnya masuk kedalam lubang milik Cakra

Lelaki itu terbelalak kaget
"AH!!"

Sebelumnya dirinya tidak pernah memasukkan barang apapun kedalam lubang nya. Berfikiran seperti itu saja tidak.

Ini pengalaman pertama baginya.

"Gerakin jari lo maju mundur.."

Pandangannya menatap Haikal, Cakra menggigit bibir bawahnya saat jemari Haikal bergerak di bawah sana

Dirinya kemudian menarik tengkuk Haikal untuk di arahkan ke dadanya

Lumatan pelan dia dapatkan, Haikal memberi beberapa kecupan kupu-kupu di dada juga lehernya

"Ahh... Nghhh"
"Ah!"

"Ahh.. kal.."

"Lebih dalem.. cepet.."

Haikal mempercepat kocokan jarinya di lubang Cakra lalu menambah satu jarinya. Dua jari bersarang di lubang pemuda itu.

Hingga jemari panjang Haikal menyentuh titik sebesar biji kenari di dalam sana

"AHHH!!"

Cakra mendesah keras dan pelepasannya terjadi. Cairan putih kental membasahi perutnya dan perut Cakra

Mata hitamnya menatap sosok di depannya. Sungguh benar benar seksi

Dia tidak pernah menyangka jika bad boy ketua geng motor di sekolahnya ini mendesah keras saat lubangnya di sodok jemarinya.

Pandangan Cakra terbuka dan bertatapan dengan manik hitam kelam milik Haikal

"Masukin.."

Alis kiri Haikal terangkat
"Masukin .. apanya?"

Cakra berdecak sebal
"Penis lo! Masukin penis lo!!"










Cakra berdecak sebal"Penis lo! Masukin penis lo!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NAUGHTY BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang