bab 18.

19.8K 1.3K 53
                                    

Haikal meraih telapak tangan Cakra lalu memasukkan kedalam kantung Hoodie nya, sedangkan Cakra menunpu dagunya di pundak kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haikal meraih telapak tangan Cakra lalu memasukkan kedalam kantung Hoodie nya, sedangkan Cakra menunpu dagunya di pundak kekasihnya.

Keduanya dalam perjalanan pulang menuju apartemen hingga tiba tiba ponsel Haikal yang ada di dalam saku celananya bergetar.

Menoleh kesamping, lelaki itu kemudian berucap pada Cakra.
"sayang, ada telfon coba kamu angkat"

Cakra sedikit bingung pasalnya hp miliknya tidak berbunyi, Haikal lalu menambahkan
"hp ku"

kekasihnya itu langsung mengambil ponsel Haikal dan mengangkatnya

"halo ma?"

"kalian dimana sih? mama sama mama Zola di apartemen kamu kok kamu gak ada?"

"aku di jalan, bentar lagi sampai"
lelaki itu sedikit mengeraskan suaranya agar ibunya mendengar suaranya.

"yaudah, mama tutup telfonnya. kalian hari hati, suruh Haikal jangan ngebut bawa motornya"

"iya mama bawel banget sih"

"heh-"

Cakra menutup telfonnya sepihak lalu memilih menggenggam ponsel Haikal karena sekitar 10 menit akan sampai di apartemen mereka.

"siapa?" Haikal bertanya sembari menoleh kesamping sejenak

Cakra mendekat, memeluk perut kekasihnya.
"mama ada di apartemen, kamu disuruh hati hati bawa motornya"

Haikal tak membalas dan kembali fokus pada jalan di depannya.




•••

"yaammpunnn mama kangen bangett sama kamuu" Zola memeluk Cakra yang baru saja melepaskan sepatunya

"eheehe, Cakra juga kangen sama mama. Oh iya, mama Elva kemana?"

"dia di dapur, tadi kita berdua sengaja masak banyak biar bisa makan bareng bareng di apartemen kalian, nanti juga papa kalian kesini sepulang dari kantor"

Cakra mengangguk anggukkan kepalanya
"aku mau mandi dulu ya ma"

"emang gak dingin?"

"enggak, gerahh ini"

Zola mengangguk, lalu mencubit lengan Haikal yang berdiri di samping cakra sejak tadi.

"kamu ini bawa menantu mama sampai malem, nanti dia kecapekan gimana?"

Haikal meringis, mengusap usap lengannya.
"dia yang minta ke pantai, maa"

Zola mendengus lalu memilih menyusul Elva ke dapur.

"mandi bareng ya? ya? ya?" Cakra mengerjap ngerjabkan matanya menatap Haikal

Haikal menggeleng kecil, heran sekaligus mengerti arti dari ucapan kekasihnya.

NAUGHTY BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang